Bad Boy Dan Preman kelas-IV

56 4 0
                                    

Maaf lagi kalo typo mulu ok
Langsung baca deh semoga aja gak ngebosenin ya kawan-kawan
.
.
.
.
.

Rumah berlantai dua, cat berwarna putih, dan pagar berwarna hitam sudah ramai dengan suara bunda Raina yang membangunkan Raina, Tapi ya begitulah Raina susah untuk dibangunkan. Mangkanya dia disebut kebo oleh abangnya sendiri.

"Rain bangun, udah siang mau sekolah gak sih kamu" omel bunda Raina

"Aduh bun Rain masih ngantuk, lima menit lagi deh ya" dengan mata masih terpejam Raina menjawab

"Kamu ini, liat sekarang udah jam berapa nanti kamu telat kesekolahnya" Bunda Raina terus saja membangunkan Raina yang kebonya minta ampun

"Iya iya bun Raina bangun nih" sambil ogah-ogahan Raina beranjak dari kasur untuk pergih ke kamar mandi

"Nah gitu dong, jangan kebo" ucap bunda raina sambil membereskan tempat tidur.

30 menit raina sudah siap dengan seragam sekolahnya, sudah cantik, sudah wangi, sudah rapih dan turun kebawah untuk sarapan berasama ayah, bunda, dan abangnya.

"Bang rain bareng abang ya pergih kesekolah, abang anterin rain dulu ya ya ya" sambil memelas raina berbicara kepada abangnya.

"Ah males gue" jawang bang Al sambil mengoleskan selai coklat keroti

"Ah abang mah gitu, sama adek sendiri juga. Dasar abang durhaka" jawab raina malas

"Iya iya gue anterin, bawel lo" sambil mengacak-acak rambut raina dengan gemas

"Nah gitu dong, makin cinta" Dengan semangat empat lima raina menjawab

           💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦

Dilain tempat elang tengah berkumpul ditempat tongkrongan bersama ketiga sahabatnya. Warung kecil belakang sekolah lah yang menjadi tempat nongkrong mereka berempat.

Mereka berempat selalu datang pagi-pagi sekali hanya untuk nongkrong dan meroko diwarung belakang sekolah itu, sungguh tidak berfaedah.

Bel sekolah sudah berbunyi 15 menit yang lalu tapi rasanya mereka enggan beranjak dari warung itu dan masih saja asik meroko dan bercanda.

Beda halnya dengan keempat cewek yang sedang asik mendengarkan guru yang menerangkan materi pajaran.

Sedang asik-asiknya belajar ada saja penggagu yang masuk kelas tanpa permisi dan langsung duduk kebangku masing-masing. Ya siapa lagi kalau buka elang Cs yang bandel naudjubilah itu.

"Kalian berempat suruh siapa duduk, sudah datang terlambat, masuk tidak permisi, maju kalian" tegur pak DjaDja guru bahasa indonesia yang sedang menerangkan pelajaran.

Elang dan ketiga sahabatnya pun maju menghadap pak DjaDja

"Kenapa kalian telat? " tanya pak DjaDja sambil berkacak pinggang

"Macet pak" jawab wisnu dengan tenang

"Namanya jakarta ya macet, kamu ini alesan saja" dengan suara membentak

"Nah itu bapak tau" elang menjawab dengan santainya, padahal guru di depanya itu sedang marah

"Sudah-Sudah sekarang kalian keluar dari kelas saya, lari keliling lapangan 10 kali" pak DjaDja memberi hukuman

"Ehbuset 10 puteran ya kali pak lapangan segede GBK pinsan-pinsan dah gua" jawab Dafa tidak terima

"Bantah saya tambah hukumannya jadi keliling 15 kali" tambah pak DjaDja

"Sekalian aja 20 puteran tanggung" dengan tampang bloonnya azka menjawab

"Yasudah 20 puteran" memang pak DjaDja bila memberi hukuman tida tanggung-tanggung.

"Bunuh gue bunuh" wisnu dengan tampang melas yang di buat-buat yang membuat semua orang di dalam kelas tertawa kecuali guru bahasa indonesia itu.

Sudah jam istirahat Raina dan teman-temannya pergi kekantin untuk mengisi perut mereka yang sudah keroncongan.

"Mau pesen apa?" Tanya naya dan nabila karna memang mereka yang biasanya memesan makanan

"Kek biasa aja ya gue"

"Sama"

"Ok" jawab naya dan nabila berbarengan

Tidak lama makanan yang mereka pesanpun datang, saat sedang asyik-asyiknya makan datang lah keempat badboy yang tampan-tampan itu.

Elang duduk di sebelah Raina, dafa di sebelah sandra, wisnu di sebelah nabila, dan azka di sebelah naya.

"Ngapain lo?" Tanya Raina tanpa basa-basi dengan menatap elang sangat tajam (setajam silet😂)

"Ini namanya tempat apa?" Tanya elang

"Kantin" singkat padat jelas Raina mejawab pertanyaan elang

"Kantin tempat apa?" Tanya elang lagi

"Makan lah" dengan polos Raina mejawab

"Berarti gu disini mau?" Tanya elang untuk ke yang sekian kalinya

"Makan" jawab raina

"Anak pinter, nah udah tau kan sekarang gua mau apa gak usah banyak omong" sambil mengacak-acak rambut Raina

"Tapi gak usah disini juga duduknya" Raina mulai sebal

"Udah lah rain gapapa, lagian semua meja juga udah penuh keisi" Sandra melerai pertengkaran itu

"Denger kan temen lo bilang apa?" Elang dengan tampang meledek Raina yang membuat raina tambah sebal kepadanya.

"Euhh sebel gue sama lu"

Raina dan elang terus saja bertengkar beda halnya dengan ke enam orang itu yang asik mengombrol sampai bel masuk berbunyi.

Bel pulang sudah berbunyi sejak 15 menit yang lalu, seperti biasa raina menunggu jemputan di halte depan sekolahnya.

Saat sedang asik-asiknya nya membaca wattpad karna jemputan yang tak kunjung datang. Raina di kagetkan dengan suara kelakson motor yang sangat berisik.

Udah ah segitu aja
Bye 👋👋








Bad Boy dan Preman KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang