Chepter 4

53 10 0
                                    

Hari demi hari berlalu kini kenangan yg ku simpan. berharap dia ada tapi tak mungkin terjadi.

Hari ini hari pertama aku masuk sekolah. Terakhir aku sekolah kurang lebih 8 bulan yg lalu, saat aku terkena penyakit kanker paru-paru sekolahku diberhentikan

"Indah perkenalkan diri nak"perintah seorang guru padaku

"Iya bu"jawabku trus melangkahkan kaki kedepan

"Silahkan..."

"Kenalin nama gue indah gayss salken semua"perkenalan gue dengan senyum

Setelah memperkenalkan diri aku kembali duduk.

"Indah kenalin gue cinta"ucap seorang wanita disampingku dan memberi jabat tangannya

"Salam kenal cinta"balas jabat tangannya dan tersenyum

--**--
Dikantin aku duduk sendiri menyantap dengan lahapnya sepotong roti.

"Indah" panggil seorang lelaki dari belakang dan sontak membuatku menoleh kearahnya

"Iya??"balasku

"Gue steven salam kenal yoo" jawabnya

"Iya salam kenal"

"Boleh duduk disini gak??"

"Boleh, duduk aja"

"Oke makasih"

"Sama-sama"

Aku tidak memperdulikan dia, langsung saja melanjutkan makan siangku.

--**--

"Ibu aku pulang" ucapku masuk kerumah

"Gimana sekolahnya tadi??"tanya ibu menghampiriku

"Baik-baik aja kok bu"jawabku santai

"Alhamdulillah.."

"Aku mandi dulu ya bu"ucapku melangkahkan kaki ke kamar mandi

Pukul:21.00

Lagi-lagi aku teringat dia yg selalu mengirim pesan hanya menanyakan hal - hal sepele.

Tuhan bantu aku untuk melupakannya....

Malam mulai larut aku segera tidur untuk sekolah besok.
Seketika mataku terpejam dan tertidur pulas...

--***---

"Indah sayang kabar lu gimana??"ucap seorang lelaki menghampiriku

Suara itu?? Sepertinya ku mengenalinya

"Gue baik-baik aja kok"jawabku

"Gue bener-bener sayang sama lu indah sumpah dah" sambungnya

"Lu siapa??"tanyaku melihatnya tak jelas

"Gua david"

"David??"

"Iya"

Dia david Terima kasih tuhan...

Tanpa ragu aku memeluknya dengan erat dan merasakan pelukan hangatnya.

"David kenapa lu ninggalin gue saat gue sembuh??"ucapku dengan pertanyaan dan meneteskan air mata

"Gue gak ninggalin lu kok gue bakal ketemu lu lagi suer dah"jawabnya

"Bo-hong"

"Iih bener"

"Gak percaya"balas gue menangis sengsenggukan

"Cup cup sayang kenapa nangis?? Kan gue disini"

Tanpa kata-kata yg kukeluarkan saat ini aku hanya menangis melihatnya disini memelukku.

David membalas pelukanku dengan erat..

"David lu gak ngilang lagi kan"tanyaku memberhentikan tangisan

"Gak bakal dah"jawabnya santai

"Beneran??"

"Iya beneran"

"Buktinya??"

"Sini gue cium biar lu diam"

"Iihh gak mau"jawab gue dengan tawa kecil sambil mengusap air mata

"Makanya diam peluk aja gue sekarang gue kangen banget sama lu"

-----------------***********-------:---------
Votmen sayy yg baik hati dan tidak sombonh





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 20, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DIA- DavidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang