14th: Guanlin?

591 127 8
                                    

Guanlin mengerutkan keningnya, melihat sosok perempuan yang sedang memilih minuman dingin di minimarket siang itu.

Mirip Siyeon?

"Siyeon?" Guanlin menepuk pelan bahu cewek itu membuatnya menoleh.

"Guanlin?"

Guanlin melebarkan senyumya. Niat pengen ke rumah Siyeon, malah ketemu disini. Emang jodoh kayaknya.

"Bisa ngomong bentar?"

"Kenapa?" tanya Siyeon begitu duduk berhadapan sama Guanlin di meja depan minimarket.

"Yeon, gue minta maaf," ucap Guanlin lalu meraih tangan Siyeon dan menggenggamnya.

Siyeon menghela napas panjang. "Udah gue maafin."

"Kita balik kayak dulu lagi yaa?"

"Fue trauma, Lin," tolak Siyeon sambil menggeleng pelan. "Gue trauma dijadiin bahan bully karena pacaran sama lo."

"Yeon, waktu itu lo gak cerita sama gue, makanya gue gak tahu. Sekarang, gue janji, gue bakal lindungin lo."

Siyeon tetap menggeleng. Guanlin menghembuskan napasnya.

"Masih belum bisa moveon dari Vernon?"

"Gue udah gak mau inget-inget tentang mantan yang bisanya cuma nyakitin, Lin," jawab Siyeon tenang, tapi seakan menyindir cowok di depannya.

"Lo beneran suka sama Jeno?"

Siyeon menegakkan tubuhnya, seakan tertembak tepat, menatap Guanlin dengan pandangan tak terbaca.

"Jinyoung bilang, salah satu dari kalian ada yang mendem perasaan. Kalo bukan Jeno, berarti lo kan?" lanjut cowok itu masih meminta penjelasaan.

"Yeon, gue sayang banget sama lo. Dulu gue khilaf sampe selingkuhin lo kayak gitu, bikin lo jadi korban bully. Makanya gue pengen nebus kesalahan itu," kata Guanlin lagi, menatap Siyeon lurus dengan tatapan memohon.

Siyeon lagi-lagi menghela napasnya. "Lin, gue balik yaa. Jeno lagi sakit," pamit cewek itu lalu pergi meninggalkan Guanlin yang terdiam di tempatnya.

🔮🔮

Siyeon masuk ke kamar Jeno dengan kantong belanjaan di tangan kanannya. Tanpa mengatakan apapun, gadis itu langsung meletakkan belanjaannya di kulkas di samping tempat tidur Jeno.

"Tuh, minum."

Jeno dengan sigap menerima lemparan milo dari Siyeon. Keningnya berkerut, Siyeon kenapa?

"Apa? Ngapain ngeliatin kayak gitu?" tanya Siyeon galak, terus tiduran di samping Jeno.

"Kenapa sih? Marah gara-gara gue bawa-bawa Kak Sejeong?" tanya Jeno pelan, takut Siyeon makin marah.

Siyeon menggeleng, membalikkan badannya jadi berhadapan sama Jeno. Bibirnya sekarang manyun, lucu kalo di mata Jeno mah.

"Guanlin kok makin ganteng sih, No. Vernon siapa sih? Aku taunya Guanlin," ujar Siyeon mulai gajelas.

"Makanya, kalo susah moveon, gausah sok punya mantan banyak," balas Jeno lalu menoyor pelan kening Siyeon, "Guanlin emang nanyain lo mulu, sih."

Siyeon diem aja, ngambil tangan Jeno di sampingnya, terus dimainin gitu.

"Kenapa sih? Kok malah sedih gitu?" tanya Jeno sambil mengelus pelan rambut Siyeon.

"Guanlin ngajak balikan," jawab Siyeon pelan, bahkan gamau natap Jeno

"Terus? Kenapa? Kapan lagi kan diajak balikan sama mantan?"

Siyeon menggeleng pelan, "Tapi gue sayangnya sama orang lain, No."

"Masih sayang sama vernon?"

Siyeon langsung menggeleng, lalu bangun dari posisi tidurnya

"Laptop mana, no? Mau main game," kata Siyeon mengalihkan pembicaraan

Jeno menghembuskan napas panjang.

🔮🔮

Yhaa terus aja kode-kodean sampe gue lebih tinggi dari guanlin
Btw, gue lagi mabok guanlin siyeon hngg

Dasar guanlin perusak segalanya:(

Lovable [Jeno Ft. Siyeon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang