Memijat pelipis, kebingungan. Begitulah yang dirasakan seseorang yang kini tengah berdiam di sebuah ruangan sembari memilah satu persatu piringan hitam yang berada di dalam kotak.
Mencari lagu yang cocok untuknya nanti malam.
"Apakah yang ini?"
"Ini?"
Ia terus mengangkat satu persatu piringan hitam sembari memilihnya, ia pasang dan mencoba mendengarkan.
Sungguh, merepotkan. Namun tentu hal ini bukan tanpa alasan, ia ingin hari ini menjadi hari spesial dalam hidupnya.
Berbekal pengetahuan yang minim tentang lagu-lagu klasik, akhirnya ia mendaratkan pilihan pada sebuah piringan hitam dengan sampul berwarna jingga,
GUNS N ROSES
SINCE I DON'T HAVE YOU
THE SPAGHETTI INCIDENT? 1993Manggut-manggut sejenak, sebelum ia beralih menuju pintu karena terdengar suara seseorang yang tengah menekan bel rumah hingga terdengar nyaring di dalam ruangannya saat ini.
"Selamat siang nona, ini pesanan anda."
Tepat sekali.
Dia bisa bergegas sekaligus mempersiapkan segala hal yang memang dibutuhkan.
Sesungguhnya ini kali pertama ia melakukannya, dan ia bahkan tak menyangka akan luar biasa merepotkan.
Sialan.
Gumamnya sembari merotasi matanya melihat setumpuk barang-barang yang membuatnya mual.
Sungguh, ia bersumpah serapah pada dirinya sendiri. Untuk apa ia melakukan semua ini?
Bodoh.
...
Mengaduk sup daging bercampur rumput laut dengan seksama. Berharap rasanya akan seperti yang pernah ibu buatkan untuknya.
Harap-harap cemas saat mulai menyicipinya. Semoga ini bukan mimpi buruk.
Memejamkan mata, sembari mencoba menelan kuahnya perlahan. Dengan sangat hati-hati turun di tenggorokan.
Ia menghela nafas lega, "Syukurlah. Ternyata lumayan."
Setelahnya ia melanjutkan acara masak-memasaknya. Dengan menyiapkan berbagai macam makanan rumahan yang sedikit ia pelajari dari buku resep. Sepertinya kali ini ia sukses besar dari segi penampilan.
Entah bagaimana rasanya, apakah sesuai dengan lidah si pria Busan, atau justru akan menjadi bahan olok-olokan.
Molla.
Setelah di rasa cukup, ia kembali ke sebuah ruangan tempat ia sibuk menata barang-barang yang nantinya akan berguna di malam hari.
Di sela-sela kesibukannya, ia mendengar dering dari ponselnya. Ia bergegas menuju meja tempat ia menaruh benda persegi kemudian menggeser ikon hijau lalu menempelkannya di telinga. Ia apit dengan bahu kanannya sembari tangannya yang tak diam untuk menyelesaikan semua pekerjaannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
[DARK SERIES] Touch! - JJK
Fanfiction[M] Can we kiss forever? Special for my lovely man in the world. Jeon Jungkook. 1 Sept '20.