"Luka yang kau beri memang tak kasat mata tetapi berhasil membuat hati ini hancur menjadi serpihan-serpihan luka"
Siang itu suasana di Kota Jakarta sedang mendung berawan,berbeda dengan suasana hati seorang gadis yang saat ini sedang membuncah gembira karena pada saat itu adalah hari jadi mereka yang genap 2 tahun lamanya bersama kekasihnya.
Gadis itu sedang pergi ke rumah kekasihnya untuk memberi surprise mengingat saat itu adalah hari dimana dua insan saling mencintai meresmikan hubungannya.
Ia tampak bersemangat membawa sebuah kado berupa figura besar berisi karikatur wajahnya bersama kekasihnya itu. Saat ia memasuki rumah bergaya minimalis itu, ia sudah hafal di luar kepala dimana letak kamar kekasihnya itu. Beberapa asisten rumah tangga yang bekerja di rumah kekasihnya menyapanya dengan ramah.
Saat ia melangkah ke kamar pria itu,tanpa mengetuk pintu ia langsung masuk dan seketika tubuhnya bergetar dan menegang hebat, wajahnya berubah menjadi pucat pasi karena apa yang dilihat barusan adalah hal yang tidak pernah ia duga. Kekasihnya itu sedang bertelanjang dada dan ada seseorang perempuan yang memakai kimono keluar dari kamar mandi.
Sontak ia menjatuhkan figura itu dan menimbulkan suara pecahan kaca yang terdengar nyaring, gadis itu lari saat itu juga, air matanya mengalir deras saat mengingat kejadian barusan yang dilihatnya.
Dan saat detik itu juga, ia tidak membiarkan pintu hatinya terbuka karena dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
old love
Teen FictionKetika takdir mempertemukan kita dengan sengaja. Ketahuilah disini aku dengan perasaan yang sama untuk orang yang sama,dengan berjuta luka yang telah kau goreskan.