Aku.
Sang pecandu lengkungan bibirmu.
Sang penghayal profesional.
Sang pengharap yang menembus batas harapan.Mungkin aku tak terlalu bijaksana dalam setia.
Yang menari dihati hanya kau si tampanku.
Sebagian tertawa.
Sebagian lagi meremehkan.
Sisanya tak peduli.Lalu bagaimana denganmu?.
Bijaksanakah kau dengan setiaku?.
Tertawakah?
Remehkah?
Tak pedulikah?Jawablah!.
Kau yang kokoh tak pernahkah dengar cerita cintaku?