Welcome Home my Lil Cutie (Oneshoot)

13 2 2
                                    

Sebenernya ini cerita uda lama aku ngetiknya, cuma baru kepikiran buat di publish sekarang aja, semoga feelnya dapet deh. Disini Wonwoo x you dan disini nama kalian jadi Kim HaKyung ya. Selamat membaca^^
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Terdengar suara decitan ban mobil. Terdengar suara sirine ambulan. Terdengar suara detak jantung seseorang yang mulai melemah. Dan semuanya berakhir saat aku melihat sebuat batu nisan bertuliskan "Jeon Wonwoo".
-
-
-
"WONWOO-YAA!" Teriak ku dan langsung terduduk ditempat tidur. Keringat dingin bercucuran dipelipis kanan dan kiri ku.

"HaKyung-ah, gwaenchanha?" Tanya sebuah suara yg sangat familiar ditelingaku.

Aku melihat kesisi kanan tempat tidur ku. Ternyata dia masih ada disana.

Aku langsung memeluknya dengan erat. Seperti tidak ingin melepaskannya lagi. Seoarang lelaki yg tengah ku peluk saat ini ada Jeon Wonwoo-kekasihku-. Seseorang yg ada dimimpi ku tadi.

Aku merasa sebuah tangan lebar nan hangat mengelus kepalaku. "Wae? Kau mimpi buruk lagi hm?". Tanya Wonwoo dengan suara khasnya masih sambil mengelus kepalaku.

"Eumm". Aku hanya berguman tidak jelas karena aku menenggelamkan setengah wajah ku di dada bidangnya.

Wonwoo tiba tiba berdiri. "Tunggu disini ne". Ucapnya.

Sontak aku menarik ujung kaosnya. Wonwoo pun mengerti . Dia tersenyum dan menarik tanganku lalu berjalan kedapur.

Aku duduk di kursi dapur dan Wonwoo sedang membuat 2 gelas susu coklat hangat. Ya, ini yg aku suka dari Jeon Wonwoo. Walaupun dia sangat pendiam namun dia sangat mengerti saat aku membutuhkan sesuatu. Tak sadar aku tersenyum kecil melihat punggung Wonwoo yg sibuk meracik susu.

Tak lama kemudian Wonwoo menghampiri ku dan menyerahkan segelas susu coklat hangat kepadaku. Dan menggenggam gelas susu coklat hangatnya sendiri.

"Apa yg kau mimpikan tadi hm?" Ucapnya seraya duduk disamping ku dan menatapku.

"Ani, aku tidak ingin mengingatnya lagi. Itu sangat mengerikan Wonwoo-ah" Jawabku sambil menyeruput pelan susu coklatnya.

Aku melihat Wonwoo hanya mengangguk ngangguk sambil meminum susu coklatnya dari ekor mataku. Aku menghela napas dengan kasar.

"Wonwoo-ah, bagaimana kalau suatu saat kau akan meninggalkan ku?" Tanya ku padanya sambil terus meminum susu ku.

Wonwoo agak tersentak mendengar pertanyaan ku barusan.

"Yaa, kenapa kau bertanya seperti itu? Tentu saja aku tidak akan meninggalkanmu sampai kapanpun bodoh" tanggap Wonwoo sambil merangkul ku.

"Karena aku sangat sangat mencintaimu lebih dari apa pun" sambungnya sambil mengecup kening ku lembut, dan sukses membuat pipi ku memanas.

"Kkk, cepat habiskan susumu dan kembalilah tidur arra?" Ucap Wonwoo seraya mengelus rambutku pelan.

Tanpa berkata kata aku langsung menghabiskan susu coklat ku sekali teguk dan menyerahkan gelasnya kepada Wonwoo. Lalu segera pergi meninggalkan dapur sambil menunduk untuk menyembunyikan wajahku yg sudah seperti tomat.

'BUK'
Aku serasa menabrak sesuatu. Ketika aku mendongakkan wajahku, ternyata makhluk penyebab wajahku memerah sudah ada didepanku. Bagaimana dia bisa berlari secepat itu dari dapur huh?

"Pikyeo! Aku mau tidur" ucapku sambil mendorong tubuhnya kesamping. Aku pun berjalan cepat kearah kamar tidur sebelum aku berhenti karna mendengar suara seperti benda jatuh.

Dengan takut aku melihat kearah belakang.

Disitu ada Jeon Wonwoo yg sedang terbaring. Tidak, bukan dengan sinar matanya yang indah, melainkan matanya yg tertutup. Dan kepalanya yang sudah penuh dengan darah. Kemeja putih lengkap dengan tuxedo rapihnya yang seharusnya menjadi pakaian yg tidak ia lupakan seumur hidupnya kini telah bersimbah darah.

Welcome Home my Lil Cutie-WonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang