-13

10 6 0
                                    

Brakk!!
"Kalian bisa angkat kaki dari sini! Ayah sudah siapkan apartemen untuk kalian" tiba tiba ayah fasha mendobrak pintu kamar fasha dan berbicara seperti itu.

"Maksud ayah apa?!ayah mau ngusir kita?"sapta tidak terima apa yang telah ayah nya tadi katakan,mungkin pikiran ayah hanya demi kebaikan keluarga tapi nyatanya semua hanya semakin merumitkan permasalahan.

"Iya!Fasha selalu berbuat onar!dan kamu harusnya jagain sikap dia yang kurang ajar!bukan nya keluyuran tengah malam!" lagi lagi sapta tidak terima dengan apa yang dikatakan ayah nya.

Kali ini ayah nya sudah keterlaluan menganggap fasha sebagai anak kurang ajar,dan menganggap dia lelaki keluyuran.
Padahal nyatanya ayahnya hanya sudah terhasut dengan kata kata sofia istri barunya.

Fasha hanya terdiam tidak percaya dengan apa yang telah ayah nya katakan,diam nya bukan berarti takut tapi diam dengan tatapan kecewa.ayahnya lebih percaya oranglain dibanding anak nya sendiri.
Fasha menghembuskan nafasnya dalam dalam dan memulai berbicara pada ayahnya.

"Ayah!ok fasha sama bang sapta akan pergi dari sini!tapi kita gaakan pergi keapartemen yang udah ayah siapin!biarin kita nyari tempat untuk kita sendiri!"

"Yaa hitung hitung belajar mandiri sih fasha kan sebelumnya gabisa hidup tanpa mamah!Tapi sekarang fasha harus hidup tanpa mamah!beljar menjadi anak mandiri!kita sadar ya kan kak kita cuman anak mamih!makan nya mulai sekarang kita bakaalan angkat kaki dari sini dan berjanji gaakan pernah nginjekin kaki kerumah ini lagi!"

Ayah nya hanya terdiam mungkin sedikit ragu dan merasa bersalah.tapi semuanya terurungkan saat datang sofia dan indah.

"Udah yahh biarin mereka jalanin hidup yang udah mereka rancagin sendiri.mungkin mereka ngerasa akan baik baik saja tanpa kita!" sofia mensenyumkan senyum jahat nya dan menatap fasha yang memberes beresi bajunya, sedangkan sapta hanya memandang semua dengan tidak percaya.

"Ayo banf kita pergi dari sini!toh kita juga udah bukan bagian dari keluarga ini lagi!" fasha menarik tangan sapta keluar dan ditatapnya ayah nya dengan tatapan kekecewaan.

"Oh iya dan satu lagi.Hargai orang lain Jika Anda ingin dihargai, Jangan menghina jika tak mau dihina, dan jangan merendahkan orong lain jika tak mau direndahkan."

"Kamu gaakan nyesel?" sofia bertanya.
fandi hanya tersenyum miring.

"Aku yakin kok mereka gaakan tahan hidup jauh jauh dari keluarga picullar dan aku juga yakin tidak akan lama lagi mereka pasti akan datang lagi kesini mengemis mengemis! Pada keluarga ini"

Tidak selamanya orang baik akan diperlakukan dengan baik juga. Kadanag hidup memang tidak adil. Terbiasalah.

------

Fasha pov

Gue ga nyangka ayah bakalan ngelakuin hal ini kegue dan kak sapta.sofia?dia orang baru bisa membuat ayah sebrengsek ini!

"Sha?" tiba tiba lamunan gue hanyut ketika siabmanggil gue.gue hanya mendongak tanda*Ada apa?*

"Lo yakin?" dia tiba tiba nanya pertanyaan yang buat gue cuman kerutin dahi.

"Iya lo yakin mau ninggalin ayah?" gue berbalik arah muka kedepan.

"Gue yakin!kalau lo ga yakin lo boleh pergi lagi kesana kalau lo mau?" jujur aja gue ngerasa sakit hati waktu ayah usir gue tadi dan siabang? nanya kaya gitu yakin 100% gue pengen jauh jauh dari kelurga picullar.

"Gue tau de lo ngelakuin ini karena lo pengen ngehindar dari konflikkan? Lo salah de konflik itu diselesaikan bukan malah dijauhkan dari kita!itu tanda pengecut lo tau?" kini gue mulai debat debat sama kak sapta ngebuat gue seratus persen nutup telinga dan muka.rasanya gue pengen nangis kenceng kenceng.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tiba-tiba...

Skitt!
Kak sapta nabrak cewek yang mau nyebrang.gue dan kak sapta buru buru keluar dari mobil buat liat kondisi korban.

Gue liat tuh korban ternyata cewek yang kak sapta tabrak sedikit luka dikepala dan selebihnya tubuhnya baik baik aja gaada yang luka luka.
Gue lirik tuh sikak sapta.aneh muka nya kayak yang syok banget.

"Bang lo baik baik ajakan?" gue lontarin pertanyaan takut tuh kak sapta tiba tiba kena serangan mendadak.

"Ara!" Ara?siapa ara?pacar kak saptakah?atau entahlah gue juga gatau sebelum nya gue belum pernah denger.

"Kak sapta kenal dia?" ahirnya gue ngelontarin pertanyaan itu.

"Gue kenal!kenal banget ok sekarang lo bantu gue, buat bawa dia kerumah sakit" gue mengangguk.
Semua kerumunan orang orang berkurang perlahan menjauh dari posisi nya.

Gue lihat kak sapta kayak yang panik dan buru buru masuk mobil.

"De lo yang bawa mobil" hanya kata singkat itu yang kak sapta omongin itu juga sambil fokus ngeliatin tuh cewek.
-------

Skipp

Kita mulai berjalan nyusurin lorong rumah sakit*Kita?Lo aja kalii:vwk

Dan...
Satu dokter dan dua suster mulai menangani pasien.
Bang sapta yang tadi nya mau nyosor masuk kedalem namun dicegah sama suster*lo bang maen nyosor aja:v

Difference ! (+Quotes)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang