Chapter 7

38 4 0
                                    

Author : Chocolady

Main Cast : Kang Minah, Jeon Wonwoo, Kim Mingyu

Other Cast : Song Geurim, Lee Dokyeom, Kwon Soonyoung

Genre : Romance, Family, Friendship

Rating : PG15

Length : Chapter




“Mingyu?”,Minah tampak terkejut melihat ternyata Mingyu yang mengetuk pintu rumahnya
“Wonwoo? Apa dia ada di sini tadi?”,tanya Mingyu saat tak sengaja mendengar Minah menyebutkan nama pria itu saat membukakan pintu
“Dia baru saja pulang, semalam dia menginap di sini”,jelas gadis itu sambil melangkah masuk ke dalam rumah diikuti Mingyu
“Jeon Wonwoo menginap di sini?”,Mingyu tidak bisa menutupi keterkejutannya saat mengetahui hal itu
“Eo,, sepertinya dia sedang punya masalah. Walaupun dia tidak mengatakannya padaku, aku bisa melihat itu dari raut wajahnya”,tambah gadis itu
Mingyu hanya mengangguk pelan
“Kau datang kemari untuk menjemputku kan?”,tanya Minah
“Eo, kau sudah siap?”,tanya Mingyu lagi tanpa menyadari gadis itu masih mengenakan baju tidurnya
“Aku akan siap-siap sekarang”,Minah langsung berlari menuju ke kamarnya
“Pelan-pelan saja, kau bisa terjatuh kalau berlarian seperti itu”,ucap Mingyu

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sesampainya di sekolah,,
“Minah-chan, kapan penyiksaan ini akan berakhir?”,tanya Hoshi sambil mengangkat beberapa property yang harus di letakan di auditorium sekolah
“Jika semuanya selesai hari ini, besok kita semua bebas”,jawab gadis itu sambil tersenyum
“Aku harus menyelesaikannya hari ini”,tekad Dokyeom
“Bekerja saja, tidak perlu banyak bicara”,perintah Geurim
“Kau yang berisik, pendek. Kau tidak lihat kami sedang bekerja?”,sambung Dokyeom kesal
“Apa kau bilang? Ya! aku tidak pendek, enak saja kau mengataiku seperti itu”,Geurim mulai emosi mendengar perkataan Dokyeom
“Kalau kalian bertengkar terus seperti ini, pada akhirnya kalian berdua akan menikah”,ujar Hoshi tiba-tiba
“Mwo? Aku tidak mau punya seorang istri yang pendek seperti dia”,ucap Dokyeom
“Kau pikir aku mau menikah dengan pria berisik seperti kau? Aku lebih baik melajang seumur hidup”,tambah Geurim dan langsung pergi beranjak dari tempat itu
“Lanjutkan saja pekerjaan kalian”,suruh Wonwoo
Hoshi dan Dokyeom langsung melanjutkan pekerjaan mereka

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Minah baru saja keluar dari sebuah Supermarket, saat dia sedang berdiri di depan halte sambil menunggu bis yang akan ditumpanginya, sebuah mobil mewah berwarna hitam berhenti tepat di hadapan gadis itu,,
“Minah-ya”,panggil seseorang dari dalam mobil itu
“Kim Sajangnim?”,Minah terkejut melihat orang yang ada di dalam mobil itu
“Masuklah, aku akan mengantarmu pulang”,ajak Kim Sajangnim
Gadis itu berpikir sejenak sampai akhirnya melangkah masuk ke dalam mobil itu

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Diperjalanan,,
“Ibumu belum kembali dari Jeju?”,tanya Kim Sajangnim
“Ne,, eomma bilang besok pagi baru dia akan kembali”,jawab Minah sambil tersenyum
“Dia pasti sudah menceritakan rencana pernikahan kami padamu, bukan?”,tanya pria itu lagi
“Ne,, aku sudah mendengarnya. Anda tidak perlu khawatir, aku tidak keberatan tentang hal itu. Satu-satunya hal yang kupikirkan hanya perasaan Mingyu. Dia baru saja kehilangan ibunya, aku harap anda bisa mengerti apa maksudku”,jelas gadis itu lagi
“Aku mengerti apa maksudmu. Mingyu sudah mengatakannya padaku, bahwa dia tidak keberatan jika aku menikah lagi. Tapi dia ingin pernikahan itu dilangsungkan setelah peringatan setahun meninggal ibunya”,tambah Kim Sajangnim
“Lalu, apa keputusan anda dan eomma?”,tanya Minah penasaran
“Kami akan menunda pernikahan ini, sesuai dengan permintaan Mingyu. Dia adalah anak tunggalku, ini hal pertama yang dia inginkan dariku, dia tidak pernah meminta apapun selama ini. setidaknya, sebagai seorang ayah hanya ini yang bisa kulakukan untuknya”,jelas Kim Sajangnim sambil tersenyum ke arah gadis yang akan menjadi anak tirinya nanti
“Kamsahamnida Sajangnim”,ucap gadis itu sambil tersenyum
“Bisakah kau membiasakan diri untuk tidak memanggilku dengan sebutan Sajangnim. Kau sudah kuanggap seperti anak kandungku sendiri. Kau tentu belum siap memanggilku appa, jadi panggil aku Ajussie saja. Otte?”,tanya Kim Sajangnim lagi
“Ne, Ajussie”,ucap Minah akhirnya

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Seminggu berlalu, akhirnya hari perayaan ulang tahun sekolah pun tiba,,
“Nanti malam acara ini pasti sangat seru”,ucap Dokyeom
“Majja, kita harus terlihat tampan nanti malam”,tambah Hoshi
“Wonwoo-ya, kau pasti datang kan?”,tanya Dokyeom memastikan
“Eo, kau harus datang Wonwoo-ya”,bujuk Hoshi
“Arasseo-arasseo”,jawab Wonwoo

Di sisi lain,,
“Minah, kau datang kan?”,tanya Geurim
“Entahlah, aku tidak begitu menyukai acara seperti ini. dan juga aku tidak punya gaun pesta”,ujar Minah
“Tenang saja, aku akan mendandanimu nanti. Untuk masalah gaun, aku sepertinya punya gaun yang cocok untukmu”,tambah Geurim
“Arasseo”,ucap Minah setelah berpikir beberapa saat

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jam sudah menunjukan pukul 06.30 malam,
“Minah, kau sudah siap? Kajja, kita berangkat”,ajak Geurim
“Kau yakin, tidak akan ada yang menertawaiku nanti?”,ujar Minah sambil melihat dirinya di cermin
“Mereka tidak akan menertawaimu, malah mereka akan terpesona. Kau sangat cantik Kang Minah”,tambah Geurim
“Arasseo. Aku percaya padamu”,Minah mencoba untuk tersenyum di depan sahabatnya itu

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Di dalam auditorium sekolah, semua siswa-siswi bahkan guru-guru berkumpul di dalam ruangan itu,, Minah dan Geurim baru saja sampai, dan semua mata langsung tertuju ke arah Minah, termasuk Mingyu, Wonwoo, Dokyeom dan Hoshi.
“Dokyeom-ah, itu benar-benar Minah-chan?”,tanya Hoshi sambil terus menatap ke arah Minah yang terlihat sangat cantik dengan dress selutut berwarna putih berlengan panjang dan terdapat pita melingkar di bagian pinggang yang di kenakan malam itu
“Sepertinya memang begitu, aku baru sadar kalau Minah benar-benar sangat cantik”,ucap Dokyeom yang tidak bisa menutupi wajah terpesonanya pada Minah
Wonwoo hanya menatap gadis itu sambil tersenyum kecil

Mingyu langsung menghampiri Minah dan Geurim yang masih berada di dekat pintu masuk,,
“Kenapa kau menatapku seperti itu? apa aku terlihat aneh?”,tanya Minah yang merasa tidak nyaman dengan tatapan Mingyu padanya
“Kau sangat cantik”,ucap Mingyu sambil tersenyum
“Terima kasih”,balas Minah sekilas sambil mengalihkan pandangannya dari Mingyu yang terus menatapnya
“Kenapa kalian tidak pergi berdansa saja?”,ujar Geurim
“Kau ini ada-ada saja. Aku tidak bisa berdansa”,ucap Minah sambil memukul lengan Geurim ringan
“Aku juga tidak bisa. Tapi sepertinya saran Geurim bagus juga”,sambung Mingyu
“Pergilah”,Geurim mendorong tubuh Minah pelan

