"Taehyung ini pesanan antarkan secepatnya. Jangan sampai pembeli cerewet itu Complain padaku, telingaku sakit mendengar ocehannya karna kesalahan Gyun Wo kemarin" Perintah pemilik toko ayam itu menghentikan gerak tangan Taehyung yang hendak menuangkan air ke botol minumnya
"Aku tidak mau menerima telpon darinya lagi"
"Baik Paman" Taehyung melanjutkan menuang air
"Sekarang! Apa lagi yang kau tunggu?!" Bentak Paman DoAhhhh. Berhenti lah Taehyung dan dengarkan Paman Do itu
Taehyung dengan sigap mengambil Pesanan ayam yang disuruh Paman Do itu membawanya keluar untuk di antarkan pada Pembeli Cerewet, Bibi Park menggunakan Sepeda Motor butut milik Paman Do
Sepeda motor Taehyung melaju cepat menelusuri jalan
Sebulan setelah kematian Ibunya, Taehyung kembali mendapat pekerjaan disebuah Toko Ayam milik Paman Do, tetangga baru Taehyung di flat kumuh dipinggiran kota.
Masih suasana berduka, setelah kepergian Ibu nya Taehyung memutuskan pergi dari Sauna dan mengunjungi rumah Bibi nya, Adik Ayah Taehyung untuk mencari bantuan hidupnya yang sekarang sendiri.
Tapi sungguh malang nasib Taehyung sampai disana ia hanya disuguhkan cacian, Bibinya itu sama sekali tidak menerimanya dengan ramah. Ia salah datang kesana, karna Bibi Kim itulah orang yang men-syukuri kematian Ibunya.
Bibi Kim berpikir Ibu Taehyung lah yang mengusir Kakaknya, yang membuat Tuan Kim menjadi bandar Narkoba dan Mati disel penjara karna Overdosis
Ahhhh. Hidup mu tidak setampan wajahmu
Tapi tidak sampai tas dan ia dilempar Bibinya keluar dari rumahnya dan bertemu EunBi didepan gerbang rumahnya dan sepupunya itu memberikan seluruh uang tabungannya untuk Taehyung.
Ahhh. lebih tepatnya meminjamkannya
Uangnya memang tidak banyak, tapi setidaknya Cukup untuk Taehyung pindah dari desanya ke pinggiran kota, menyewa flat kecil dan untuk makannya selama seminggu
Seminggu berlalu dan tentu uangnya habis untuk makan, dan ia harus mencari kerja untuk kehidupan selanjutnya.
Ia melamar kerja di beberapa tempat, beberapa kali ditolak dan dipecat disaat baru 3 jam ia bekerja dan tanpa pesangon. Padahal dia pekerjaannya tidak mudah
Ahhhh. Kau mengeluh? mati saja lah kau Taehyung. Namanya juga pekerjaan ya pasti tidak mudah
Tapi aku dipecat tanpa pesangon lagi
Ahhhhh. Begitukah? Kau baru saja berkerja selama 3 jam sudah mau minta gaji?
Aku kan bekerja part Time seharusnya aku mendapat gajiku 3 jam itu
Ahhhh. Jangan tanya aku. Aku tidak peduli
Makannya jangan banyak omong
Ahhhh. Tugas ku disini mengomentari hidup mu, jadi aku harus banyak berbicara
Diam lah!
"....."
Back
Taehyung yang kesal meng-hantukkan kepalanya ke pintu flat nya, berharap bisa merubah atau bahkan menghilangkan kesialannya untuk mendapatkan pekerjaan dan uang
Saat sedang asik meng-hantukkan kepalanya, Paman Do yang baru saja keluar dari flat-nya menegur Taehyung yang terlihat aneh.
"Apa kau gila?!" Pertanyaan Paman Do menghentikan Taehyung meng-hantukkan kepalanya dan melirik Paman Do sambil memberi senyum lesu
KAMU SEDANG MEMBACA
4 O'Clock | KTH
ФанфикOne day. I wrote a long, long letter to the moon. It would not be brighter than you.But I lighted a small candle