Part 32

4.2K 346 19
                                    

[Direvisi karena banyak typo dan kalimatnya kurang dan banyak nggak nyambung😊]

Buat yang kepo nih!!partnya buat kalian[maaf nggak bisa sebut namanya]😊

***

"Halo"

"........"

"Iya dengan saya Prilly"

"........."

"Apa?baik saya akan segera kesana"

"........."

Ohh god cobaan apalagi ini!kenapa semua bisa terjadi andai gue nggak egois begini!!arghhhh shit!.Prilly mengusap wajahnya dengan kasar air matanya berlomba lomba turun.

"Arghh shit"Prilly berteriak frustasi.

***

Prilly melajukan mobilnya diatas rata rata tiba tiba lampu lalu lintas didepannya merah!andai nggak ada polisi disini udah dia langgar dan andai dia bawa mobil ambulance pasti cepat.

Yaiyalah dimana mana selaju lajunya mobil sport masih lajuan mobil ambulance!dan polisi tidak berani menilangnya!.

"3"

"2"

"1"

Lampu hijau,Prilly segara menancap mobilnya menuju rumah sakit "hospital's siloam's"

***

"Suster tadi pagi ada nggak pasien kecelakaan?"tanya Prilly,"ohh ada bu emang ada bisa saya bantu"tanya suster yang bername tag "Nrs.Gleysha"

"Emmm apa ada pasien bernama Muhammad Ali Putra Syarief?"tanya Prilly,"emm nama yang ibu maksud seperti nama pasien rumah sakit yang sedang kami incar!"ucap suster Gleysha,"maksudnya?tolong jelaskan pada saya apa yang terjadi!"ucap Prilly.

"maaf bu sebelumnya pasien tuan Ali memang dirawat di rumah sakit ini tepatnya masih diruangan UGD saat kami akan mengecek kondisinya kami tidak menemukan tuan Ali kami pihak rumah sakit telah mencari tuan Ali namun nihil tetapi kami menemukan secarik kertas ini"ucap suster Gleysha sambil menunjukkan kertas putih.

"Datang dan jemput suami lo dijalan kota raya tepat digedung kosong didepan lo nggak boleh minta bantuan apalagi sama polisi atau gue bunuh suami lo!"

Prilly menatap kertas putih tersebut,"Aaa...Ali"lirihnya.

"Maaf bu tapi kertas ini untuk istrinya"ucap suster tersebut,"saya istrinya kalau begitu terima kasih"ucap Prilly.

***

Jln.kota raya

Ditatapnya gedung tua yang menjulang tinggi tersebut.

"Gue harus berani!"

Perlahan kaki mungil tersebut masuk kedalam gedung tersebut.

"Ali"panggilnya

Namun tidak terdengar apa apa, Prilly menaiki tangga lantai 2 dan 3 tetap saja nihil.

Lantai 10 lantai paling atas namun masih aja atasnya.

"Tolong..."

"Tolong..."

Samar samar Prilly mendengar suara tersebut seperti meminta tolong,"seperti suara Ali!apa jangan jangan itu Ali?"tanya Prilly pada dirinya.

I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang