BERTEMUNYA CINTA

14 1 1
                                    

Pada 8 bulan yang lalu,ada salah seorang anak yang baru lulus Sekolah dasar mendaftar di SMP N1 Salatiga.Ia merasa sedikit minder,karena ia memiliki mata yang sebelah kanan minus 9 dan sebelah kiri minus 10.Jadi, pandangannya sedikit tidak baik.
Tapi anak ini adalah anak yang cerdas,pintar,dan memiliki budhi perkerti yang sangat baik.Ia dipanggil si anak malaikat karena memiliki sifat yang sangat baik.Disetiap ada orang lewat ia selalu menyapanya tanpa peduli apakah orang yang disapa berbalik menyapanya.Ia adalah anak yang tak putus asa dalam berusaha menggapai perhatian banyak orang yang selama ini selalu mengacuhkannya.Ia selalu belajar tekun dan selalu bersikap baik pada setiap orang yang lewat didepannya.
Ya kembali sedikit ke awal...Inilah kehidipan ku sebagai dia yaitu sebagai Melvin Aldrich yang berkisah tentang kesedihan cinta yang aku alami pada seorang wanita yang sangat aku cintai yaitu dia sebagai karen.Saya akan mulai bercerita...

Pada awal pendaftaran Melvin merasa kesepian karena ia masih belum mengenal siapa-siapa.Ia mendaftar ke SMPN1 Salatiga hanya seorang diri dari 5 anak di SD nya.Pada saat itu Melvin mulai menghampiri anak-anak lain dan berusaha untuk berkenalan.Ia berhasil bekenalan dengan salah seorang anak yang bernama Kevin.Kevin adalah anak seorang pengusaha yang bekerja di Amerika.Ayahnya adalah seorang Direktur perusahaan kain tenun terkenal di 5 negara di Asia.Itulah teman pertama Melvin pada saat itu.

Pada hari pengumuman panerimaan siswa baru,Melvin dan kevin mulai mencari teman-teman baru.Pada waktu itu kevin mengajak Melvin pergi mencari teman di dekat koperasi sekolah.Dan apa yang terjadi....mereka berdua malah jatuh menubruk guru yang saat itu mengawasi jalannya kegiatan.Mereka terjatuh karena tali sepatu kevin belum diikat dan menubruk Melvin sehingga mereka jatuh.Mereka gemetar ketakutan saat di tatap muka oleh guru tadi.Akhirnya mereka berdua berlari pergi dari depan koperasi sekolahan.Mereka berhenti berlari saat sudah sampai di depan aula SMP.Mereka berdua melihat hasil penerimaan siswa yang di pajang dipapan mading.Hasil penerimaan mereka bagus...mereka diterima dan mendapat kelas yang sama.
“Ya...hahai kita diterima!!!!"ucap mereka berdua dengan gembira riang.

Pada saat mos(masa orientasi siswa),Melvin dan kevin berjalan bersama dan berkenalan dengan
teman-teman sekelasnya yang lain.Ketika mereka berkenalan,Suara toa terdengar“Harap bagi siswa baru berkumpul sekarang di lapangan upacara".Mereka disuruh berkumpul untuk latihan pembenahan baris-berbaris,hormat,istirahat di tempat,dan petugas upacara.Setelah selesai upacara,mereka disuruh pulang ke rumah masing-masing. Pada saat perjalanan,Melvin dan kevin mencari dan berkenalan lagi dengan teman-teman lain.Mereka bertemu anak seorang pelukis yang bernama Nandia.Ia tinggal di jalan kartini nomer 15.Nandia adalah anak yang pintar...Dan ia pintar dalam hal seni lukis dan kreatifitas.Setelah mereka pulang,Melvin bertemu karen anak seorang pengusaha pabrik sepatu di Jakarta.Melvin melihat anak itu dengan perasaan suka yang muncul dari dalam hatinya.
Melvin bertanya-tanya dalam hatinya...Siapakah bidadari cantik yang penuh cahaya mempesona itu...Karen menyapa Melvin dengan lembut.“Hai...".
Bukan hanya itu,ia menanyai Melvin kemana arah ke jalan sudirman dari sini...karena ia baru pindah ke Salatiga.“Kamu bisa nggak bantu aku untuk pulang ke perumahan di jalan ini"Ucap karen... “E...e...e...bisbis bisa"dengan gugp Melvin menjawab.Akhirnya Melvin mengantar karen sampai di perumahannya.“Makasih..."ucap karen pada Melvin. “Ya ya sama-sama"jawab Melvin. Melvin pulang ke rumahnya dengan tertawa terkikik-kikik.Sesampainya ia di rumah Melvin langsung menceritakan kejadian tadi kepada kakak nya.Kakak nya memberi saran pada Melvin, “Dek...kamu suka nggak sama dia?”.Jawab Melvin pada kakaknya“ya kak aku suka padanya”.“Kakak ada ide supaya kamu bisa ndapetin cintanya tanpa perlu pacaran dulu”.
Pada esok harinya Melvin menghampiri rumah karen dan mengajak karen jalan ke sekolah bersama.Melvin dan karen jalan bersama ke sekolah ketika hari masuk telah tiba.“karen...e...e...e...kamu udah ada kekasih belum?”tanya Melvin pada karen.“Haaa...hahahaha”.jawab karen tertawa keras.Melvin merasa ia ditertawakan.Melvin merasa dirinya pasti akan ditolak kalo caranya begini.Karen menjawab“Melvin aku tahu kamu pasti tanya gitu tadi karena kamu suka kan sama aku...jujur saja aku sebenarnya juga menyukai kamu...tapi aku takut itu akan memperburuk prestasiku...maaf ya Melvin”.
Jawab Melvin lagi“tak apa-apa kok,aku juga tahu...bahkan aku juga belum boleh berpacaran sebelum aku buktikan aku sudah bisa memberi nilai baik pada orang tua ku”.Tanya Melvin “kalo begitu kita perjuangkan cinta kita melalui prestasi kita berdua...bagaimana karen?”.Jawab karen“E...anu...y...haa”bruuukkk.sebelum karen selesai menjawab pertanyaan Melvin,karen terserempet motor.Karen mengalami luka ringan di kakinya.Jadi Melvin harus menggendongnya sampai ke rumah karen.

Sesampainya dirumah karen...Melvin membaringkannya di sofa...Bapak karen bertanya“apa yang terjadi pada karen?”.“Dia disrempet sepeda motor pak"jawab Melvin. Bapak karen pun berterimakasih pada Melvin karena sudah menolong karen membawanya ke rumah.Melvin teringat bahwa ia harus sekolah...“Pak maaf saya harus sekolah dulu!!!”seru Melvin sambil berlari tergesah-gesah.
Hampir saja Melvin terlambat datang ke sekolah...Kurang lima menit lagi gerbang akan ditutp Melvin datang dan akhirnya Melvin tak terlambat.Pada saat jam pertama pelajaran pak guru ipa,pak guru bertanya pada murid-murid“Anak-anak ada yang tahu kenapa karen tidak berangkat hari ini?”.Melvin berdiri dan berkata“Pak karen tadi pagi habis di serempet sepeda motor pak”.Pak guru duduk dan memulai pelajaran pada pagi hari itu.

Setelah pulang sekolah Melvin pergi ke rumah karen dan membawakan karen makanan yang ia makan saat ia bersama Melvin pagi tadi.“Hai karen apa kabar?”.“Eh ada nak Melvin”.selah ibu karen pada mereka berdua.Melvin tersenyum dan mengucapkan selamat siang pada ibu karen.
Ibu karen tersenyum dan berkata“kamu pacarnya karen?".
Melvin dan karen terpelanga dan karen menyela ucapan yang akan diucapkkan Melvin...“E...e...iya buk aku pacarnya Melvin ".Jawab ibu karen pada karen“oh...anak ibu sudah punya calon ya...yang perhatian gini...”.Pada awalnya mereka mengira akan di marahi oleh ibu karen... Ayahnya karen pun juga merestui mereka untuk berpacaran.Melvin pun akhirnya di ajak keluarga karen makan malam bersama.Melvin sangat senang melvin menggendong karen dan membaringkannya di kursi roda lalu mengajak karen ke taman untuk jalan-jalan.Malam haripun tiba saatnya mereka berdua pulang ke rumah karen dan mereka makan malam bersama.

DUA MERPATI CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang