Korban ke 4

10 0 0
                                    

Korban ke 4

Apakah dengan membuat sebuah kehidupan baru dari kematian akan membuat kita menjadi seorangg tuhan? Tidak, itu hanya menjadikan kita sebagai seorang pendosa tapi sebagai seorang pendosa haruslah hidup layak ny aseperti seorang pendosa , tidak ada jalan untuk memutar arah bahkan jika ada maka itu adalah sebuah kematian.

Setelah menghadapi kematian seorang pendosa akan terus terombang ambing di jurang penyesala dan keputus asaan , teriakan di tengah tengah panas nya api menjadi sebuah irama yang merupakan sebuah kebiasaan di tempat itu.

Yang di inginkan para pendosa adalah sebuah ketenangan dan itu adalah hal yang mustahil seperti yang tadi di katakan seorang pendosa akan hidup layak nya seorang pendosa dan seorag pendosa akan mati layak nya seorang pendosa[1].

Suara teriakan di balik selimut api terdengar dengan nada yang tinggi benar benar menyakitkan untuk didengar , jika digambarkan terapat seseorang yang sedang memegang sebuah tongkat merah yang sangat panas dan menusukkan nya dari ujung kepala sampai ujung bagian bawah tubuh nya ‘bakar bakar bakar dan mnikmati semua penyesalan mu’ kira kira mereka berkata seperti itu dan seseorang yang tertusuk akan menangis penuh kesakkitan , airmata tidak akan keluar lagi yang ada hanyalah tangisan darah yang sangat perih.

Sekarang adalah waktu nya untuk menangisi semua penyesalan yang kita lakukan sebagai seorang pendosa yang sudah emnciptakan kehidupan dari sesuatu yang harus nya sudah mati.

“touko?”

“—eh!?!?”

“ kau baru saja tertidur dan lihat tubuh mu basah karena keringat yang deras menetes ini , apa kau mimpi buruk?”

Kasihan sekali , itulah yang ingin dikatakan wanita itu ke gadis yang ada di depan nya itu namun percuma , untuk apa dia berkata seperti itu apa dengan berkata seperti itu bisa mengembalikan semua hal ini kembali ke awal?? .

“Aria sebaik nya kau ganti pakaian mu ini, lihat sarung tangan nya penuh darah”

Aria memperhatikan kedua tangan nya itu , kedua tangan nya di lapisi sarungtangan yang panjang nya melewati siku nya dan itu semua di penuhi darah yang sudah hampir mengering.

“ah!! Au... maaf touko aku mengotori semua ini”

“itu tidak penting selama kau bisa pulang dengan selamat dan dimana orang itu?”

Itu bohong, dia tidak mengharapkan hal itu dia memang menyayangi nya seperti seorang orang tua namun hubungan mereka tidak sesederhana itu , touko ingin sekali menghilangkan ciptaan nya itu, tapi “aku tidak bisa” itu lah keyataan nya.

---

“cepat buat lebih banyak!! Kita tidak mungkin biisa membunuh mereka dengan jumlah nya hanya sedikit!!”

Suara itu bagaikan sebuah pelatuk yang membuat orang orang di dalam nya bergerak, ruangan itu seperti sebuah pabrik dengan banyak tabung kaca dengan benda benda aneh di dalam nya .

“hei apa yang sedang kalian lakukan ?”

Serentak semua pandangan mencari cari sumber suara itu , semua pekerjaan terhenti mereka yang tadi nya selalu menggerakkan kini berhenti dan mencari asal suara itu

“ufufufu kalian benar benar menyedihkan ya , membuat barang barang bekas seperti itu , tidak ada kesempuraan bahkan keidaham”

Kali ini suara nya terdengar lebih tua meskipun jika didengar lagi kedua suara itu merupakan milik suara wanita.

“siapa kalian!!”

Seseorang berteriak karena tidak sabar ingin melihat sosok yang tampak nya sedang bermain main dengan semua orang yang sedang berada di dalam ruangan itu.

“”kalian semua adalah pendosa, bersihkan, bersihkan semua pendosa , pendosa harus mati berikan kedamaian bagi para pendosa””

Kedua suara yang sedang bersinkronasi secara bersamaan memberikan kesan ketegangan diantara para manusia yang ada didalam sana

Dan begitulah acara kedatangan dua orang yang entah kenapa mereka keluar dari bayangan gelap , salah seorang wanita yang memiliki tubuh dewasa dengan pakaian seorang biarawati suatu gereja dan salah seorang anak perempuan yang berada disamping nya memiliki wajah putih pucat yang polos dan seluruh tubuh nya di lapisi jubah hitam .

“jack habisi mereka”

“iya mama—“

---

“kau adalah seorang pembunuh iya kan?”

“itu..., itu mungkin benar tapi tetap saja salah”

Pertanyaan itu langsung di ajukan seorang wanita ketika kujou baru saja bangun

“apamaksud mu? Sudah jelas bahwa kau membantai semua anak anak itu”

Wanita itu tidak terlihat kebingungan , dan tidak juga terlihat penasaran , seperti dia sudah tau apa yang akan di katakan kujou tapi memang sudah suatu aturan jika ada yang bertanya maka kujou akan menjawab nya semampu nya.

“pertama jika masalah pembunuhan aku tidak terlalu yakin, dan jika ini menyangkut anak anak itu , mereka hanyalah sebuah benda mati , mayat dan tidak memiliki nyawa namun masih bisa bergerak , secara hukum tidak ada yang menuliskan bahwa kita di larang membunuh orang yang sudah mati”

“hahahatentu saja memang tidak ada, dan juga apa itu yang dikatakan seseorang di dalam tubuh mu?”

Kujou tidak terlalu kaget karena dia sendiri dari awal sudah tahu kalau wanita di depan nya tahu hampir semua yang di ketahui nya tapi bisa aja wanita itu lebih tahu dari kujou sendiri.

“kurasa kau benar , apa aku perlu menjelaskan tentang kiriya?”

“ouh jadi itu nama nya? Hmmm kurasa tidak perlu itu mungkin cerita yang panjang , ah dan satu lagi akuingin tahu sebanyak apa yang kau tahu tentang asosiasi penyihir hitam itu?”

“aku tidak tahu pasti dan kiriya sendiri juga tidak terlalu memikirkan nya , yang kami lakukan hanya membunuh para pembunuh , dan tentu nya kau pasti tahu kan aturan kiriya ? setiap malam dia akan berkeliling untuk membunuh jadi kupikir jika membunuh orang tidak berdosa akan membuat masalah maka dari itu aku meminta nya untuk membunuh para pejahat”

Wanita di depan nya berpikir lagi dengan memunculkan bunyi “nnnnn...”, dan akhir nya dia kembali bertanya

“apa kau tahu tentang jack the ripper?”

“apa ini berkaitan tentang anak anak itu?”

Wanita itu tidak menjawab namun dia memberi sebuah tanda dari mata  nya

“hah... aku mengetahui tentang rumor rumor jack the ripper namun hanya secara umum saja terutama dia adalah pembunuh berantai yang terkenal akan kemisteriusan nya”

“yap itu benar kemisteriusan nya merupakan hal penting nya , dan aku juga ingin membuat kontrak dengan mu”

“kontrak?”

“ya bekerjalah dengan ku “

---

“shikinami-san err mungkin ini terlalu mendadak tapi terdapat laporan sebuah pembunuhan di pabrik belakang kota”

“hah?? Tunggu bukankah ini masih siang?? Menurut informasi seharus nya dia...”

“iya aku tahu shikinami-san namun ini lah kenyataan nya dan jika masih tidak percaya bukan kah sebuah tugas mu n=untuk memastikan nya?”

Helaan nafas kecil di keluarkan detektif itu sebelum dia menerima tugas nya sekali lagi.

"Kota ini terlalu kotor hah ... dasar"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Satsujin-sha no KyoukaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang