one

51 10 15
                                    

"De,bangun buruan! nanti telat loh!!" Kata Diana sambil mengetuk pintu anak keduanya itu.

"Iya ma,aku udah bangun!" Sahut sang empunya kamar dengan suara khas bangun tidurnya.

"Mandi cepet,langsung turun ke bawah ya sayang,udah ditungguin papa sarapan" jawab sang mama.

"Ok ma"

Lalu Diana melangkahkan kaki ke depan pintu kamar,yang berada di sebelah kamar anak keduanya itu.Kamar yang tampak berbeda dari kamar yang lainnya,kamar ini dipenuhi dengan sticker-sticker ilmuan dunia.Anaknya yang satu ini memang berbeda dengan anak-anak badboy diluar sana.Walaupun dia sering berkelahi sampe babak belur,sering bolos pelajaran,tapi ketika sudah masuk ke kamarnya dan saat-saat ada ujian,dia berubah menjadi anak yang sangat cerdas.

Tapi,inilah salah satu kesamaan dengan badboy diluar sana selain bolos dan tawuran,dia sangat susah saat dibangunkan dari tidurnya.Apa lagi kalo disuruh sekolah.

Berbeda dengan cara membangunkan sang adik,Diana langsung masuk ke kamar anak lelakinya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Kakak!bangun buruan, udah jam berapa ini?nanti telat baru tau rasa kamu!!" Kata Diana sambil menepuk-nepuk bahu sang anak.

"Ehmm,,,bentar lagi ma, kakak masih ngantuk" jawabnya sambil mengerangkan badannya a.k.a ngulet:v

"Buruan bangun,klo ngga semua koleksi komik kamu mama buang!" Jawab Diana dengan ancaman paling ampuhnya.

"Ck,mama mah,ngancemnya ngga seru ah" jawabnya dengan muka suram

"Makannya buruan mandi,udah ditungguin itu dibawah"jawab Dian

"Iya,iyaa ini Anan mandi" jawabnya lalu melangkahkan kakinya menuju kamar mandi dengan langkah sempoyongan.

^^^^^^

Tuk tuk tuk

Derap langkah kaki Adnan terdengar ketika dia melangkah menuju ruang makan. Sambil menenteng tas di lengan kanannya,Adnan terus melangkah di tangga rumahnya sambil membenarkan dasi sekolahnya.

Walaupun Adnan dicap sebagai Badboy di sekolahnya,dia tetap mentaati peraturan sekolah. Dia terus berjalan sambil membenarkan seragamnya. Kalo dilihat seperti ini,Adnan sungguh tidak terlihat seperti badboy tapi siswa yang sangat pandai dan kutu buku. Tapi itu hanya cover mukanya,perilakunya sungguh berbanding terbalik dengan penampilannya yang rapi itu.

Sesampainya di ruang makan,Adnan langsung duduk di sebelah adiknya dan berhadapan dengan mamah dan papahnya.

"Pagi kak" ucap Andin dengan senyum yang merekah di bibirnya.

"Hmmm" balas Adnan dengan dingin,selanjutnya dia mengacak -acak rambut sang adik.

"Ihh apaan sih kak,kan jadi berantakan nih rambut Anin" sambil merapikan rambutnya kembali,Andin mendumel kepada sang kaka.

Tak memperdulikan ocehan sang adik,Anan langsung mengambil dan melahap roti isi yang berada di piring adiknya.

"Ihhh kaka!!itukan punya Anin kenapa dimakan,tinggal bikin sendiri apa susahnya sih,ngga bisa apa liat Anin tenang bentar ajah,ngga bisa apa ngga gangguin Anin satu hariiii ajah.."
Ucap Andin dengan cerewet.

Dengan tampang dinginnya,Adnan terus melahap roti isinya yang tinggal sedikit,lalu tangan kirinya menutup bibir Anin yang sangat cerewet itu.

"Sstttt diem,diruang makan ngga boleh brisik de." Katanya sambil meneguk susu buatan mamahnya itu. Lalu berpamitan untuk pergi sekolah.

"Pah,mah Anan berangat dulu ya,Assalamu'alaikum" ucap Adnan sambil menyalami papah dan mamahnya.

"Wa'alaikum salam"balas Diana dan suaminya Vero.

"Eh ehh,kaka!tungguin ade!"
"Mah pah Anin berangkat juga yah,Assalamu'alaikum" ucap Anin dengan cepat dan langsung lari ke halaman menuju motor kakaknya.

"Hati-hati de,jangan lari-larian gitu!"kata Diana pada anaknya,namun Anin sudah lebih dulu menuju ke halaman rumah.

"Ck ck ck,anak kamu tuh mas,ribut mulu tiap hari" ucap Diana

"Namanya juga anak-anak mah" ucap Vero dengan santai sambil membaca koran.

Heyyy!!maafkan kalo masih sedikit dan ngga memuaskan:)
Maklum masih penulis amatir^

Semoga kalian suka😊
Kasih kritik dan saran kalian yah

Jangan lupa buat di vote & coment yah..

Ma'acih
Salam kecup👄

Zaza kartika

AdnandinWhere stories live. Discover now