Sabar Naru, sabar -_-

438 35 6
                                    

Ada yang nungguin cerita Kira ini tidak? Tidak ada?

Ga papa deh, Kira baca sendiri aja. இдஇ

.

.

.

Lanjutan dari Chapter sebelumnya 'Berburu'...

.

.

.


Naruto berharap keberuntungan hari ini berpihak padanya. Sudah cukup sering dia menerima hukuman dari Sensei raja telat bermaskernya itu.

Tapi hari ini lain cerita, dia sangat ingin selamat dari segala macam hukuman yang sudah direncanakan sang Sensei. Dia sudah bosan, sungguh. Biarpun reputasinya di mata teman-teman se-club-nya tidak terlalu bagus soal siapa-yang-paling-sering-dihukum-Kakashi karena pasti jawabannya adalah dia, Uzumaki Naruto.

Hanya saja, dia ingin sekali menyanggah opini sepihak itu dan mengamuk. Semua nasib sialnya itu sudah pasti gegara makhluk emo pantat ayam berlebel iblis penggoda yang sekarang tengah berdiri angkuh dengan senyuman mengejek di hadapannya ini. Dan lebih menyebalkannya lagi, dia keren pake banget. Bikin iri saja, chk!

Maksud hati pemuda pirang  menghindar dari Uchiha Teme Sasuke si Setan Ganteng Tukang Rese' ini, tapi dasar Dewi Fortuna yang suka sekali mempermainkan iman dan kesabaran Naruto yang dari sananya sudah cetek jadi makin blangsak. Jadinya Naruto sudah menjauh, dan malah Sasuke yang nyamperin. 'Kan the hell banget tuh, niat mulianya jadi berantakan.

"Kau...!" geraman bernada mengancam, jari telunjuk mengacung di depan wajah sebelum kembali tergenggam, 'sialan, jika tidak sedang emergency, akan kulayani kau sampai puas, Teme!'

Eh, apa yang baru saja dia katakan?

Tolong, yang barusan itu ambigu, ~>\\\<~

Naruto menggelengkan kepala mencoba mengusir adegan nista yang sempat mampir di benaknya.

Shit! Untung tadi cuma di pikiran. Kalau keceplosan beneran kan bahaya. Bisa bayangkan betapa malunya dia di depan Sasuke? Mau ditaruh di mana muka tampannya nanti? 

Padahal aslinya kalau terjadi adegan menjurus beneran dia juga tidak menolak, khekhekhe.

'Astaga, fokus, Naruto!'

Kedua telapak tangan milik Uzumaki muda menangkup di depan dahi, setelah menghembuskan napas dalam -menenangkan diri. "Untuk kali ini saja, plis, lepaskan aku, Sasuke. Hari ini aku ingin berganti suasana, memecahkan rekorku, dan mengalahkanmu, Sasuke! Ya, ya, ya~~ kau kan baik hati dan bersahaja, Teme~" 

Gah, yang benar saja. Orang waras mana yang berpikir seperti itu. Naruto mencibir dalam hati. Tapi di luar, dia menampilkan senyum manis dan mata sapphire yang berbinar polos.

Cantik!

Ehem!

Sasuke berdehem dan memalingkan wajah ke sembarang arah salah tingkah, menyembunyikan semburat merah muda yang merambat naik ke wajahnya.

Seseorang tolong selamatkan jantung Sasuke yang berdebar liar.

Eh, tunggu. Rekor? Apa si Dobe satu itu mengacu pada reputasinya sebagai siswa paling sering dihukum di sekolah?

"Hm,"

Sasuke melirik Naruto sepintas lalu sebelum berbalik menuju area gym yang sedikit jauh dari teman-temannya yang lain, meninggalkan pemuda pirang yang tersenyum penuh kemenangan.

Kita lihat siapa yang akan menang dan tertawa di akhir, Dobe.

.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 28, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Absurd!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang