1.#Kegelisahan Anakku

9 0 0
                                    

Ya tentu saja aku tidak pernah percaya apa yang dikatakan oleh Anak saya yang bernama beny.

Mana mungkin wajah mengerikan yg beny katakan itu hanya mengganggu dirinya,sedangkan di dalam rumah ini ada ayah dan ibunya.

Dan, akupun cuman menganggap itu hanya hayalan dan barangkali gurauan anak saya agar mendapat perhatian lebih dari ayah dan ibunya.

Saya bisa memahami sifat anakku yang seperti itu,mungkin dia merasa kurang perhatian dari kami berdua.

Ya mau bagaimana lagi Aku dan istriku seorang dokter yang selalu bekerja siang sampai malam dan, tidak pernah lama di rumah untuk menemani beny.

Hanya mbok iyem yang kami percayakan untuk menjaga beny dan menemaninya dirumah saat kami bekerja, walaupun itu hanya sampai sore hari.

Dan setelah mbok iyem pulang, anak berumur lima tahun itu pun sendiri lagi dirumah dan kembali menunggu ayah dan ibunya pulang.

Setelah kami pulang bekerja,dia mulai bercerita kembali tentang seseorang yg mengerikan yang berdiri di sudut kamarnya.

"Ayah aku takut!!dia kembali berdiri lagi di sudut kamarku aku tidak tahu dia melihatku apa tidak,tapi aku melihatnya",,ucap benny yang mengeluh padaku.

"Kenapa gak bilang sama mbok iyem dek ,kan ada mbok jadi gaperlu takut",sambil memeluk anakku ,mencoba menenangkan dirinya yg sebenarnya aku tahu dia hanya berbohong karna ini sudah terlalu sering ia bicarakan

"Tapi dia hanya berani berdiri di sudut kamarku saat aku sendiri dirumah mungkin dia malu karna hanya memiliki satu pandangan ",,sambil menangis dan meneluk erat tubuhku

"Bagaimana kalo besok kita jalan-jalan ke kebun binatang di dekat kota" ucap istriku yang ingin menenangkan beny yang terus berderai air mata

Akupun mengiakan apa yang di katakan istriku,akupun berpikir sudah lama kami tidak jalan-jalan ke kebun bintang.

"Baiklah kalau begitu besok kita akan jalan-jalan" sambil mengusap kening beny dan air matanya mulai menyurut.

"Benarkah ??!!! Akhirnya jalan-jalan juga", ucap beny yang sangat senang

Dari situ aku semakin percaya kalau beny hanya mengada-ngada soal makhluk itu agar mendapat perhatian dari ibu dan ayahnya.

Lagipula aku juga kasihan melihat beny yang selalu menangis dan mengeluh tentang adanya makhluk mengerikan itu ,yang sebenarnya aku tahu bahwa itu tidak pernah ada.

Akupun bergegas menyuruh beny tidur agar besok dia tidak bangun kesiangan dan diapun menuruti perintahku dengan matanya yg berharap agar ada yg menemani tidurnya malam ini.

Untuk malam ini memang ibunya yang akan menemaninya tidur dan diapun tersenyum kecil seakan dia merasa malam ini akan tidur nyenyak di samping istriku.

LOST EYETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang