Sekadar rindu, apa boleh?
Bagaimana caranya aku tidak rindu, jika kamu terus menerus mendekam di pikiranku?
Tidak mau berlalu, malah tetap berdiam diri bagai seonggok batu.
Sekadar rindu, apa boleh?
Sesungguhnya bisa saja aku mengungkapkan,
Tetapi aku terlalu takut jikalau kamu tidak menggubrisnya samasekali.Sekadar rindu, apa boleh?
Aku takut sekali jika aku terjatuh lagi
Di sebuah danau biru, bernama kamu.
Tapi bagaimana? Sungguh, aku tak tahu bagaimana cara mengusir kamu, dari pikiranku.Kukira semua nya tidak sukar, malah sebaliknya. Perasaanku kepadamu semakin mengakar.
Sekadar rindu, apa boleh?
Sudah kukatakan, perihal aku yang takut untuk mengungkapkan.
Tapi bolehkan aku rindu secara diam-diam? Menarik napas dalam-dalam sembari merindu pada kamu di bawah lampu temaram.Bisakah aku bertanya sekali lagi?
Sekadar rindu, apa boleh?
Ah sudahlah..Bali, 11 Juni 2017
01 : 59 a.m
Jembrana-ayudevi
YOU ARE READING
Teruntuk Kamu (Untaian kata)
PoetryTeruntuk kamu, yang aku rajut menjelang rindu. Perihal kamu, yang aku pikir mampu untuk mengisi waktu. Hanya kamu, yang aku harapkan dapat menemaniku. Tapi semuanya, semu. Karena kamu