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Di lantai dansa,,
Mingyu menggenggam tangan kiri Minah dengan tangan kanannya, meletakkan tangan kirinya di pinggang gadis itu, sedangkan tangan kanan Minah di pundaknya. Mereka berdansa mengikuti alunan musik yang terdengar sangat romantis,,
“Kenapa semua orang menatap ke arah kita?”,tanya Minah bingung
“Mereka pasti iri padaku karena aku bisa berdansa dengan gadis paling cantik malam ini”,ujar Mingyu sambil tersenyum menatap Minah
“Kau ini ada-ada saja”,Minah hanya tersenyum kecil sambil menggeleng pelan mendengar perkataan Mingyu


“Aku juga ingin berdansa dengan Minah”,ujar Dokyeom
“Aku duluan, aku yang akan berdansa dengan Minah-chan terlebih dahulu”,tambah Hoshi sambil merapikan jasnya
Tapi Dokyeom langsung berlari kecil menghampiri Minah dan Mingyu meninggalkan Hoshi dan Wonwoo

“Mingyu-ya, bolehkah aku berdansa dengan Minah?”,tanya Dokyeom sambil tersenyum lebar
Mingyu tertawa kecil dan memberikan tangan gadis itu pada Dokyeom
“Silahkan”,ucap Mingyu tersenyum lalu meninggalkan Minah bersama Dokyeom
Minah hanya tertawa kecil melihat tingkah Dokyeom yang terlihat girang

Minah dan Dokyeom menikmati dansa mereka, tapi tiba-tiba Hoshi datang dan melepaskan tangan Dokyeom dari gadis itu,,
“Sekarang giliranku”,ucap Hoshi dengan nada angkuh
“Kau memang perusak suasana”,ujar Dokyeom kesal dan langsung meninggalkan Hoshi dan Minah
“Berdansalah denganku Minah-chan”,pinta Hoshi sambil berlutut di depan gadis itu dan mengulurkan tangannya ke arah Minah
“Tentu Hoshi-kun”,Minah menyambut tangan Hoshi dan memulai dansa mereka


“Sepertinya, bukan hanya kau yang jatuh cinta padanya, tapi mereka juga”,ujar Geurim yang baru saja mengambil tempat di samping Mingyu
“Jatuh Cinta?”,tanya Mingyu heran mendengar kalimat sepupunya itu
“Hm,, kau jatuh cinta padanya bukan? Kau tidak bisa menutupi apapun dariku Kim Mingyu. Aku sangat mengenalmu”,tambah Geurim
“Entahlah. Aku juga masih bingung dengan perasaanku. Karena sepertinya ada orang lain yang juga mempunyai perasaan yang sama padanya”,jelas Mingyu sambil menatap ke arah seseorang


“Wonwoo-ya, kau tidak mau berdansa dengannya?”,tanya Dokyeom
“Ani, aku tidak bisa berdansa”,jawab Wonwoo sepeleh
“Aku juga tidak bisa, tapi saat kau menatap wajah cantik Kang Minah, kau akan lupa kalau kau tidak bisa berdansa. Percaya padaku”,tambah Dokyeom
Wonwoo hanya tertawa kecil mendengar perkataan Dokyeom, sedetik kemudian Dokyeom langsung menarik tangannya menghampiri Hoshi dan Minah
“Hoshi-kun, sepertinya giliranmu sudah selesai”,ujar Dokyeom
Hoshi yang mengerti maksud Dokyeom langsung mengikutinya meninggalkan Minah dan Wonwoo di tengah lantai dansa

Wonwoo dan Minah terdiam sejenak, tidak tahu harus berbuat apa.. sampai akhirnya,,
“Apa kau mau berdansa denganku?”,tanya Wonwoo sambil mengulurkan tangan kanannya ke arah Minah
Minah berpikir sejenak dan akhirnya menyambut tangan Wonwoo

Saat mereka berdansa, sesekali Minah menatap wajah Wonwoo sekilas,,
“Aku tahu aku terlihat sangat tampan hari ini, jadi kau tidak perlu menatapku seperti itu”,ujar Wonwoo sambil tersenyum saat menyadari tingkah gadis itu
Minah hanya terdiam sambil menunduk malu,,
“Kau terlihat sangat cantik malam ini”,tambah Wonwoo sambil menatap gadis yang masih menundukan wajah di hadapannya
“Gomawo”,ucap gadis itu sekilas

Tiba-tiba tanpa Minah sadari pita dress yang dia kenakan terlepas ikatannya dan terjuntai di samping pinggangnya,,
Wonwoo yang ternyata menyadari hal itu,,menarik tangan kiri Minah yang sedang di genggamnya, melingkarkan tangan gadis itu di lehernya, dan mencoba mengikat kembali pita dress Minah yang terlepas,, gadis itu hanya terdiam dengan posisi mereka saat ini, seolah-olah Wonwoo sedang melingkarkan kedua lengannya di pinggang gadis itu. dan Minah sedang melingkarkan tangannya di leher pria di hadapannya..
“Selesai”,ucap Wonwoo saat berhasil mengikatkan kembali pita itu
Minah masih terdiam dengan posisinya. Wonwoo hanya menatap wajah gadis itu yang memerah,, dan akhirnya tersenyum kecil
Minah baru saja akan menurunkan tangannya dari leher Wonwoo tapi pria itu menahannya
“Sepertinya berdansa dengan posisi seperti ini jauh lebih romantis”,ujar Wonwoo lalu melingkarkan kedua lengannya di pinggang gadis itu, menarik Minah lebih dekat ke arahnya
Minah hanya terdiam, dengan perilaku Wonwoo. Dan mereka hanya menikmati dansa mereka dalam diam..

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Malam itu diakhiri dengan pesta kembang api,,
“Waaaahhhhh Keren sekali”,teriak Dokyeom kegirangan
“Sudah lama aku tidak melihat kembang api seperti ini. terakhir kali aku melihatnya saat masih di Jepang”,tambah Hoshi
Wonwoo hanya menikmati keindahan kembang api itu dalam diam,
Sedangkan Minah menikmatinya bersama Geurim dan Mingyu…


Sekitar setengah jam berlalu, akhirnya acara itu selesai,, mereka memutuskan untuk pulang..
Geurim, Mingyu dan Minah berjalan bersama menuju halte bis.. Wonwoo, Dokyeom dan Hoshi berada tidak begitu jauh di belakang mereka..

“Minah-ya, kajja”,panggil Geurim yang sudah menyebrang jalan bersama Mingyu
“Sebentar, tunggu aku di sana”,ucap gadis itu dan berlari kecil menghampiri Wonwoo dan yang lainnya
“Wae?”,tanya Wonwoo saat melihat Minah sudah berada di depannya
“Kau akan pulang ke rumahmu, kan?”,tanya Minah memastikan
“Eo,, aku pulang malam ini”,jawab Wonwoo sambil tersenyum
“Baguslah. Kalau begitu aku pergi dulu,, sampai bertemu besok Jeon Wonwoo”,ujar gadis itu sambil tersenyum
“Annyeong Dokyeom-ah, Hoshi-kun”,kata Minah sambil melambaikan tangan ke
arah mereka
“Annyeong Minah-ya”,balas Dokyeom
“Bye-bye Minah-chan”,tambah Hoshi

Minah baru saja akan menyebrang jalan, walaupun jalan itu terlihat sepi karena sudah sangat larut, gadis itu menunggu sampai Lampu merah menyala..

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sementara itu,,
Di dalam sebuah mobil yang berada tidak begitu jauh dari lampu merah,,
“Kang Minah, aku tidak akan membuat hidupmu tenang. Aku harus keluar dari sekolah karena kau, akan lebih baik kalau kau tidak ada di dunia ini lagi. Setidaknya aku tidak akan pernah lagi melihat wajahmu”,ucap Minhee sambil tersenyum sinis
Gadis itu lalu menyalakan mobil dan bersiap menginjak gas

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Melihat lampu merah sudah menyala Minah langsung menyebrang sedangkan Mingyu dan Geurim menunggunya di seberang jalan.
“Kang Minah”,teriak Mingyu saat melihat mobil melaju ke arah Minah
“Minah-ya awas”,tambah Geurim panik
Minah yang menyadari hal itu langsung menoleh ke arah kirinya dan terkejut melihat sebuah mobil sedan berwarna hitam melaju dengan kecepatan penuh ke arahnya,, Minah tidak bisa berbuat apa-apa yang bisa dia lakukan hanya menutup rapat matanya,,
Tapi beberapa saat kemudian, dia merasa seseorang mendorong tubuhnya dari belakang, dan membuatnya terguling ke tepi jalan,,
“Jeon Wonwoo”,teriak Dokyeom dan Hoshi
Minah langsung menengok ke tengah jalan, dan dia melihatnya. Melihat Wonwoo terbaring di tengah jalan.


Minhee yang berada dalam mobil itu, tiba-tiba menghentikan mobilnya saat dia menyadari orang yang ditabraknya bukan Minah tapi Wonwoo,,
“Keluar kau”,Mingyu langsung membuka pintu mobil gadis itu dan menyeretnya keluar dari mobil
“Kau lihat sekarang. Apa yang kau lakukan?? Kau ingin mencelakakan Minah??”,bentak Mingyu
Minhee hanya ketakutan menatap wajah Mingyu


Minah langsung menghampiri tubuh Wonwoo yang terbaring di tengah jalan,,
“Jeon Wonwoo, Wonwoo-ya”,panggil Minah pelan sambil mengangkat kepala Wonwoo ke atas lututnya
“Wonwoo-ya, kau dengar aku. Aku mohon buka matamu”,gadis itu sudah meneteskan air matanya melihat wajah Wonwoo yang berlumuran darah segar
Wonwoo mencoba membuka matanya menatap gadis itu,,
“K..Kau…tidak..apa-apa?”,tanya Wonwoo sambil terbata-bata
Minah semakin terisak saat mendengar pertanyaan Wonwoo
“Syu..kurlah”,tambah Wonwoo tersenyum sekilas dan akhirnya benar-benar tidak sadarkan diri
“Wonwoo-ya, Jeon Wonwoo”,teriak Minah memanggil-manggil nama itu
“Jeon Wonwoo”,Dokyeom dan Hoshi menghampiri Minah dan Wonwoo yang masih berada di tengah jalan
“Aku mohon seseorang tolong hubungi ambulance”,teriak Minah lagi sambil terus memeluk pria yang terbaring di hadapannya


Mingyu yang melihat hal itu, langsung memanggil Geurim dan Dokyeom untuk menahan Minhee agar tidak kabur, sedangkan Mingyu langsung menghampiri Minah, Wonwoo dan Hoshi..
“Kita bawa Wonwoo ke rumah sakit sekarang, menggunakan mobil Minhee. Kajja, Hoshi-ya, bantu aku mengangkatnya”,ucap Mingyu dan hanya di sambut dengan anggukan Hoshi

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Minah, Mingyu dan Hoshi langsung membawa Wonwoo ke rumah sakit,,
Sesampainya di depan ruang ICU,,
“Uisa-nim, tolong selamatkan dia, aku mohon selamatkan dia”,ucap Minah sambil terus menangis di hadapan dokter itu
“Kami akan berusaha melakukan yang terbaik. Kalian tunggu di sini, dan kalau bisa hubungi keluarganya”,tambah dokter itu dan langsung masuk ke dalam ruang ICU
“Biar aku saja yang menghubungi ibu Wonwoo”,ucap Hoshi
Dan Mingyu hanya mengangguk

Melihat gadis itu yang duduk terdiam di ruang tunggu sambil menatap kedua tangannya yang penuh dengan darah, membuat Mingyu tidak tahu harus berbuat apa,, dia memutuskan untuk menghampiri Minah dan berlutut di hadapannya,,
“Dia pasti akan baik-baik saja. Kau harus yakin”,kata Mingyu sambil mengusap air mata Minah
“Semuanya karena aku, jika dia tidak mendorongku, tidak akan seperti ini”,sambung Minah sambil terus menangis
Mingyu menarik gadis itu ke dalam pelukannya, mengusap puncak kepala gadis itu pelan..

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Di depan kantor polisi,,
“Aku tidak habis pikir, bagaimana bisa Minhee berbuat sekejam ini? dia berusaha membunuh Minah, tapi yang menjadi korban adalah Wonwoo”,ucap Dokyeom heran
“Apa salah Minah padanya, kenapa dia bisa sekejam ini?”,tambah Geurim dan tiba-tiba gadis itu menangis
“Ya! Song Geurim kenapa kau menangis? Uljima~, orang bisa salah paham. Mereka akan berpikir aku yang membuatmu menangis,, Uljima~”,Dokyeom panik sambil menepuk-nepuk pelan puncak kepala gadis itu
“Mianhae, aku hanya sedih memikirkan nasib Minah”,balas Geurim sambil mengusap air matanya
“Kajja, kalau begitu kita ke rumah sakit saja”,ajak Dokyeom sambil menarik tangan gadis itu

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Beberapa saat kemudian, Ayah dan Ibu Wonwoo tiba di depan ruang ICU,,
“Bagaimana keadaan Wonwoo?”,tanya ibunya pada Hoshi, Minah dan Mingyu
Belum sempat mereka menjawab dokter keluar dari ruang ICU,, dengan ekspresi yang sulit di artikan…

-TO BE CONTINUE-


That One Person, YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang