Pagi itu seorang gadis tengah tertidur pulas dikamarnya. Gadis itu terlihat begitu damai dalam tidur nya. Hingga seorang wanita paruh baya membangunkannya dari mimpi indah nya itu.
"Dristi,cepat bangunlah! Jangan sampai kau terlambat dihari pertamamu masuk sekolah!" yah,wanita paruh baya itu adalah Talita ibu dari Dristi.
"Emm..iya ma,Dristi bangun" Suara Dristi terdengar serak khas orang bangun tidur....
"Baiklah,ya sudah sana cepat mandi! Rafi akan menjemputmu kan pagi ini?" Kata wanita itu sambil merapikan kamar anak nya itu.
"Hmm..ya. Ya sudah aq mandi dulu ma"Dristi langsung saja ngeluyur masuk kamar mandi.
Skip****
Setelah siap Dristi pun langsung saja turun dari kamarnya dan menuju ruang makan untuk sarapan bersama.Sesampainya di bawah Dristi melihat semua sudah kumpul papanya,mamanya,dan emm satu lagi orang yang slalu menjemputnya setiap pagi. Ya..orang itu adalah Rafi sahabatnya sendiri.
"Selamat Pagi semua"ucap Dristi sambil menarik salah satu kursi dan mendudukinya.
"Pagi juga Aulia manja"ucap Rafi sambil menyeringai kearah Dristi dan hal itu sukses membuat Dristi kesal.
Orang ini selalu saja membuatku kesal. Batin Dristi.
"Lo bisa gak sih sehari aja gak ganggu gue? Apa lo gak bosan ganggu hidup gue trus hah?"Dristi pun menatap tajam kearah Rafi.
"Tentu tidak. Karena buat gue ngeliat lo marah dan kesel itu lucu hahahaha" Tawa Rafi pun pecah.
"Lo..."ucapan Dristi terpotong oleh ayahnya.
"Sudah sudah kalian itu selalu saja bertengkar. Ingat sekarang kalian itu sudah SMA kalian bukan anak-anak lagi" ucap ayah Dristi menenangkan kedua remaja di depannya itu. Dristi pun hanya bisa mendesah berat.
Merekapun melanjutkan sarapannya kembali.
Skip****
Saat ini Dristi dan Rafi sudah berada di dalam mobil. Setelah sarapan mereka segera bergegas ke sekolah mereka tidak ingin terlambat di hari pertama mereka masuk sekolah.
"Dristi lo masih marah ke gue?"kata Rafi karena melihat Dristi yang dari tadi hanya diam menatap keluar jendela.
"Gak"jawab Dristi singkat,padat,dan jelas sejelas jelas nya. Melihat sikap Dristi yang seperti itu membuat ide jahil muncul di kepala Rafi.
"DRISTI DRISTI ADA APA DIKEPALA LO ITU?"teriak Rafi dan hal itu sukses membuat Dristi menoleh
"Emang ada apaan?"
"DI KEPALA LO ADA KECOAK DRISTI"
"APA? Mana-mana?" Dristi menjadi heboh sendiri.
"Hahahahhaha waduh kayaknya gue salah liat deh"tawa Rafi pun seketika pecah."Lo tau gak wajah lo tuh lucu banget kalo lagi ketakutan"
"Apaan sih lo tu ya,kurang kerjaan banget. Gak lucu"Dristi menatap tajam ke arah sahabat nya itu.
"Iya iya maaf gue kan cuma pengen ngibur lo abisnya lo dari tadi diem sih hehehehe"Rafi pun mencubit pipi sahabat nya itu karena gemas."Udah ya jangan marah lagi" sambil tersenyum lebar dengan tatapan memohon ke arah Dristi. Hal itu sukses membuat Dristi tersenyum.
"Lo tau gak sikap lo itu menjijikkan,tapi lucu juga. Wajah lo kalo lagi gitu kayak kucing punya tetangga sebelah gue hahahaha"
"Terserah deh lo mau bilang apa yang penting gue udah berhasil bikin lo tersenyum"Rafi pun mengacak acak rambut Dristi dan mencium puncak kepalanya. "Gue sayang sama lo"
"Gue juga sayang sama lo" ucap Dristi membalas ucapan Rafi.Begitulah persahabatan mereka saling menyayangi dan menjaga juga mengerti satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau dan Bulan ▲
RomanceDristi seorang gadis cantik yang bersahabat dengan seorang anak pengusaha sukses bernama Rafi. Awalnya persahabatan mereka berjalan dengan baik, hingga suatu hari seseorang memfitnah Dristi dan membuat persahabatan Dristi dan Rafi menjadi hancur. Ak...