HILANG . 1

140 2 0
                                    

Aku mulai membereskan pakaian yang akan aku bawa ke indonesia,mempersiapkan segala berkas2 yg akan aku butuhkan untuk melanjutkan skolahku.

"diva, apa berkasmu sdah beres?"

teriakan eommaku membuatku trpecah dari lamunanku.

"ah ne. . .eomma aku keluar sbentar ya, mau ktmu siwon?"

"iya. .tapi jgn pulang mlam, slam kan jga eomma sma siwon"

sesaat setelah aku diberi izin, dengan sigap aku menyambar hp yg sedari tadi brbunyi, aku tau itu dia. "yeoboseyo. . ?"

trdengar suara laki2 yang membuatku terus mencemaskannya, bgaimna tdak? Sminggu yg lalu tiba2 dia menghilang tanpa kabar, aku dari dulu ingin membcarakan hal ini dan dalam waktu yang sangat mepet aku bru bisa menghubunginya, tanpa basa basi aku mengajaknya untk brtmu.

"he, diva apa kau msih dstu?" trdengar suaranya tuk yg kedua kalinya? mungkin krena aku trdiam, dia mlah meninggikan suaranya.

"ahhh, ne. . He? Ktnggu jam 4 ditaman. Awas jgan lama"

segera kutekan icon merah yg menunjukan aku memtuskan teleponnya.

@TAMAN 

dengan gerakan cepat Kuletakkan kertas kecil trlipat berwarna pink dibawah batu besar.

kuarahkan pandanganku keseluruh penjuru taman, tak kutemukan sosoknya! Aku mulai mendesah gelisah,  karena takut hari ini dia tak bisa datang,

Tiba2 terdengar suara tiupan angin, brsama dengan suara siulan yang menusuk di bagian telinga kananku."yakk!!. . .siwon-ah aku tau itu kau!"

aku mengelidik kaget & membalikkan kepalaku tepat didepan wajah tampannya..yah yang mengucapkan dia tampan memang orang yg jujur, bukan hanya aku yg mngucapkan dia tampan, bahkan orang yang hanya melihat tanpa mengenalnya mampu mngatakan itu dalam sekali pandang.

"HAHAHA apa kw sudah lama menungguku?"

"sudahh 1jam yg lalu paboya, sudah kubilang kau harus datang cepat"

aku berbicara setengah berteriak dengan wajah yg kesal.

"mianhaeyo :) aku sbuk"

sudah kuduga dia akan mengatakan kalimat itu lagi !  Dia mengacak gemas rambutku. Sungguh aku mrindukannya, tpi mau bgaimna lagi dia sibuk sejak brhasil mnjadi traine di agency yg katanya terkenal dan terbesar di korea selatan, aku masih heran mengapa dia terlalu terobsesi menjadi traine di agency itu padahal, dia sudah berhasil mnjadi traine 2thun lalu diagency yg tak kalah terkenal dari SMent, yaitu JYPent!

Sebelum sejauh itu, aku hanya ingin menjelaskan latar belakangku, namaku diva dya okta? Kau heran dgn namaku? Kalian akn tau jwbnya setelah kalian tau sbenarnya aku orng indonesia asli, oke ckup sampai stu!

"siwon. . . ."

"ya? "

SiwonPov.

kuperhatikan wajahnya yg mulai trlihat lesu tanpa semangat, aku tidak mengenal dia yg kuat dan tomboi. Ckup aku tau spertinya dia akan mngatakan hal yg tdak aku inginkan, aku mengenalnya bukan dlm hitungan hari ato minggu, aku mengenalnya sejak kami duduk di bangku sd kelas 4 dan  sekarang kami duduk dikelas 3 SMA dengan sekolah, kelas, bangku yg sama.Aku mulai mmperhatikan stiap lekuk wajahnya, sambil terus bertanya 'apa yg dia akan ktakan?'

"ya?. . . . ."

"kalo bsok bahkan lusa, aku sdah tak bisa sedekat ini denganmu, bgaimna?"

Aku terbahak. Mnurutku kata2nya trlalu puitis.apa yg dia katakan? Aku bingung harus menjawab apa? Apa ini salahku? Aku yakin ini bkan prtanyaan biasa! Apa mungkin karena seminggu aku tidak memberi kabar? Entahlah.Aku mnarik nafas dlam2, mnghentikan tawaanku.

"Mianhe...mianhe,sminggu tak memberi kabar va, tpi aku tidak mengerti kau brtanya sperti ini."

"besok aku akan pulang keindonesia"

"benarkah? Bukan kah itu yg kauingnkan? HAHAHA berlibur kekampung halamankan sgtmnyenangkan."

Aku tak mndapat perubahan mimik wajahnya, wajah yg dulu ceria, wajah sahabat yang sangat aku sayang, sahabat yang kuyakini tidak ada penggantinya, sahabat yang akhirnya mendukungku menjadi entertain.

ahhh apa yang sebenarnya dia maksud.

"mungkin ini sgt menyenangkan, kalau itu akan membuatku kmbali lgi dsini"

"ha? Apa maksudmu?"

sepertinya aku sdah mndapat topik yang dimaksud diva...dan aku tdak percaya dengan perasaanku yang seketika menjadi kacau, perasaan hampa k?ni mulai menyelumuti tubuhku?!

Apa ini prasaan akan kehilangan? Aku tidak tau prasaanini sebagai sahabat, atau . . .lebih? Yang jelas aku tidak ingin merasakan perasaan ini.

DivaPov.

'' aku akan pindah skolah keindonesia"

bahkan dia blum tau perasaanku selama 7 tahun ini, tapi aku harus mengatakan itu, mengatakan bahwa aku akan meninggalkannya.

Aku mulai brjalan ke kursi taman yang tak jauh dibelakangku, begitupun siwon mengikutiku yang keliatanya tak sabar melontarkan beribu prtanyaan,

"kenapa scepat itu? Knpa kau baru mengatakannya? aiss jinja?"

aku trkejut dengan suaranya yg kini mengencang.

" seminggu ini kau kmana? Aku menelpon, kau malah merijeknya,smspun bahkan kau tak meluangkan waktumu untuk mmblasnya, apa kau sesibuk itu Eoh?"

kukeluarkan kata2 berdasarkan yang selama ini kupendam, dan kukeluarkan suara yg tak tertolerir lg, bebrapa pasang mata mulai brganti menatapkami, ini smua karena dia yang memancingku dengan nada yg keras,knpa mesti dia brtnya sperti itu?Ahhh.

SiwonPov.

Perkataan diva memang benar, ini salahku, Dan aku merasa selama ini yang kupersiapkan sia sia. Memang bebrapa tahun lalu dia sempat mngatakan tentang ini, tpi aku kira dia hanya brcanda.

Kuperhatikan wajahnya yg sudah mulai Brkaca merah . .tidak. . .tidak. . Sahabat tidak akan menangis sperti ini. . .Kulayangkan kdua tgnku disisi pipinya, mencoba menafsirkan apa yg kulhat sekarang.

"kenapa kau menangis? Kau tdakmalu dilihat banyak orng?eoh?"

mungkin kata2 ini yg akan membuat diva mnjadi tenang, sbnarnya masih banyak yang ingin kupertanyakan, tapi dengan kondisi diva yang tak memungkinkan, aku menjadi tdak tega, dan prasaanku saja, aku tak bisa mngrtikannya dengan baik, aku tau aku sagat menyayanginya Dan kurasa ini sangat sakit. Aku dengan susah trsenyum untk mulai brbcra lg.

DivaPov.

Aku tak menyangka dia trsenyum, aku tau senyum itu agar membuatku tenang, dan usaha itu berhasil mmbuatku brhenti mnitikkan air mata,dan kurasa akan mmbuatku smkin tolol saja.

Tpi apa prlu dia mlakukan ini?

"bsok aku penerbangan pagi." ucpku tanpa expresi.

Rrrrrggggghhhh.

Tiba" kudgar suara erangan frustasi dri mlutnya.

"besok aku latihan"

"jangan dipaksakan"

aku brusaha untuk tidak membuatnya terbebani dan menjwabnya sesingkat mungkin.

Aku tidak bisa membuat plhan untknya,agency itu, aku tau itu sangat penting baginya, debut adalah mimpinya,bagaimnapun, dia adalah orang yg sangat berarti bgiku.

Awal pertamaku di korea dia sudah mnunjukan rasa simpatinya, banyak yang ingin berteman dengnnya meskipun dia menganggap semuanya teman, tpi tetap aku merasa prioritas utamanya adalah aku padahal aku dlu, hanyalah pindahan yang belum tau apa2 .Tidak. . .tidak. . Aku tdk boleh egois & aku yakin dia tdk akan menjdi apa yang ku pikirkan jika aku tidak bersamanya lagi.

survive or stuck for love.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang