Live is more than breath.
Find and learn was the other one.
.
.
.
Work ini diperuntukkan untuk mengikuti Give Away NTdTK yang diadakan oleh Crowdstoria.
[Picture: one pict from google image // Design by ilo]
Cerita ini mengisahkan mengenai siklus patah hati yang dialami seorang Leia.
Kisah ini bermula saat seorang Leia tersentuh hatinya karena pertolongan Bara. Ketika Leia sakit dan Bara yang mengantarnya pulang dari pesta Aksel. Leia telah menaruh hatinya terhadap seorang Bara sejak hari itu. Karena menurutnya itu cukup membuktikan jika lelaki itu yang selama ini tidak suka tampak dipermukan adalah lelaki yang baik.
Dari sanalah pertemuan diantara keduanya berlanjut. Berbincang walaupun itu hanya obrolan antar teman tapi cukup membuat Leia bahagia. Dan ia semakin dibuat bahagia saat tahu Bara sangat bijak dalam berpikir.
Itulah keajaiban seseorang ketika sedang jatuh hati. Seakan dunia menunjukan segala sisi baik dari orang yang disukai.
Namun dibalik itu semua Leia sadar jika Bara tak akan membalas perasaanya. Karena lagi-lagi ini bukan roman picisan yang berakhir dengan kedua tokoh yang akan bersatu dan hidup bahagia selamanya.
Leia akhirnya tahu jika Bara menyukai perempuan lain dari akun media sosial lelaki itu.
Yah kembali lagi. Leia dan siklus patah hatinya.
|o|
Seperti yang dijelaskan penulis jika Seri Relevansi akan berakhir dengan kedua tokoh tidak akan bersama seperti cerita romansa kebanyakan yang berakhir manis. Cerita Seri Relevansi ini ditulis dengan maksud para pembaca mendapat refrensi sehingga nanti dapat bertahan hidup di dunia yang pahit. Secara pribadi hal itulah yang ku tangkap.
Dilain sisi, sebagian pembaca yang sudah membaca SR#1 yaitu Substansi mungkin akan merasa agak bosan. Tapi itu tak disalahkan. Karena cerita Remediasi ini dimaksudkan sama seperti Seri Relevansi yang lain. Inti permasalahan yang diangkatpun sama; Siklus patah hati. Dan pesan yang ingin diangkat penulispun tak jauh berbeda, meski ada nilai moral lain yang disisipkan.
Tapi inilah yang menjadikan setiap Seri Relevansi yang dibuat penulis ada nilai plusnya tersendiri. Dan pesan yang lain inilah yang kutunggu.
Di Remediasi aku menjadi lebih yakin jika fisik memang menjadi acuan tetapi tetap saja sebuah aksilah yang membuatnya lebih berkesan. Seperti Leila yang jatuh hati pada Bara bukan karena casingnya saja, namun dari sifat serta perilaku baiknya.
Dan banyak lagi pesan yang aku suka;
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terlepas dari itu, ada sebuah pesan yang membuatku tertegun untuk kesekian kalinya.
Yaitu; Jangan mengharapkan apapun.
Itu benar.
Dan aku sadar bahwa seharusnya dalam setiap tindakan yang ku perbuat seharusnya aku tidak mengharapkan apapun. Karena saat nanti harapan itu tak terpenuhi, sakit hatilah yang akan ku dapat.
Termasuk dalam mengikuti Give Away ini. Jujur aku mengharapkan sesuatu, namun aku sadar akan jadi lebih baik jika aku mengikutinya tanpa alasan apapun dibaliknya.
Jadi dapat kusimpulkan jika cerita ini termasuk #goodreads dan sangat kurekomendasikan untuk kalian semua. Bukan hanya kalian remaja yang berpotensi besar mendapatkan siklus patah hati tapi semua kalangan (13+).
N/A: Maaf aku tak bermaksud bilang jika semua remaja akan mendapat kutukan ini. Ini hanya antisipasi OK? HAHAHA.
