"Jimin-ah, bagaimana?" ucap Jin yang ternyata sedari tadi menunggu kabar tentang J-hope.
"Dia baik – baik saja, nanti dia akan kesini."
***
"J-Hope-ssi, maaf menunggu lama." Alena baru saja keluar dari toilet, sebenarnya Alena sudah meminta J-Hope untuk tidak menunggu, tapi J-Hope malah mengatakan kalau dia akan bosan kalau jalan sendiri.
J-Hope terlihat seperti sedang menerima telepon, tapi Alena tidak begitu peduli, karena yang dia inginkan sekarang hanya ingin meng-istirahatkan tubuhnya yang sudah duduk selama kurang lebih 5 jam dalam pesawat, sangat melelahkan.
"Bukan siapa – siapa, aku tutup dulu ya. Nanti aku kesana." Ucap J-Hope pada seseorang yang ia sedang hubungi, setelah itu ia menyimpan handphonenya di saku celana. "Oh? Alena? Sudah selesai?" Alena menjawab dengan mengangguk.
"Aku ingin beli sesuatu, kau duluan saja, J-Hope-ssi. Aku tahu mereka sudah menunggumu."
Bukannya mengangguk, J-Hope malah menahan tangan Alena. "Aku ikut."
Alena terus memandangi tangannya yang digenggam oleh J-Hope, gugup, tentu saja. "U.. untuk apa? Bagaimana kalau penggemarmu melihat kita?"
"Kau tidak perlu takut, itu tidak akan terjadi." Ucap J-Hope lalu melepaskan genggaman tangannya. Hampa, itu yang dirasakan Alena. Rasanya ia ingin menarik kembali tangan itu dan menggenggamnya erat, tapi itu mustahil. "Ayo!" J-Hope menarik tangan Alena, ternyata tadi J-Hope hanya ingin memakai masker dan topi agar identitasnya tidak dikenali.
Astaga, J-Hope pandai sekali membuat jantung Alena tak karuan begini.
"Oh ya, kau mau kemana?" Sekarang mereka sudah bersebelahan.
"Starbucks."
***
"Yak! Hyung, kau kemana saja? Kami sangat khawatir." Ucap Taehyung (V) saat melihat J-Hope sedang berjalan kearahnya.
"Kenapa? Kan sudahku bilang, aku baik – baik saja." Ucap J-Hope lalu meminum minumannya yang barusan ia beli.
"Hyung, aku mau." Ucap Jimin tiba – tiba. "Kenapa kau tidak membelikanku?"
"Ini saja aku dapat secara percuma."
"Dari siapa?" saut Jungkook yang sedari sedang bermain games di handphonenya.
"Someone."
"Sudah berdebatnya, kalian harus cepat – cepat istirahat karena lusa kita harus berangkat lagi." Ucap manager-nim memotong pergerakkan Taehyung yang hendak berbicara lagi.
Mereka pun mulai berjalan keluar.
"J-Hope-ssi!"
Semua, tanpa terkecuali menoleh kearah suara itu berasal. Seorang perempuan memanggil nama J-Hope. Terkejut, pasti. "Siapa dia?" ucap Jimin pertama kali.
"Dia yang membelikan aku ini." Ucap J-Hope enteng sambil menggoyangkan minumannya.
Cantik, batin Jimin.
Perempuan itu mulai membungkuk sopan kepada para staf, dan bangtan tentunya. "Annyeonghaseyo. Aku hanya ingin mengembalikan ini, topi milik J-Hope."
"Ah ya, aku melupakannya. Pantas saja ada yang aneh." Saat perempuan ini ingin memberikan topi kepada J-Hope, perkataan J-Hope berhasil menghentikan pergerakannya, "Tidak usah, ini untukmu saja. Itung – itung tanda terima kasih karena kau mengatasi rasa hausku selama di pesawat tadi. By the way, siapa namamu?"
YOU ARE READING
Found You
FanfictionTujuanku ke Seoul adalah untuk melanjutkan pendidikanku disana, bukan bersenang - senang, tapi setelah aku bertemu dengan mereka, aku memiliki masalah yang rumit. Setelah aku pikir -pikir, bertemu dengan mereka adalah cobaan hidupku, tapi aku bisa m...