1| Mula yang berakhir

109 9 2
                                    

Jimin terbangun dari tidurnya. Ia masih setengah sadar ketika berjalan ke arah kamar mandi.
Tapi, ada sesuatu yang mengganjal. Biasanya ibunya yang datang membangunkannya jika ada kuliah pagi. Berbeda dengan kali ini, sedikitpun gangguan tidak ia rasakan.
Jimin meraba raba dinding mencari kenop pintu kamar mandinya.

Aneh.

Ia tidak menemukan apapun. Jimin pun terpaksa membuka sedikit matanya untuk melihat. Dan, memang tidak ada kenop pintu ataupun pintu sama sekali.

"Ini aneh. Biasanya aku selalu benar ketika ingin ke kamar mandi" gumam Jimin menggaruk kepalanya.

Jimin berbalik dan terpaku dengan pemandangan yang di lihat nya. Sebuah kamar nan luas dengan gaya royal kingdom yang begitu memukau mata.

"Daebak, apa aku sedang bermimpi?
Jika aku bermimpi jangan bangunkan aku tolong"

Dengan tatapan melongo Jimin melangkah ke arah kasur king zize yang baru saja ia tiduri. Memang hampir sama dengan kasur di rumahnya, hanya saja kasur kali ini terlihat seperti di kerajaan kerajaan.

Jimin melompat lompat kegirangan. Mengelilingi kamarnya yang luas dan melihat lihat barang barang yang ada di sana satu persatu. Jimin sampai lupa untuk ke kamar mandi.

"Benda apa ini?, mirip dengan benda di film kerajaan yang sudah ku tonton bersama Taehyung" Jimin mengamati benda perak yang di lapisi emas tergantung di dinding kamarnya.

Jimin terus melihat lihat hingga menjadi jemu, bermimpi seperti ini membuatnya lelah. Jimin kembali merebahkan tubuhnya dan memejamkan matanya.

"JIMIN, BANGUN SEKARANG JUGA!!!"

Jimin tersenyum, suara yang ia nantikan akhirnya datang dan menginterupsi dirinya. Jimin membuka mata. Dan,

Ia tetap berada dalam mimpi.

"MWO?!" kaget Jimin.

Biasanya suara ibunya selalu ampuh membangunkannya. Bahkan ketika Jimin bermimpi tidak tidak ia pasti akan bangun jika bersangkut dengan ibunya.

Tapi kenapa?
Jimin bangkit dan melihat ibunya sedang berkacak pinggang menatapnya.

Tunggu, mengapa ibunya berada dalam mimpinya dengan pakaian bak ratu?

"Eomma, kenapa bajumu seperti itu?" tanya Jimin penasaran.

Ibunya melihat ke arah bajunya.
"Wae, apa yang salah dengan baju ibu?"

"Itu.....sedikit aneh."

"Aneh?!"

"Iya, ibu aneh memakai pakaian kerajaan."

"Jangan mengada ngada. Setiap harinya ibu juga memakai pakaian seperti ini"

Jimin tidak menghiraukannya. Yang ia tahu ini mimpi, jadi sesuka sukalah apa yang terjadi.

Jimin kembali merebahkan tubuhnya di kasur.

"Park Jimin....jangan membuat ibu marah di pagi hari. Pergi mandi! Kau ada kelas pagi hari ini!" seru ibunya.

Kelas pagi?

Ini seperti kehidupan nyatanya.

"Eomma, ini hanya mimpi. Aku harus terbangun dan pergi kuliah, kalau tidak ibuku akan membunuhku" terang Jimin.

"Aku adalah ibumu. Dan aku akan membunuhmu kalau kau tidak ikut kelas pagi"

Jimin menghela nafas. Ibu di kenyataan dan mimpi sama saja.

Jimin menyakan kamar mandinya.
Ketika Jimin masuk, sudah ada beberapa pelayan yang menyiapkan air mandinya di kamar mandi yang luas dengan kolam batu pualam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Prince Of Daekhan [Park Jimin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang