Intr O

67 4 0
                                    

Mataku buram, nafasku kacau.

Bau kematian menyeruak di udara yang kuhirup saat aku menaiki anak tangga tak berujung.

Sesuatu yang jahat mengambil alih tubuh anak-anak yang tidak berdosa itu.

Sesuatu telah mengubah mereka menjadi monster.

"--Mashiro!"

Aku dengan suara serak memanggil nama gadis kecil yang ku gendong di punggungku. Merasakan nafasnya yang kian melemah di tengkukku membuatku putus asa.

"K-ku mohon bertahan lah! Tetaplah jadi adikku!! Jangan berubah seperti mereka!!"

Aku sampai di pintu yang terhubung dengan atap sekolah.

"Zombie sialan!!"

Kulempar meja yang kebetulan ada di sebelahku ke arah tangga di belakangku. Suara gaduh memekakkan telingaku setelahnya, entah berapa yang kena.

"Sial! Sial! Sial!! Terbukalah!!"

Aku menendangnya dengan keras berulang kali namun tetap tak terbuka.

"SIALAN!!!" Kutendang keras daun pintunya hingga patah dan akhirnya rubuh, membukakan jalan sementara Aku belum siap.

Aku ambruk ke depan dan gadis itu terlepas dariku.

"MASHIRO!!"

Kami terpisah, sementara dari kegelapan sosok-sosok monster compang-camping terus bermunculan, menyeruak dan semakin banyak.

Aku sudah menggali kuburanku sendiri dengan mengikuti instingku untuk datang ke tempat ini.

Aku mundur ke belakang, satu-satunya pilihan menghindar dari apa yang ada di depanku, dan punggungku membentur kawat dari pembatas atap.

Jalan buntu. Sudah waktunya untukku menyerah.

"Mashiro--Kakak minta maaf--"

Jas hitam dan hem putih yang kukenakan tersiram darah.

Sesuatu seperti sebuah gergaji mesin memotong tubuh mereka yang akan memakanku dalam sekejap dari belakang. Dan sesuatu seperti suara perempuan yang marah mengatakan,

"--Jangan sentuh kakakku!"

Ore no Imouto wa DANGEROUS ZOMBIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang