Chapter 8: My Pleasure

650 69 10
                                    


Happy Reading!
Dan jangan lupa tinggalkan jejak :)
And Let me know that you like my story :)

.
.
.

Itachi yang akhirnya menemukan adiknya yang telah lama hilang, kini merasa begitu bahagia. Sehari setelah itu, ia membawa Sasuke untuk tinggal serumah dengannya. Sasuke pun tanpa ragu sama sekali menyetujuinya. Itachi lalu memberitahu pada Sasuke tentang kondisi Ayah mereka yang belum menunjukkan perkembangan yang berarti. Sasuke begitu khawatir pada Ayahnya setelah mendengar cerita Itachi. Akhirnga Sasuke pun setuju untuk dinobatkan menjadi CEO Uchiha Corp menggantikan Posisi Itachi yang sebentar lagi akan menjadi Direktur utama menggantikan Sang Ayah.

Hari ini tepatnya, Itachi akan segera mengumumkan pada dunia bahwa Sang bungsu Uchiha telah ditemukan dan akan menjadi CEO baru Uchiha Corp, Penggantinya.

Kabar baik itu segera tersebar seantero Kota. Teman-teman satu sekolah Sasuke saja benar-benar tidak menyangka bahwa Sasuke yang selama ini terkenal sebagai berandalan berpakaian kucel ternyata adalah seorang Uchiha. Bertambah banyaklah 'Penggila' Sasuke. Sasuke yang dulunya selalu tampak 'apa adanya' kini telah berubah menjadi seorang pangeran berparas bak Dewa. Pakaian yang ia kenakan kini selalu tampak rapi dan modis. Kemanapun ia pergi, Mobil lamborghini lah yang menemaninya. Betapa berubahnya Sasuke sekarang.

.

.

Hinata Merasa bahagia mendengar kabar yang booming se-antero Konoha itu. Ternyata perkiraannya selama ini benar. Pantas saja Itachi dan Sasuke memiliki banyak kemiripan.

Hinata kini tengah duduk bersandar di bawah pohon yang terletak di pinggir lapangan bola basket. Ia sedang menikmati Bento yang ia buat sendiri sembari melihat teman-teman satu kelasnya yang tengah bermain Basket. Sebenarnya 'Ga Semua' karena yang sedari tadi jadi pusat perhatiannya adalah pria berambut raven melawan gravitasi yang juga menjadi perhatian para gadis lainnya yang sama-sama menontonnya bermain basket.

Baru saja Hinata akan menegak air mineral yang ia bawa, Sasuke segera merampasnya dan menegaknya. Hinata yang belum sempat memberi protest hanya dibuat melongo ketika Sasuke tiba-tiba duduk di sampingnya. Bulir-bulir keringat yang membasahi wajah berkulit seputih susu-nya itu membuat ketampanannya bertambah, sampe-sampe Hinata ikutan keringetan sangking terpesonanya.

"Hey, Tuan Uchiha ternyata tidak punya sopan santu ya ?" Ucap Hinata dengan nada yang terkesang mengejek.

"Hn, Aku haus." Ucapnya singkat.

"Tuh lihat, Banyak siswi yang berbondong-bondong membawakanmu minuman. Kenapa malah ngambil minumanku? Toh aku gaada niat bawa minum untuk kamu yang minum." Ucap Hinata. Ia lalu mengambil kembali botol minumnya yang berada di tangan Sasuke dan segera saja menegak minumannya yang sisa setengah botol itu.

Sasuke terpana melihat Hinata yang seperti itu. Leher jenjangnya terpampang begitu jelas di depan matanya. Ingin sekali ia 'Melahapnya'. Sasuke langsung menggelengkan kepalanya. Apa yang dia pikirkan? Batinnya sendiri.

"Hey Uchiha, kenapa kau melihatku Begitu?" Ucap Hinata. Ia sadar akan tatapan aneh Sasuke tadi yang tengah memerhartikannya yang tengah minum. Wajahnya yang semula normal-normal saja kini memerah karena ulah Sasuke itu.

"Aneh." Ucap Sasuke. Wajahnya pun ikut merona kala melihat Hinata memerah seperti itu. Tapi dengan segera ia tutupi hal itu.

"Err.. Aku akan masuk ke kelas. Apa kau tidak merasa risih dengan tatapan para gadis disana? Aku rasa mereka menatapku seakan-akan akan membunuhku saja." Ucap Hinata bergidik ngeri. Ia lalu bangkit dan memukul" bagian rok-nya yang sedikit kotor.

"Aku Ikut." Ucap Sasuke. Yang segera berjalan di samping Hinata.

"Tingkahmu Aneh, Uchiha-san. Kemana kamu yang kemarin selalu menatapku benci?" Ucap Hinata.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LONELYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang