Twenty - "Kiss"

3.4K 328 17
                                    

   Love, this is wrong
I dont care
Iam not your standard
No, but i love you
You will regret it.
No Kyung, I never regret that i love you this much. I will be with you forever. Trust me.   

 
       "Lihat Kai, saljunya indah ya. karena itu kau harus bangun kai.. " ucap Kyungsoo sambil menunjuk salju yang turun diluar rumah sakit. Iya itu salju pertama.

       Ngomong-ngomong, Kyungsoo memanggil Jongin dengan nama Kai karena ia baru mengingat sesuatu dari buku yang pernah ia baca. Kai dalam bahasa skandinavia adalah Raja/Tuan, menurutnya itu sangat cocok untuk Jongin karena Jongin adalah raja dari hidupnya, raja dari hatinya.

     Kyungsoo berjalan dan duduk di samping Jongin dan menggenggam tangannya.

     "Keajaiban susah banget ya buat datang? aku menunggu sedari tadi menatap salju yang turun pada kota Seoul dengan harapan kau akan bangun Kai.."

      Kyungsoo tersenyum miris, ia berharap Tuhan akan mengabulkan doanya kali ini. Berharap bahwa kali ini tuhan akan mendengarkannya, hanya untuk kali ini. Tidak egois bukan? ia jarang meminta, ia selalu melewati segala rintangan yang Tuhan berikan padanya. Kali ini, ia ingin meminta pada Tuhan, meminta Kai untuk terbangun.

      "Jika kau terbangun, ayo kita menikah. Aku tidak mau menundanya. Aku benar-benar tidak mau." lirih Kyungsoo mengusap wajah Jongin dengan lembut. Kyungsoo terisak, pedih. Hatinya begitu pedih melihat Jongin, ia mencoba tersenyum tapi tidak bisa.

       Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan saat ini? melihat Jongin seperti ini rasanya hatinya hancur, badan Kyungsoo bergetar hebat, tangisannya pecah. Ia mencoba berkali-kali mengikhlaskan tapi tetap saja ia tidak bisa.

       "Hiks--kumohon ban--gun" isak Kyungsoo lalu terlelap disamping Jongin.

****

        Kyungsoo membuka mata bulatnya perlahan, cahaya matahari menembus jendela kamar rumah sakit membuat Kyungsoo terus-menerus menyipitkan matanya.

        Ia pun beranjak dari kursi menuju jendela kamar rumah sakit tersebut. Ia pun menutup gorden agar cahaya matahari tidak masuk untuk menyilaukan matanya.

       "Kyung?"

       Kyungsoo terdiam, ia merasa seperti ada yang memanggilnya, tetapi Kyungsoo menggelengkan kepalanya merasa tidak mungkin. Di ruangan ini hanya ada ia dengan Jongin yang belum sadarkan diri.

      Kyungsoo pun kembali melanjutkan menutup gorden disegala jendela kamar rumah sakit tersebut.

    "Kyungsoo"

    Suara itu semakin jelas, Kyungsoo merasa ia sudah gila karena Jongin, sampai-sampai ia mendengar suara Jongin yang lirih memanggil namanya.

     "Kyung balikan badanmu"

    Kyungsoo tersentak, ia pun membalikan badannya. Ia tidak percaya dengan apa yang ia lihat, Kyungsoo menutup mulutnya dengan tangisannya yang pecah.

    Kaki Kyungsoo begitu lemas hingga ia tidak bisa menopang tubuhnya. Ia tidak mimpi bukan? Ia tidak salah lihat bukan?

    Kyungsoo pun mencoha berdiri dan mendekatkan wajahnya pada wajah Jongin yang matanya membuka.

    "Aku tidak bermimpi bukan? aku tidak mimpi bukan kai?" ucap Kyungsoo dengan cairan bening yang tertahan pada pelupuk matanya.

Dont Play Dumb🚫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang