Gue sama Firli mandangin Chandra, Aldeen, Rian dan Alvin yang asik main hp tanpa peduliin gue dan Firli yang stres nyari materi buat presentasi minggu depan.
"Udah Vin kita tulis nama kita berdua aja deh, pusing gue lama-lama mikirin mereka" Firli lanjut baca buku tentang tata surya, sedangkan gue nyalin pokok materi.
"Ih baperan banget sih lo berdua" Chandra naro hp dia diatas meja, abis itu dia senderan dikursi dan ngeliatin gue sama Firli yang lagi kerja.
"Kalian tuh gabisa memanfaatkan kondisi tau ga! Kapan lagi wifian gratis, iya ga?" Aldeen, Rian dan Alvin cuma ngangguk nanggepin ucapan Chandra dan masih fokus ke hp mereka masing-masing.
"Lo liat sekitar juga dong, kita tuh lagi kerkom bukan lagi nongkrong" balas Firli sedikit emosi.
"Ya santai aja sih ngerjainnya, masih ada besok dan besok lagi" giliran Aldeen yang jawab.
"Ya tapi kan, masih banyak tugas yang lain, kita tuh sibuk. Gue sama Firli juga punya urusan masing-masing" Chandra natap gue dan naikinn sebelah alis dia.
"Urusan apaan coba? stalk mantan? Stalk doi? Kalo suka itu talk bukan stalk!" jawab Chandra sambil natap remeh gue.
"Idih basi" Firli senyum sinis sambil lirik sekilas Chandra.
"Lah, emang bener kan?, kalo ga ngomong ya kapan dia bisa pekanya?" bales Chandra.
"Apaan sih kalian gaje, udah buruan kerkom pengen balik gue" gue, Chandra sama Firli langsung nengok ke Alvin yang natap sok serius ke kita bertiga.
"Apaan sih pada ngeliatin gue kaya gitu, ayo kerjain tugasnya pengen balik gue ini" Alvin mandang kita bertiga kesel. Lah yang harusnya kesel itu siapa sih?
"Ya makanya bantuin dong jangan cuma ngoceh doang" bales Firli kesel.
"Kalian semua bacot" ucap Rian yang masih megang hp dan fokus ke layar hp.
°°°°
"Hallo Gio, kamu dimana?"
"Aku dirumah nenek yang diBandung, Vin. Maaf aku ga bisa jemput kamu"
"Yaudah, gapapa deh. Kamu have fun ya disana"
"Kamu dijemput temen aku ya, Vin?, kamu jangan naik angkutan umum"
"Dih lebay kamu, gausah ah temen kamu kan udah punya pacar semua, gi"
"Si Aji jones, Vina"
"Ga deh, ngerepotin, lagian Aji pasti sibuk ngurusin ayam kesayangan dia kan?Aku naik taksi ya?"
"Iya deh kamu naik taksi, asal jangan naik bus atau angkot yaa, Vin"
"Iyaa Gio iyaa, inshaallah ya kalo ga kepepet"
" Ish, yaudah pokoknya hati-hati ya, love you, shayy"
"Iya , love too, shayy"
"Dasaralay" gue lirik kesamping dan ada Aldeen yang lagi duduk dimotornya.
"Sirik aja lo jones"
"Idih gue bukan jones, tapi single"
"Ngeles aja lo kaya bajaj" ucap Gue ke Aldeen, abis itu gue natap kearah langit yang masih cerah. Alhamdulillah masih cerah, rezeki anak sholehah.
KAMU SEDANG MEMBACA
TLS [1] Bimbang
Teen Fiction"bagi gue, cinta itu rela dan berjuang, iya berjuang supaya dia bahagia dan rela liat dia bahagia sama pilihannya, dan itu bukan sama kita. Cinta yang sebenarnya itu, ga harus di paksain, maksain si dia supaya pacaran sama kita atau jadi milik kita...