WARNING!!
Mature Content! 21+
Dewasa!
Sadar diri dan intropeksi diri akan terjauh dari hal yang tidak diinginkan.
(tulisan Uji Coba untuk writer)
If you Like just vote and comment. If you not, just LEAVE this story!!!!!
-------------------------------------------------------------------------------------
Isak tangis tak hentinya keluar dari mulut Naya, ia terus memeluk batu nisan yang bernamakan Vangelica Larasati, ibunya.
"Mama.... Mama... Mama..." Naya terus memanggil-manggil ibunya yang tak akan pernah bangun lagi. Orang-orang yang melihatnya merasa iba terhadap Naya, kecuali Jhony dan dua orang wanita yang tersenyum penuh kemenangan, mereka adalah keluarga tak terencana, setidaknya itu adalah sebutan Naya untuk keluarga baru ayahnya. Ucapan bela sungkawa dan berbagai dukungan diterima oleh Naya. Naya hanya mampu menganggukan kepalanya, bahkan sekedar untuk mengucapkan kata terimakasih pun terasa sulit untuk dilakukan oleh lidahnya.
Satu per satu pelayat dan kerabat mulai meninggalkan pemakaman Vangelica. Meninggalkan Naya yang bersimpuh di samping batu nisan Vangelica. Jhony menghampiri Naya, diikuti oleh istri walaupun belum sah dan anak kesayangannya, setidaknya begitulah menurut Jhony. Tetapi tenang saja, setelah ini Jhony akan menikahi wanita yang dicintainya itu begitu pula ia tak perlu khawatir lagi, karena anak kesayangannya tidak akan mendapat hinaan lagi, hanya karena ia terlahir di luar pernikahan.
"Berhenti bersikap berlebihan, Kenaya. Lebih baik kau segera pulang, karena Papa ingin bicara denganmu." Seperti biasa, pria itu hanya menampakan wajah datar dan bersikap dingin. Pria itu berlalu begitu saja, tanpa menunggu jawaban dari orang yang diajak bicara olehnya.
Kenaya masih dalam keadaan sebelumnya, tidak berminat sama sekali untuk mendengarkan ayahnya.
"Kau pantas mendapatkannya, anak pungut! Kenapa kau tak mati saja bersama wanita sialan itu." Clara Faniya, wanita yang dicintai Jhony, angkat bicara. Keangkuhan nampak jelas di wajahnya, tampilannya yang glamour tetapi elegant secara bersamaan menurut orang-orang, tetapi berlebihan menurut Naya.
"Jaga bicaramu, bitch!" Naya yang tak terima ibunya direndahkan seperti itu oleh Clara, langsung berdiri menantang Clara dan menjambak rambutnya. Clara merintih kesakitan dan meminta jambakannya untuk dilepaskan, well jambakan Naya lumayan keras.
"Heh! Apa-apaan kau, anak sialan. Lepaskan!" Eve Oralina Ven, yang sedari tadi hanya melihat Naya dengan tatapan merendahkan, turut turun tangan untuk membantu ibunya, dengan menyingkirkan tangan Naya. Eve hanya berbeda dua tahun diatas Naya, pekerjaannya sebagai model menuntutnya untuk memiliki tubuh langsing yang ideal, kulit putih mulus bak porselen, rambut panjang bergelombang yang menambah point plus untuk penampilannya, parfume mahal yang menjadi ciri khasnya, dan wajah cantik seperti barbie hasil karya dari penata rias salon ternama, tak heran jika Eve selalu tampil modis dan berkelas, jangan salahkan pria sebab menjadikannya wanita idaman, karena kemolekan tubuh Eve sendiri mendapat nilai plus dimata para pria. Tetapi menurut Naya, tubuh Eve 'sangat langsing' bahkan hampir menyerupai triplek, make-up nya pun tebal melebihi banci yang ada di pinggir jalan, dan juga Naya tak tahan dengan bau parfume Eve yang sangat menyengat, Naya yakin jika tubuh Eve disembur oleh sigung, hewan yang terkenal dengan semburan berbau khas, parfume Eve akan berkombinasi dengan bau khas sigung dan akan menghasilkan suatu mahakarya di dunia per-parfume-an. Dan Naya yakin tak akan ada satu orang pun yang membelinya.
"Jangan ikut campur kau, wanita triplek!" Matanya menatap tajam ke arah Eve, dengan tangan yang masih bertengger di rambut Clara. "Apa?! Wanita triplek? Siapa yang kau sebut sebagai wanita triplek? Dasar bocah tengik!" Eve pun geram dengan perkataan Naya tak tinggal diam, ia menjambak rambut Naya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Into You
RandomWARNING!! Mature Content! 21+ Dewasa! Sadar diri dan intropeksi diri akan terjauh dari hal yang tidak diinginkan. ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ Apa yang akan...