16. Curious

3.8K 427 15
                                    

Warning!!

Typo bertebaran
Bahasa suka-suka

Lisa POV

Ah, tidak terasa sudah selama ini, ini sudah hampir setahun semenjak acara New Year Eve kampus. Sekarang kami tidak terlibat lagi dalam tanggung jawab kepengurusan klub Musik dan Vokal. Youngbae Oppa membebas tugaskan kami, agar lebih fokus dengan klub dance.

Hari ini kami sedang mengadakan rapat, membahas kepengurusan baru untuk acara New Year Eve yang tinggal satu bulan lebih. Dari hasil rapat, Wendy dan tim lah yang akan melanjutkan tugasku dan Jisoo eonni tahun lalu. Akhirnya, aku bisa di belakang layar saja, jadi bisa bebas.

Aku melirik kesamping ku, sedari tadi Jennie dan Rose seperti nya tidak mengikuti jalannya rapat. Dasar!

"Lice.." bisik Jennie yang tepat disampingku

"Hm?"

"Setelah ini temani aku yah?"

"Kemana?"

"Aku ingin mengambil pesanan online shop ku hehe.."

"Dimana?"

"Daegu"

"Hah?"

"Ayolah Lice.. Rose juga menolak ku"

"Kai Oppa?"

"Oh! Iya yah, aku lupa hehe.."

Aku merotasikan kedua mataku, Jennie ini kadang-kadang memang seperti ini. Bagaimana mungkin dia melupakan kekasih nya yang selalu siap 24 jam untuk nya.

Bukan aku tidak mau menemani nya, tapi aku tahu, kalau nanti kami berangkat , dan bertemu Kai Oppa di sekitar kami, ujungnya pasti kami ditinggal. Aku, Rose dan Jisoo eonni tahu itu.

"Lice.." bisik Jennie lagi

"Apa?"

"Kalau begitu aku titip mobil yah?"

"Jenn.."

"Pleaseeeee...."

"Aku malas menyetir.."

"Ayolah Lalisa.."

"Haish, baiklah"

"Yeay!!" pekik nya kelepasan

Astaga Jennie, aku menundukkan kepalaku, sambil pura-pura memijit-mijit dahiku. Pasti seisi ruangan tengah menatap ke arah kami, tepatnya Jennie.

"Ehehe.. Sorry!" seru nya santai

Kim Jennie. Untung saja rapat ini tinggal membahas hal-hal tambahan saja, bukan lagi rapat inti. Bisa ku lihat Jisoo eonni melotot ke arah nya. Chanwoo dan Bobby tertawa cekikikan di seberang kami duduk.

Keluar dari ruangan musik dan vokal, kami langsung bisa melihat Kai Oppa sudah menunggu, dengan kamera tergantung di lehernya. Jangan lupa senyuman khas nya yang katanya memggoda, eh memang begitu.

"Heloo Princess..." sapa Kai Oppa padaku

"Sekarang aku bukan Princess Oppa, itu.." tunjuk ku pada Jennie

"She's my Queen.."

"That's right!" sambut Jennie

"Woah? Daebak!" seru ku

"Hyung tidak boleh memanggil nya Princess, hanya aku yang boleh.."

Aku menoleh mendengar suara yang tiba-tiba muncul dari arah belakang ku. Tampak laki-laki jangkung yang senyum dan tawa nya selalu menjadi favorit ku hampir sebelas bulan ini.

DISTANCES (COMPLETED)✔️Where stories live. Discover now