C2 : Cemburu ? Khawatir ?

5.2K 451 53
                                    

Disclaimer: Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Pairing: SasuFemNaru, sisanya temukan sendiri^^

Rated: M

Genre: Romance, Hurt/Comfort, Family.

Warning: GS, OOC, TYPO bertebaran, alur gaje, author pemula, don't like don't read.

Chapter 2: Cemburu ? Khawatir ?

By: JVPofcourse

~Happy Reading~
😊

...

..

.


Tepat pukul 7 malam Naruto dan Sasuke sampai di kediaman orang tua Sasuke. Mikoto sudah menunggu mereka sejak tadi di ambang pintu masuk.

"Akhirnya kalian sampai" ujar Mikoto senang.

"Kaa-san" sapa Sasuke sambil mencium pipi ibunya.

Mikoto tersenyum setelahnya "Bagaimana kabar menantu dan calon cucuku ini?" tanya Mikoto pada Naruto.

"Kami baik-baik saja Kaa-san" jawab Naruto lembut.

"Syukurlah. Ayo kita masuk! Udara diluar sangat dingin, tidak baik untukmu" ajak Mikoto pada anak dan menantunya.

Sasuke tersenyum menanggapinya dan segera menuntun Naruto untuk masuk dengan hati-hati mengikuti langkah ibunya.

Seluruh keluarga Uchiha sudah berkumpul dimeja makan. Sasuke dengan sigap membantu Naruto untuk duduk disampingnya setelah menyapa Seluruh anggota keluarganya.

Semuanya tersenyum sambil sesekali menggoda Sasuke yang sangat perhatian pada Naruto. Sementara Naruto? Didepan semua orang ia memang menampilkan senyum manisnya untuk menanggapi godaan itu.

Tapi didalam hatinya, Naruto hanya tersenyum kecut melihat semua sandiwara yang dilakoni Sasuke didepan semua orang. Kejadian dirumah sakit kemarin seketika melintas dipikirannya.

Flashback On

PLAK!!

"Sasuke!!!" Sakura memekik saat melihat Hinata menghampiri Sasuke dan menamparnya dengan keras.

"Jaga perkataanmu tuan Uchiha!" bentak Hinata kasar.

Sasuke menyentuh pipinya yang berdarah karna tergores oleh kuku tajam Hinata saat menamparnya. Ia terkekeh pelan setelahnya.

"Tak kusangka orang sepertimu mampu berlaku kasar. Bukankah seorang wanita Hyuuga harusnya berperilaku sopan dan lembut?" ujar Sasuke mengejek.

Hinata berdecih mendengar ejekan yang dilontarkan Sasuke padanya. "Kesopanan dan kelembutan tidak akan berpengaruh pada orang sepertimu. Sebaiknya kau perbaiki dulu sikapmu sebelum berbicara tentang sopan dan lembut" ujar Hinata penuh penekanan.

Sasuke tersenyum sinis mendengar ocehan Hinata padanya.

"Hinata sudahlah!" Naruto berusaha menengahi.

"Cepat pergi dari sini dan jinakkan sahabat payahmu itu" pinta Sasuke yang lebih terdengar seperti perintah pada Naruto.

"Kau!" ujar Hinata geram sambil menunjuk wajah Sasuke. Ia sudah siap untuk melontarkan segala makian yang diketahuinya sebelum Naruto memberi tatapan memohon sambil menggeleng pelan kearahnya.

Perlahan Hinata menurunkan tangannya dari wajah Sasuke dan membuang muka enggan menatap Sasuke yang berada didepannya. "Aku mengerti" ucapnya pada Naruto yang masih menatapnya.

Take You HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang