Chapter 1

818 56 12
                                    

What Happen

Disclaimer    : Cast milik Masashi Kisimoto Sensei, but keseluruhan cerita abal ini murni milik author. Hehe..#Plak

Main Cast        : Sasuke Uchiha

              Naruto Uzumaki


Support Cast    : Itachi Uchiha  Uchiha Parents   Kakashi Iruka    Sai    Shikamaru    Neji  Kiba   Gaara

Other Cast    : Kurenai  Shion
                         Sakura  Karin  Ino

Genre    : Romance, Drama, Hurt-Comfort

Theme    : School Life, Friendship, Kingdom, M-Preg, etc.

Rate        : T

Summary    : Apa yang terjadi? Aku merasa bingung, dia yang tanpa sengaja aku nodai dengan segelas kopi mendadak menjadi pendampingku. Seharusnya dia memarahiku, tetapi mengapa dia justru meminangku? Meminang seorang laki-laki yang bahkan tidak memiliki orang tua.

Warning    : Rating bisa berubah sewaktu-waktu #TawaNista, BL (BoysLove), berbagai Typo(s) yg menjengkelkan, alur cerita aneh, OOC, dll.

DON’T LIKE DON’T READ DON’T BASH

P.S : Ini adalah cerita SasuNaru pertama Author, jadi mohon maaf kalau aneh ne. ^^ Happy Reading (^0^)

Chapter 01

BAKA!”

Dia yang mendapat teriakan membahana dari sahabatnya itu hanya mampu mengusap telinga kanannya sambil mengulaskan sebaris cengiran tidak bersalah. Sepasang iris shappire mengerling ke sisi meja yang terlihat berkaca akibat dari air mineral yang tanpa sengaja tumpah sebab gerak hyperactivenya.

“Aih, maafkan aku Kiba-chan. Sungguh aku tidak sengaja, aku hanya ingin menunjukkan hasil ujian matematika ku kepadamu,” ucap si mata biru dengan seraut wajah bersalah sambil mengerucutkan bibir.

Kiba mengerling menatap roman wajah bersalah sahabatnya, dia kemudian menghela napas panjang. Tangan kanannya terulur meraih tisu hendak menyeka linang air mineral itu sebelum si sahabat dengan cepat mengambil alih niatnya.

“Ada apa dengan nilai ujianmu, Naruto? Tidak bisakah kau menunjukkannya dengan semangat orang normal dan satu lagi, hilangkan embel-embel chan itu. Ck.” Kiba berdecak pelan kemudian meraih gelas minumnya yang tinggal setengah karena kelakuan ceroboh Naruto.

Naruto mengulaskan senyum lima jari usai menyelesaikan tugasnya menyeka linang air mineral di meja. Dia meraih kursi kosong dihadapan Kiba kemudian menempatkan pantat disana bersama uluran kertas ujian miliknya ke hadapan Kiba. Kiba mengalihkan pandang, keningnya berkerut tidak yakin.

“Apa yang terjadi? Kau…bagaimana bisa?” Kelopak mata Kiba berkedip dua kali, beralih memandang Naruto sejenak setelahnya kembali menatap kertas ujian Naruto dengan mulut menganga tidak percaya.

Naruto terkikik pelan saat mendapati wajah bodoh sahabatnya, salah satu tangannya menekan perut yang mendadak menegang akibat ekspresi shock Kiba akan nilai ujiannya yang memang tidak dapat diprediksi serta sangat mustahil tercatat di lembar ujian untuk seorang murid pembuat onar macam dirinya.

“Bagaimana? Aku bisa mendapatkannya, bukan. Sebenarnya jika aku bersungguh-sungguh nilai A itu hanya masalah kecil untukku.” Naruto berucap angkuh sambil meniupi kuku jarinya. Salah satu alisnya terangkat jenaka saat Kiba beralih menatap dirinya.

“Siapa yang mengajarimu? Ah, atau siapa yang telah memberimu kunci jawaban soal ini?” tanya Kiba masih meragukan nilai Naruto.

Pasalnya perubahan pemuda pirang itu begitu mendadak ketika selama seminggu ini dia tidak mendapati Naruto yang tiba-tiba menjadi murid kutu buku dengan seorang guru yang mengajarinya selama 24 jam nonstop. Wajar bukan bila Kiba masih meragukan nilai A di lembar kertas putih itu.

WHAT HAPPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang