survive or stuck for love 4.

64 2 0
                                    

Secerca cahaya masuk menelungkup disela-sela jendela yang  tak tertutup rapat, beruntung si Maling gak masuk!!  

diva, are you ready for today? 

Entah mengapa hari ini aliran energi seperti mengalir di tubuhku begitu saja, !!

'Siwon, jika aku sdang dgn keadaan mood yg bgus hari ini, apa kau juga begitu?doaku untukmu, maafkan aku, ini karena kecrobhanku'. 

terkadang aku berfikir, kenpa aku begitu percaya diri kalau siwon selalu mengkhwatirkanku. Padahal aku tau, sekarang dia sangat sibuk dengan latihannya, dia pasti tak punya waktu untuk memikirkan hal bodoh.

Aku segera bersiap-siap dan menghentikan khayalanku

"annyeong diva :)" 

teriak teman duduk baru ku sambil melambaikan tangannya semangat kearahku, semuanya tampak memperhtikanku dengan senyum, dan teman duduk baruku hanya cengar-cengir, melihat reaksi mereka, sepertinya aku yakin ini bukan hari yang buruk ! Gumamku. 

-

Program music ternama 'MUSIC BANK' sudah mengikat kontrak dengan agency kami hari ini, kami resmi akan debut.  Semua member berpapasan denagan wajah yang sulit diartikan, ada yang khawatir, deg-degan, namun ada juga yang terdiam entah apa yang mereka pikirkan. Seblum naik ke stage, kami terlbih dulu make awish, aku tau mereka semua mengharapkan kesuksesan, termasuk aku! Aliran darah dingin tak lepas dari pemandangan tiap wajah hyeongku.

"kita sambuttttt S...UUUUUUUU....PPPPPEEEEE...RRRRRR JUUUUUU..NIOR"

 teriakan MC yang ditijukan kepada kami membuat kami terbelalak. Lampu sorot kini menghiasi lorong menuju stage. 

Setelah sampai di atas stage, dengan posisiku yang sempurna aku malah diam, menatap semua penonton yang mulai akan mengenal kami, mereka berteriak, berteriak dengan menyuarakan nama kami.

"inilah penampilan kami, kami harap kalian menikmatinya"

ucap leeteuk hyeong sebagai pengantar yang disambut dengan tepukan tangan sangat meriah. 

seluruh lampu di stadium ini mati dengan sempurna, tak ada yang terliha, Lampu sorot mulai bermain dan menyorot bergantian posisi dari semua member, lampu sorot berhenti tepat diaku yang paling terakhir, lagilagi mengundang  teriakan yang sangat antusias , tentu saja aku sedkit gugup, ketika ku angkat daguku dan memberanikan mataku menatap mereka semua, tak ada suara yang tak tertutup, suasana ini membawaku teringat dengan diva.

"yeeeeeeeeeeee huuuuuu*prok....prok...prok*. . . . ."  teriakan ini, teriakan ini membuat kami merasa tampil sukses hari ini, debut kami, mimpi kami , semuanya terasa begitu mudah. Penampilan kami bahkan dipuji, diikuti dengan Teriakan 'suju' bercampur dengan tepuk tangan, inilah yang dulu perna aku khayalkan. 

-

Kini semakin hari, semakin aneh, yah, itu yangg ku katakan untuk 'dhera'  teman duduku, ternyata dia seorang yang  terjangkit dengan penyakit  'korean wafe'  semua orang jaga mengethui istlah ini, demam kpop lebih tepatnya, demam kpop di mana penyebaran virus ini mendominasi di kalangan remaja wanita, dan turut aku yang menjadi sasaran. "div, artis2 disana gimanasih? Apa kamu sudah pernah beretmu langsung? Trus. . .trus critain dong div" 

ucapnya memelas, aku hanya memanyunkan bibirku kearahnya seakan bosan dengan pertanyaannya, membuatnya sedkit bergedik, memang beberapa minggu ini kami memang sudah sangat dekat, dia keliatan sangat tulus berteman denganku, saat ini memang hanya dia yang paling dekat deganku, meskipun semua orang juga menunjukan simpatinya terhadapku tapi hanya dhera lah yang tau menau. 

survive or stuck for love.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang