Pertama kali Nyatakan Cinta

29 4 6
                                    

Cinta adalah anugerah yang Tuhan berikan kepada hamba2Nya. Kita bisa suka kepada banyak orang di luar sana, namun pada akhirnya hanya orang yg terpilihlah yg akhirnya kita cintai.

Zay seorang cowo yg  bisa dibilang acuh dalam masalah cinta. Banyak cewe yg mendekat, namun dia tak menggubris untuk memulai suatu hubungan yg lebih dalam dari salah satu kenalannya.
Sehari-harinya dia tampak care kepada banyak cewe. Semua orang mengira kalau dia pasti sudah punya doi atau pasangan macem pacar seperti kebanyakan anak-anak muda skrg.

Waktu demi waktu terus berlalu, godaan dan ledekan serta pertanyaan horor terhadap jomblo yg datang bertubi-tubi kepadanya dari keluarga, sahabat, teman, bahkan sampai anak2 yg diajarkannya. Oh iya, Zay ini seorang guru sekolah di salah satu kota Besar. Yaa.. karena itu murid2nya pun lebih ekspresif dr murid2 di desa. Walhasil, Zay selalu dihujani pertanyaan2 nakal dari anak2 muridnya terkait masalah cintanya😂

Celaan dan ledekan tak membuat Zay iri, dia hanya menanggapi santai semua itu dengan senyuman. Karena keyakinannya bahwa pd waktunya nanti dia juga akan menemukan pujaan hatinya tanpa sikap agresif terhadap cewek.

Hingga pada akhirnya, dia berkenalan dengan seorang cewek yg merupakan seorang teman dr sahabat SMA nya, namanya Ayu. Memang sudah tabiat Zay yg gamau mulai duluan dan bukan tipe cowo agresif yg langsung ngegas, dia sekedar say hello bahkan biasa aja kepada cewe itu.

Pd suatu saat si cewek memulai chat kpd Zay. Menanyakan keadaan dan kabar krn pd waktu itu Zay ikut dalam Aksi turun ke jalan."Assalamu'alaikum.. Zay, ikut demo?", chat si Ayu. "Wa'alaikumussalam, iya saya ikut demo", balas Zay. "Masih di sana?", tanya Ayu lg. "Alhamdulillah udah balik, ini udah di rumah", balas Zay lagi. "Oh syukur kalo gitu, soalnya lagi ada rusuh saya liat di tv. Alhamdulullah kl baik2 aja.", lanjut Ayu. Seketika Zay merasa ada "Sesuatu yg Beda" karena si cewek menanyakan keadaannya. Tp dia tak mau berfikir lbh jauh dan pede krn Ayu bersikap spt itu padanya, karena mereka blm lama berkenalan.

Seiring perkenalan, ternyata komunikasi mereka mulai intens. Perhatian yg diberikan Ayu kepada Zay sedikit demi sedikit membuka hati Zay utk care kepada Ayu. Jika Ayu ada masalah, dia bercerita kpd Zay. Zay pun membantu menyelesaikan masalah yg dihadapi Ayu. Sampai akhirnya, mreka memulai bersapa dengan panggilan Aku-Kamu. Zay yg meminta ini, krn dia melihat Ayu org yg lembut. Zay sangat menghargai seorang wanita spt itu, maka ia meminta panggilan tsb dan Ayu mengikuti apa yg Zay lakukan dgn mulai mmbalas dgn Aku-Kamu.

Suatu saat, mreka menerima undangan pernikahan yg kebetulan dr org yg sama2 mereka kenal. Akhirnya mreka janjian untuk berangkat bareng ke acara kondangan tsb. Dalam acara inilah Zay menerima perlakuan yg benar2 care dr Ayu. Ayu banyak bercerita ttg kisah cintanya kepada Zay. Sampai di suatu momen ketika antri dlm mengambil makanan, Ayu mengambil piring dan berada di depan Zay. Tiba2 Zay terkejut dgn sesuatu yg dilakukam Ayu. Ayu mengambil piring, lalu dibersihkannya dgn tissue baru diberikan kpd Zay yg sdng antrind belakangnya. Seketika Zay merasakan perhatian yg luar biasa dan tulus dr Ayu, dia melihat itu bkn sesuatu hal yg dibuat2 melainkan tulus dan kecakapan akhlak dr Ayu. Namun, rasa kagum terhadapnya ttp disimpan dlm hati.

Perhatian yg semakin menjadi-jadi membuat Zay mulai membuka hati. Menanyakan hal ini kepada Tuhan dalam do'a, jika Ayu org baik maka dekatkan, jika bukan yg baik maka jauhkan. Zay pun melakukan sholat istikhiroh yg bertujuan agar dilihatkan apakah Ayu benar2 jawaban dr doa2nya selama ini.

Semakin lama, nampaknya Zay malah semakin dekat dengan Ayu bahkan sampai kepada kedekatan emosional. Pada suatu saat, dia sering menerima permen Kiss yg tertulis bacaan2 di balik bungkus permen. Ayu memberikan permen pertama dgn bacaan "You're mine". Hal ini membuat Zay tersenyum dalam hati. Namun, Zay tdk mmbalas memberi permen kpd Ayu. Pd suatu kesempatan lg sblm berpisah, Ayu mmberikan permen lg kpd Zay. Di balik bungkus permen itu tertulis,
"Would you love me?". Permen yg kedua inilah yg menjadikan Zay menyatakan perasaan yg selama ini dirasakan kpd Ayu. Dia menjawab dgn mengirim VN di chat "Yes, I really really Love You". Ketika Zay balik bertanya apakah Ayu bisa mencintainya? Dia menjawab "Yes, I would".  Jawaban yg singkat yg telah mmbuat puas hati Zay. Jawaban tsb bisa dipahami dan dimaklumi Zay krn memang kondisi hati Ayu yg selama ini masih dlm bayang2 Sang Mantan. Hingga pada akhirnya Ayu sedikit demi sedikit bisa melupakannya dan membangun cerita cinta baru bersama Zay.

Zay berjanji dalam hatinya, jika dia akan menjaga cinta ini. Karena baru ia temukan seorang wanita yg tulus, lembut dan santun dalam kehidupannya yg sangat menyayanginya.

Semoga kisah cinta mereka terus berlanjut dan diridhoi oleh Tuhan sampai ikatan halal. Aamiin...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 11, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Katakan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang