"Yas cepet pake kerudung aja lama"
"Sabar kek"
Ya,keributan kecil yg selalu terjadi antara Tyas dan listi setiap pagi sebelum mereka menuju tempat kerja
Mereka bekerja di satu kantor dalam bagian yang berbeda. Tyas dalam bagian kep.pegawai dan listi adalah sekretaris bos.
Jarak yg mereka tempuh setiap hari lumayan jauh dan biasa ditempuh dgn Kopaja.
"Mba,ongkos nya"
Sang kenek bertubuh kurus ini menodongkan tangannya di depan Tyas dengan membunyikan uang recehannya.
"Ia mas sabar,Gausah berisik"
Tyas memberikan selembar uang berwarna ungu dengan jutek karena merasa terganggu dengan si kenek tersebut.
Listi hanya menggelengkan kepala melihat sikap Tyas yang sudah biasa dan memberikan uang kepada kenek tersebut
"Kurang mba,masa segini? "
Kenek itu mengembalikan uang yang di berikan Tyas tadi
"Kurang apanya? Biasanya juga gua bayar segitu pemorotan bat si"
"Maksud lo apa? Lo ga tau sekarang semua naik barang mahal masa iya lo bayar segini?"
"Itu juga kemahalan harusnya masih kembalian"
"Ada ya cewek pelit kaya lo? Hidup di Jakarta masih pelit"
"Ada juga cowok kaya lo kenek yang belagu berasa CEO yang punya banyak uang"
"Yas udah ih,berisik lo"
"Bodo,awas lu gua sumpahin lo sial"
"SILAHKAN! Awas klo lo suka sama gua"
Kenek itu memajukan wajahnya dan menatap dengan tatapan tajamnya
"GA AKAN !! DAN GA MUNGKIN!!"
"Mm,mas udah ya ini saya tambahin maaf atas kelakuan teman saya"
"Nah gitu dong,selesaikan"
"Awas lo!"
Tyas turun dari Kopaja masih dengan tatapan kesalnya pada kenek tersebut.
Asal kalian tahu,akibat perdebatan itu mereka tidak sadar bahwa kantor sudah terlewat dan harus berjalan agak jauh untuk sampai kantor
Segini dlu deh cape ngeditnya 💚💚💚
