R

34 7 0
                                    

Hahahay~

Cahaya matahari mulai masuk melewati jendela kaca yang tidak pernah terbuka.

Karna goorden yang tak pernah tertutup membuat Cahaya yang masuk terlalu terang, itu memaksa si pemilik kamar untuk membuka matanya untuk mengawali hari yang sudah berada dipertengahan hari

Kau kenal dia?
Baiklah, Aku akan memperkenalkanya

Dia Yoo Ace. Terkurung disebuah kamar, Layaknya kartun Disney Rapunzel, perempuan berambut panjang yang dikurung sepanjang hidupnya, tapi setidaknya hidup nya lebih meyakinkan karna diakhir cerita ia jelas akan keluar dari rumah itu dan menikah dengan laki-laki tampan.

Tapi dia Ace , bukan Rapunzel. Rambutnya tidak panjang, rambut hitam lurus hanya sebatas leher jenjangnya. Ia juga belum tentu bisa keluar dari kamar itu dan bahkan menikah dengan lelaki tampan. Bahkan ia tak tau kapan ada akhir dihidupnya.

Tidak ada yang mengenalnya

Tentu, siapa yang bisa mengenalnya. ia hidup terkurung sudah hampir 20 tahun dikamar menakutkan itu. Dan tidak ada yang peduli dengannya.

Ace bangun dari tidurnya, melangkahkan kakinya menuju jendela kamar yang memberikan cahaya untuknya disiang hari.

Tuk tuk tuk

Ace mengetuk kaca jendelanya pelan

"Pagi Yujin"

"Bagaimana tidurmu malam ini? Nyenyak hoh? Sampai kau baru terbangun saat hari sudah siang"

"Ayo lanjutkan Naskahmu!"

Seperti biasanya Ace selalu menyapa ketika pagi

Ace berjalan ke meja komputernya, duduk didepan layarnya

~아라~

Tap tap tap

Langkah seorang perempuan membuat Taehyung terpaku. Bagaimana tidak, walau dengan pakaian serba hitam, perempuan itu tetap terlihat modis dan elegan. Pakaian dan cara berjalannya seperti mengatakan 'aku adalah kalangan Atas yang terpandang.. dane

"Aku turut berduka atas kematian ibumu" Ujar perempuan itu memeluk Taehyung yang diam terpaku

Taehyung hanya mengangguk kikuk pada orang didepannya
"Terima kasih, bi-bi"

"Panggil aku Bibi Song, Aku teman ibumu. Kurasa kau pernah mendengar Nama Song Yoo An, itu namaku" Jelas Perempuan itu yang memperkenalkan dirinya sebegai Bibi Song atau Song Yoo An

"Taehyung. Kalau ada panggilan di Hpku atas nama Song Yoo An. Jangan kau angkat biarkan saja" Taehyung teringat perintah ibunya ketika mendengar Nama Song Yoo An

"Ahhh... Bibi... Song" Taehyung menggangguk ragu

"Tidak ada satu orang pun?" Tanya Bibi Song dengan nada merendahkan

"Sebegitu miskin nya kalian? Hingga kerabat pun tidak ada yang datang melayat?

Taehyung mengerutkan keningnya bingung

~아라~

"Apa pekerjaanmu sekarang?" Tanya Bibi Song
"Ah... aku baru berhenti bekerja" Jawab Taehyung menunduk sedih

"Hahaha.." Bibi Song tertawa renyah
"Kau dipecat?" Tanya bibi Song lagi dengan nada merendahkan

"Eum.. bisa dibilang begitu. Tokonya bangkrut dan aku dipecat tanpa pesangon" Jelas Taehyung

"Dimana kau akan tinggal sekarang?" Tanya Bibi Song

"....."

"Kenapa? Bukannya, Rumah mu sudah kau jual untuk biaya rumah sakit ibumu? Belum lagi kau dipecat tanpa pesangon. Dimana kau akan tinggal? Sauna? " Tanya wanita itu wajahnya terlihat sangat senang merendahkan Taehyung

"Dari mana bibi Tau rumahku? Aku tidak pernah melihat bibi datang" Tanya Taehyung tidak terima

"Aku memang tidak pernah menginjakkan kakiku ke gubuk kecil itu. Aku takjup saat ada yang mau membeli gubuk itu"

Taehyung menatap tidak terima dengan perkataan perempuan itu

"Siapa bibi Sebenarnya? Kenapa Bibi Tau semua tentang kehidupanku?" Suara Taehyung mulai meninggi

"Jaga suara mu anak muda. Kurasa kau tidak pernah menonton TV, atau membaca berita"

"Seharusnya kau sudah mengenalku dengan hanya melihatku, dan saat ku memperkenalkan diri kau seharusnya sudah bersujud didepanku"

Taehyung menaikan alisnya bingung

"Oohhh mungkin kau pernah mendengar Nama suamiku. Yoo Wonbin? Kau pernah mendengar kan nama itu bukan? WY.corp?" Tanya Bibi Song menaikan ujung bibirnya tersenyum mengejek

"Yoo Wonbin? WY. Corp? Anda istrinya?" Tanya Taehyung datar

"Tidak perlu bersujud. Aku tau kau tetap tidak mengenalku dan suamiku karna tidak pernah menonton berita"

Taehyung menyerngai
"Tentu. Tidak akan pernah ku lakukan"

Bibi Song menyengir kuda mendengar respon Taehyung

"Mau apa anda kesini? Walau aku tidak tau siapa anda. Tapi Aku tau ibu sangat membencimu"

"Huh? Membenciku? Kenapa? Apa dia mengatakan sesuatu tentangku padamu?" Tanya Bibi Song nada bicaranya sangat Tenang

"Tidak perlu basa basi Nyonya. Katakan saja apa mau anda kemari? Jika hanya untuk menagih hutang Ibuku aku mohon jangan sekarang. Tapi tenang pasti akan ku bayar"

"Ooh. Kau suka yang To the Point ya"

"Aku kemari tidak untuk menagih hutang ibumu. Aku tidak akan miskin jika kau tidak membayar hutang ibumu."

"Walau hutangnya tidak banyak. Tapi untuk orang seperti mu. Kau hanya cukup merelakan gaji mu selama 3 tahun untuk membayarnya"

"Itu pun jika kau tidak dipecat tanpa pesangon lagi"

"Apa mau Anda sebenarnya? Merendahkan Ibu saya? Lebih baik Anda pergi!" Usir Taehyung sambil memukul meja ditengah mereka

Plak
Tamparan keras tepat mengenai wajah tampan Taehyung, dia diam memegangi wajahnya yang merah. Dan si pelaku nya hanya tersenyum penuh kemenangan

"Bagus sekali. Kau mengeraskan suaramu aku jadi punya alasan untuk memberikan tamparan yang seharusnya ku berikan pada ibumu. Tapi sayangnya dia keburu mati"

Bibi Song melirik jam Tangan mahal yang melingkar indah ditangannya

"Baiklah aku sudah cukup puas. sekarang akan ku jelaskan. Aku hanya mau menawarkan mu pekerjaan yang sebelumnya dikerjakan ibumu itu"

Bibi Song meronggoh sesuatu dari tasnya dan mengeluarkan sebuah kartu nama dan meletakkan dimeja

"Ini ambilah. Jika kau mau mengambil pekerjaan ini hubungi aku. Kita akan bicarakan lagi kelanjutannya nanti ditempat yang lebih baik" Jelas Bibi Song mendorong kartu nama itu kedepan Taehyung

"Pekerjaan ini mudah, dan akan menjamin keuangan, dan tempat tinggal mu" Jelas Bibi Song

Taehyung masih diam, tangannya masih setia menempel dipipinya matanya menatap datar kartu nama yang pemberinya sudah berdiri dari duduk meliriknya Taehyung dengan tatapan merendah

"Jika kau menghubungiku. Itu berarti kau sudah bekerja untukku"

"Berpikirlah dulu jika kau ragu" Bibi Song benar pergi meninggalkan rumah duka itu dengan senyum jahat yang terukir wajahnya

~아라~

|3|7|17|

See You~

4 O'Clock | KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang