[ O5 ] From The Darkest Side

Chapter 9

3012KM PRESENT

FROM THE DARKEST SIDE

CAST : JEON JUNGKOOK

KIM TAEHYUNG

PARK JUNGSOO

AND OTHER CAST

[ SAYA IZIN NGE-REMAKE SALAH SATU KARYA KAK SANTHY AGATHA DENGAN CAST YANG TER-HOT DAN TERSEX TENSION. ADA SEDIKIT PERUBAHAAN DALAM BEBERAPA KALIMAT ]

[ MATURE CONTENT]

THIS IS YAOI/BXB STORY WITH DOM!JUNGKOOK AND BOT!TAEHYUNG

[TEGUR SAYA KALAU ADA KATA-KATA YANG MENJANGGAL DAN TIDAK MENGENAKAN. SAYA HANYA MENCOBA ME-REMAKE KARYA KAK SANTHY YANG MENURUT SAYA BEGITU PAS DENGAN IMAJINASI YANG ADA DIOTAK SAYA]

—HAPPY READING—

" Kami ini dua yang menjadi satu. Satu yang terdiri dari dua. Aku tak tega membiarkanmu mencintaiku, karena dengan begitu, kau harus mencintai sisi jahatku. Dan sisi jahatku ini, sangat sulit untuk dicintai." — Jeon Jungkook.

" Bukankah cinta juga sama? Aku selalu berpikir bahwa cinta hanyalah bentuk puitis dari obsesi dan keinginan untuk memiliki satu sama lain." — Jeon Jeongguk

***

Pagi harinya Jeongguk mendengarkan pesan itu, yang diantarkan langsung oleh Hoseok, orang kepercayaannya yang sangat setia kepadanya. Hoseok bertubuh ramping dan pucat, tetapi lelaki itu memiliki keahlian membunuh yang sangat hebat. Jeongguk pernah menyelamatkan nyawanya dalam satu insiden dan lelaki itu mengabdikan kesetiaannya kepada Jeongguk. Kepada Jeongguk, bukan kepada Jungkook. Kalaupun dia melaksanakan perintah Jungkook, itu karena dia tahu Jeongguk ada di dalam diri Jungkook. Hoseok adalah salah satu dari sedikit orang yang tahu bahwa Jeon Jungkook memiliki kepribadian ganda.

"Apakah kau sudah tahu di mana wartawan bodoh bernama Jimin itu tinggal?"

"Saya sudah tahu."

"Bagus. Kau dapat nomor kontaknya?"

Hoseok mengangguk dan tanpa kata meletakkan sebuah kertas bertuliskan nomor ke meja Jeongguk,

Jeongguk menelepon nomor itu. Suara Jimin terdengar ragu menjawab di telepon itu.

"Ya?"

"Ini Jeon Jungkook." Suara Jeongguk dingin dan tenang.

"Katakan penawaranmu."

"Sebentar saya keluar dulu." Jimin tampak keluar dengan hati-hati, membuat Jeongguk langsung tahu, Taehyung ada di situ, bersamanya. Senyumnya langsung mengembang.

"Aku menerima tawaranmu untuk wawancara ekslusif itu. Info apa yang kau punya tentang Taehyung?"

Jimin begitu senang hingga tidak menyadari nada kejam dari suara Jeongguk, "Baiklah. Jam berapa saya harus siap ke rumah anda? Oke." Dia mencatat dalam hatinya, besok jam sembilan pagi di rumah Jeon Jungkook. Dia akan mewawancari lelaki itu secara ekslusif. Dan malam ini dia punya kesempatan mewawancari Taehyung. Betapa beruntungnya dirinya.

"Saya tahu di mana Taehyung berada."

"Di mana?"

"Maaf tidak bisa saya katakan. Saya harus mewawancarai anda dulu, setelah saya mendapatkan berita baru saya beritahukan informasi itu."