Happy reading guys^^
Dee's POV
Pagi ini, aku akan memberikan kejutan pada kekasihku, Rey dirumahnya. Hari ini adalah tepat hari jadi kami yang ketujuh bulan. Untuk itu, sebagai seorang pacar yang manis aku akan datang kerumahnya pagi ini karena kebetulan aku dan Rey sama-sama tidak punya jadwal mata kuliah pagi ini, jadi sudah pasti Rey ada di rumahnya sekarang.
Aku berjalan riang dengan menenteng sekotak kue red velvet dan juga sebuah paper bag yang berisi jam tangan kesukaan Rey yang baru saja aku beli dimall kemarin. Aku mengetahui itu jam tangan kesukaan Rey, karena ketika minggu lalu sepulangnya kami dari bioskop, aku tidak sengaja melihat Rey yang melayangkan pandangan tertariknya pada jam tersebut ketika kami dimelewatinya. Ok, back to topic.
Saat melewati pos satpam rumah Rey, aku hanya memberikan senyuman kecil pada Pak Rudi yang memang sudah hafal dengan wajahku karena seringnya aku main ke rumah Rey.
Tanpa mengetuk pintu, aku langsung masuk kerumah Rey karena memang aku sudah diberikan kebebasan oleh Ibu Rey (yang kebetulan dekat denganku) untuk keluar masuk rumah Rey sesukaku kapanpun aku mau.
Saat melewati rak sepatu, Aku mengehentikan langkahku saat melihat flat shoes berwarna pink yang ada disana. Setauku, Riana adik Rey tidak suka hal-hal yang berbau pink. Jika bukan milik Reina, lalu sepatu itu punya siapa?
Aku mulai memikirkan hal-hal yang mungkin terjadi, dan pilihanku jatuh pada pikiran positifku yang kali ini lebih mendominasi otakku. Mungkin saja sepatu teman Reina yang tengah menginap atau memang itu sepatu satu-satunya milik Reina yang berwarna pink. Ya, mungkin saja. Dua hal tersebut terdengar logis.
Aku melanjutkan langkahku hingga sampai disebuah kamar yang memiliki pintu berwarna hitam dengan stiker-stiker band di sebagian permukaanya. Kamar Rey.
Saat tanganku sudah memegang handle pintu, aku menghentikan gerakanku disaat aku mendengar dua suara yang begitu kukenali.
"Rey, kau tidak bisa terus begini. Sudah 7 bulan kau berhubungan dengan wanita sialan itu. Kau harus memutuskannya hari ini juga, aku sudah tidak tahan bersahabat dengannya. Berpura-pura baik didepannya hanya demi balas dendam kita!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lie(be)
Teen FictionDisaat semesta memberimu cinta dari sebuah kebohongan, apa yang akan kamu lakukan? Begini, begini. Maksud memberimu cinta dari sebuah kebohongan ini adalah semuanya. Ya, cinta yang pernah dirasakan Deenasya Amoura seumur hidupnya selama 18 tahun i...