DBS-2

33 3 1
                                    

Author Pov

Seperti janjinya karrel bahwa dirinya akan mengantar cika menuju rumahnya shakila yang terletak tidak jauh dari sekolah

"Kamu mau masuk rel?" tanya cika lembut

"Boleh" ucap karrel sumringah tak seperti yang tadi

'Rel,kamu knpa? Knpa kmu beda? Saat tadi kita berdua ngobrol,sifat kamu dingin banget ke aku.Tapi pas kamu mau ketemu shakila,kayaknya kamj seneng banget' ucap cika dalam hati sambil memperhatika karrel yang sudah masuk ke dalam rumah shakila

Saat ini,mereka bertiga(Cika,karrel,dan shakila) sedang ngobrol di ruang tamu

Tapi disini,yang mengobrol hanya karrel dan shakila.Cika hanya berbicara ketika shakila bertanya.Saat ini yang cika lihat adalah karrel dapat tertawa lepas saat bersama shakila

"Karrel,aku pulang dulu ya.Shakila,gue pulang dulu ya" ucap cika lembut sambil tersenyum pada kedua orang itu meski saat ini dia tahu bahwa hatinya terluka

"Eh rel!  Anterin cewek lo tuh" ucap shakila lalu mendorong karrel

"Udah.Kalian ngobrol aja dulu.Gue bisa sendiri kok" ucap cika sambil manatap mata shakila dan karrel secara bergantian

Setelah pamit,cika langsung berjalan menuju ke rumahnya yang kurang lebih 500 meter dari rumahnya shakila.

'Tiiiit'

Cika kaget karena tiba2 ada suara klakson motor yang berada disampingnya membuat jantung cika hampir copot

"Cik.Ayo naik.Gue anter" ucap lelaki itu di balik helm nya

"Lo siapa?" tanya cika bingung karena tak bisa melihat siapa orang di balik helm itu

"Oooh jadi kalo diluar pake lo-gue yaa" ucap lelaki itu sambil membuka helmnya

"Kak aldi!" ucap cika kaget

"Maaf kak.Aku gak tau kalo itu kakak" ucap cika sambil menunduk, menatap kedua sepatu sekolahnya

"Udah.Ayo naik" ucap Aldi lalu menarik tangan cika agar segera duduk dimotornya

Akhirnya cika pun naik ke motornya aldi

Aldi yang iseng pun melajukan motornya hingga membuat cika panik dan memeluknya dari belakang

Tanpa cika sadari,aldi sedang tersenyum tipis.

Author pov off

*********/*/*///***/*/***************/*

Aldi's pov

Saat ini gue sedang mengendarai motor gue bersama cika si adik kelas gue yang belakangan ini membuat gue kepikiran dia terus

"Kak,tau rumah aku gak?" tanya cika dengan alis yang dikerutkan(Gue bisa liat dia dari kaca spion)

"Iya gue tau" ucap gue bohong.Sebenarnya gue gak tau rumah dia dimna

"Kak!  Rumahnya udah kelewatan.Kakak bohong yaaa kalo tau rumah aku" ucap cika sambil terkekeh

sumpah!  Wajah cika kalo lagi ketawa itu lucu banget

Gue yang sadar kalo rumahnya cika kelewatan pun segera memutar balik arah agar sampai ke rumah cika

"Kak,mau masuk dulu?" tanya cika setelah sampai dirumahnya yang bisa dikatakan cukup mewah

"Eh! Lain kali aja yah cik.Tugas osis masih banyak soalnya"

"Oh.Ok deh.Makasih ya kak"

"Iya sama2"

Setelah mengantar cika pulang,gue pun langsung melajukan motor ke arah sekolah.Soalnya tugas osis lagi menumpuk

Aldi's pov off

**********/**/////**/******************

Cika's pov

Setelah diantar kak aldi ke Rumah,gue pun segera masuk ke dalam rumah dan berjalan ke arah kamar gue yang berada di lantai satu

"Arrgh" entah knpa tiba2 kepala gue sakit banget

Gue yang gak mau ada yang tau pun segera masuk ke dalam kamar dan menutup pintu

"Adduuuhh.Ya allah knpa ini" ucap gue disela rasa sakit yang tiba2 melanda kepala gue ini

Tiba2 juga,cairan merah dan kental keluar dari hidung gue

Gue pun segera mengambil tissue dan mengelap hidung gue yang keluar darah

Gue ingat kalo gue udah beli obat penghilang sakit kepala.

Gue pun membuka lemari dan mengambil obat itu dan segera membuka dan menelannya

Seketika,rasa sakit kepala gue mereda. Tanpa gue sadari,sedari tadi keringat dingin membasahi tubuh gua

Gue yang takut kenapa-napa pun segera mengambil kunci mobil dan melanjukan mobil menuju rumah sakit terdekat

"Jadi gimana keadaan saya dok?" tanya gue saat sudah mengecek keadaan gue pada dokter yang ada di rumah sakit ini

Yang gue liat saat ini,dokter itu tertunduk lesu lalu menatap gue dengan tatapan yang tidak bisa didefinisikan

"Saya harap anda harus tegar.Ada mengalami kanker otak yang sudah mencapai stadium 3" ucap dokter itu yang membuat gue kaget

"Ka-kanker?"

Dokter itu hanya mengangguk lesu

"Ini resep obat yang anda tebus untuk meredakan sedikit rasa sakit yang anda rasakan" ucap dokter itu lalu meninggalkan gue sendirian di ruangannya

Gue pun segera keluar dan membeli obat yang telah di resepkan dokter.

Setelah membeli Obat,gue pun pulang dengan keadaan menangis dan membawa mobil pada kecepatan diatas rata2..

*****************************/******

Thanks for reading this story guys

Don't forget to vote this story

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 11, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Di Balik SenyumanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang