Part 1

12 1 7
                                    

"Hai j! Flo mengadakan party malam ini. Kau ikut?"

"Sorry, hazel! I cant! Momku dirumah?"

"What? Bukannya dia di paris?"

"Aku juga tak tahu! Biasanya dia tak kembali secepat ini!"

"Apakah kalian akan terus mengobrol dikelas nona-nona?"

"Ruang detention after school"

"Fuck" ucapku dan hazel bersamaan

"Oh untuk kau j, temui kepala sekolah dulu sebelum ke ruang detention"

"Sudah kuduga" aku bergumam

.

"Ada apa?"

"Bisakah kau lebih sopan j? Aku kepala sekolahmu! Duduk!"

Aku menghembuskan nafas pasrah

"Ada apa, mrs?

"Satu semester dapat dihitung berapa kali kau masuk, nilai tak pernah mendapat tinta selain merah. Apa maumu, j?"

Aku memutar mataku padanya

"Jangan memutar matamu padaku, j!"

"Aku tau kau sangat kaya, bahkan kau bisa saja pindah dari sekolah ini. Tapi lihat? Kau bahkan tak pernah diterima disekolah manapun selain disini!"

"Lalu? Apa masalahmu mrs?"

"Karena aku merasa kasihan padamu. Aku memiliki solusi yang cukup bisa membantu nilaimu"

"Apapun itu aku tak sudi"

Dia mengangkat telepon disampingnya

"Baiklah, dengan terpaksa akan ku salurkan telepon ini pada...."

"Okay...okay! Apa solusimu?"

Dia tersenyum kemenangan padaku

Fuck you, bitch

Dia menekan nomor diteleponnya, kuperhatikan itu bukan nomor ponsel ibuku. Jadi aku tak peduli.

"Iya. Suruh dia kemari mr"

Dia menutup teleponnya kembali, setelah percapakan sialan yang aku tak tahu mengarah kemana.

Tak lama ada seorang lelaki yang memasuki ruangan ini. Aku tau dia---dia si nerd horan.

Firasatku buruk

"Duduklah, horan"

Kenapa saat berbicara pada nerd ini, suaranya lembut? Apa mungkin mereka melakukan skandal? Bisa jadi

"Kau memikirkan apa, j?"

"Skandalmu dengan nerd ini!"

"What?" Mereka menjawab bersamaan dengan ekspresi wajah yang konyol

"Sudah jangan dipikirkan, lanjutkan saja solusimu!"

Mrs morgan menghembuskan nafas pasrahnya

"Baiklah begini, horan kau adalah murid teladan dan terkenal pandai di sekolah ini..."

"Aku takkan memohon untuk di tutor olehnya. Bai"

Aku beranjak dari kursiku

"Tunggu nona j! Teleponku masih berada...."

"Okay..okay!" Pun aku kembali pada tempat dudukku

Kalau tidak karena kartu kredit berhargaku. Aku tak sudi melakukan hal sialan seperti ini

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TELL METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang