Gue Vina. Tepatnya, Elvina Nerfranda. Gue kelas 12 Ipa 4 kelas Ipa paling terakhir. Gue ada dikelas yang kata guru Sma Garuda sih pada pinter semua, Padahal, faktanya yang cerdas dan pinter itu bisa kehitung sama jari, sisanya ya pada pinter nyontek. Kelas gue itu isinya absurd. Kelas dengan orang yang tingkat kewarasannya cuma 20%. Segala mecem manusia ada di 12 Ipa 4. Ada manusia jail, pendiem, petakilan, toa, jaim, culun, hitz, kekinian, rajin, males, tukang cabut, cablak parah, budek pokoknya segalanya ada deh. Oia gue udah semester 2 dan kurang dari 4 bulan lagi bakal berhadapan sama UN.Gue itu ga bego dan ga Pinter. Tapi lebih ke ga Pinter. Gue pendiem kalo lagi sama orang pendiem, artinya gue bakal petakilan saat barengan sama orang petakilan. Gue selalu dimarahin kalo ngomong, katanya suara gue itu berisik, padahal gue kalo ngomong itu pelan dan mengarah ke lembut.
"Vin, kantin yuk"
"ayo, gue juga laper, Cin"
"beli apaan kita njir"
"gatau gue, Cin" Cindy narik tangan gue nyamperin Firli yang lagi duduk sambil main hp.
"main hp terus" Sindir gue sambil duduk dihadapan Firli yang cuma nyengir tanpa ngalihin perhatian dia dari hp kesayangannya.
"Cin, mie ayam yuk?" Cindy langsung berdiri tanpa menjawab pertanyaan gue. Kita berdua langsung ke tempat jualan mie ayam.
°°°°
"Vin, lo gimana sama Gio?" tanya Cindy.
"gimana apanya dah?" Jawab gue seadaanya.
"ya hubungan lo lah, Vin"
"baik kok Cin, cuma ya dia masih sibuk sama bandnya gitu" Cindy cuma ngangguk.
"abis ini Biologi ya?" Firli yang baru dateng langsung duduk disamping Wina.
"ah males gue, pasti kelompok lagi dah tugasnya" gue ngangguk setuju ucapan Wina.
"semoga itu orang ga masuk" Wina, gue dan Cindy cuma nganggukin harapan Firli.
"tapi ga--" ucapan gue harus berhenti, karna ada suara sepatu yang beradu sama lantai.
"Assalamualaikum" Pak Nono alias guru Biologi Ipa 4. Guru yang super baper ngalahin bapernya Cewek.
"Waalaikumsalam, pak"
"Bapak sebutin kelompok kalian yang baru buat tugas minggu depan, kalian buat laporan tentang 'Tata Surya' dan akan di presentasikan di depan kelas Rab depan"
"kelompok pertama ada, Shasa Nadira, Nadia Putri, Nila Renata, Nadi Kamila, Galang Andika, Fajri Samuel"
"kelompok kedua, Wina Nita, Cindy Novianti, Revan Nugie, William, Rendi Fero, Aldi putra"
"kelompok ketiga, Aldeen Zikri, Chandra Agusali, Elvina Nerfranda, Andriansyah, Firli Kania, Alvin Dinan"
WhatTheFghijk kenapa gue harus satu kelompok sama si Chandra and the geng. Bisa-bisa gue stres sekelompok sama mereka.
"Sekarang duduk dengan kelompok masing-masing. Untuk hari ini kerjakan ulangan harian dan rangkum Bab 13! Dikumpulkan hari ini!"
Ini guru udah tugas kelompok, ulangan, ngerangkum nanti apa lagi, pak? dasar guru maruk bin rakus.
"yah kita pisah deh, dadah Cindy, dadah Wina kita harus berjuang keras biarpun kita pisah kelompok" ucapan Firli yang sok puitis itu langsung dapet tatapan geli dari Wina sama Cindy yang langsung kabur ke kelompok mereka.
"ih kalian jahat, masa gue ditinggal?" Firli menekuk wajahnya setelah berteriak dengan suara toanya. Untungnya Pak Nono lagi keluar. Gue narik tangan Firli secara paksa buat nyamperin geng Chandra.
KAMU SEDANG MEMBACA
TLS [1] Bimbang
Teen Fiction"bagi gue, cinta itu rela dan berjuang, iya berjuang supaya dia bahagia dan rela liat dia bahagia sama pilihannya, dan itu bukan sama kita. Cinta yang sebenarnya itu, ga harus di paksain, maksain si dia supaya pacaran sama kita atau jadi milik kita...