Garis Pertama

406 10 2
                                    

Judul Seri: Relevansi

Sub-judul: Substansi

Penulis: Crowdstroia

Status: Complete

Bahasa: Indonesia

Genre: Teen Fiction

Published on: Wattpad

***

[ R E V I E W]

Apa yang sebenarnya kita cari ketika kita merasa sedang 'menaruh hati' pada seseorang?

Apresiasi untuk segala tindakan yang kita lakukankah? Perasaan yang terbalaskah? Status (untuk bersama)kah? Atau berbagai hal (obsesi) yang lain?

Manusia pasti mengalami banyak fase dan siklus selama ia hidup tanpa terkecuali. Dan dalam cerita ini, fase dan siklus yang sedang dijadikan topik adalah fase paling mainstream sekaligus paling (dibuat) rumit oleh kita sendiri;

'C I N T A'.

Sadarkah kita?

Kintan, mahasiswi jurusan pertanian di sebuah universitas, tengah mengalaminya. Pertemuannya dengan kakak tingkatnya—Mahesa Silalahi­, mahasiswa satu kampus tingkat akhir Fakultas Perhutanan­—di musala membuatnya harus mengalami siklus yang ia benci.

Enggak, ini bukan cerita yang kalian kira Mahesa dan Kintan nanti bakalan taaruf dan akhirnya bersama soalnya mereka ketemu di musala. Nope. U guys should read this story first.

"Substansi" membawa kita untuk mengenali sebuah 'reflektifitas' sebagai respon dari 'rasa-suka-pada-seseorang'—yang dengan naasnya sering sekali kita tak acuhkan, bahwa itu bisa menjadi sebuah bumerang bagi diri sendiri.Apa itu? Sederhana saja; Satu frasa. Dua kata.

R e n d a h    d i r i.

Pertanyaannya: seberapa penting dan seberapa berbahaya?

Pilihan mana yang menurut kalian disuguhkan semesta dengan presentasi kemungkinan paling besar?

Di sini, lewat pertemuan-pertemuan Kintan dan Mahesa yang diciptakan Troia, kita digiring untuk merasakan apa yang Kintan rasakan. Mulai dari opininya, impression terhadap Mahesa, rasa rendah dirinya yang muncul dan semakin membuncah, hingga siklus patah hatinya.

Mahesa dengan berbagai pemikiran dan teorinya, Mahesa dengan segala tutur-katanya, Mahesa dengan segala tindakan dan pengabdiannya, dan Mahesa dengan segala... 'sinar' dan karismanya.

Semuanya terlihat begitu kompleks dan sulit bagi Kintan untuk meraih Mahesa. Sedang di sini, Kintan merasa dan menganggap bahwa dirinya sama sekali tidak pantas untuk disandingkan dengan Mahesa—karena fisik maupun prestasinya jika dibandingkan dengan laki-laki itu. Mahesa terlihat begitu... hebat, bagi Kintan.

"Ever wonder how it feels to love a man who's more unreachable than the sun?"

Lalu, bagaimana Kintan menghadapi semua itu? Bagaimana cara Kintan untuk menghadapai 'heartbreak cycle'-nya yang terus berulang?

Sosok Kintan memang seorang perempuan yang rendah diri. Selalu mengeluh dengan kekurangan yang ia miliki. Namun uniknya, lewat sifat 'rendah diri' itu pula Kintan berhasil menemukan solusinya. Singkatnya:

Sifat rendah diri yang Kintan miliki adalah inti permasalahan sekaligus penyelesaian dari masalahnya.

Lewat sebuah insiden pertengkaranya dengan Novi—tokoh sampingan yang menjadi sahabat Kintan—, Kintan menemukan jawaban yang ia cari.

Garis-Garis RelevansiWhere stories live. Discover now