Prolog

65 8 1
                                    

---------------------------------------Prolog-----

You Can't Stay With Me(?)

    Pukul 11.30 Siang waktu setempat, matahari  tak tanggung-tanggung menyemprotkan panas ke bumi. Pendingin ruangan sudah menyala sedari tadi, namun panas tak menyurut sama sekali. Setelan kaos oblong dan celana pendek mungkin adalah pilihan tepat untuk daerah panas dan siang hari, sama seperti yang di kenakan gadis itu.

    Memeluk semangkuk es krim yang baru saja dibuatkan oleh pekerja rumah tangga, ia duduk fokus menatap layar 17 inchi di depannya. Lantunan dialog artis menggaung di ruang keluarga, meski penghuninya hanya gadis itu dan beberapa pembantu, tetap saja volume yang dinyalakan benar benar berisik.

       Gadis itu menghela nafas kesal, saat sinetron Ftv singkat terganti dengan berita gosip entertainment harian. Tangan kanannya melasak di meja, mencari keberadaan remote.

      ''Rating topic bulan ini adalah, Sebuah kabar menyebutkan bahwa Aktor Muda kita, Aldebaran Nichol tengah menjalin hubungan lebih dengan lawan mainnya dalam film bertajuk 'Cloning Heart' seri ketiga.
Mari kita saksikan liputannya..''

      Gerakan tangannya terhenti, mangkuk es krim yang ia genggam erat di tangan kiri meluncur begitu saja. Kedua matanya berkaca kaca, hantaman ribuan ton paku menimpa dadanya, kelihatannya hari ini adalah hari yang benar benar panas.

      Keinginan mengganti channel ia urungan, menarik bantal sofa dan memeluk erat bantal coklat pucat itu. Mendengarkan satu persatu kata yang terucap di balik kamera film.

      Seorang pria memakai kemeja biru muda dan celana belel tersenyum tipis di kamera, lesung pipitnya terekam jelas, ''Ah, Bukan seperti itu kami hanya tem–"

      Ucapannya disela oleh gadis berpakaian minim casual yang tiba-tiba bersandar di bahu si pria, ''Bisa dikatakan kita lebih dari pada seorang teman biasa.''

     ''Ah ya, kita bersahabat sama seperti lawan main yang lain,'' pria itu menutupi keterkejutannya.

     Rambut blonde dan hidung mancung serta bibir tipis itu menyempurnakan seorang bernama Cherin Zamora, maka dari itu tak heran ia bisa menjadi artis, Pria itu tetap menyamaratakan yang Cherin katakan.

     Sementara itu di balik layar televisi yang menyala, gadis berambut hitam nun panjang itu terisak pelan. Ada keganjalan di pikirannya mendengar penuturan romantisme yang disajikan entah dimana. Bunyi retakan menggertak di hatinya. Tubuh-nya kaku, sisa es krim tak lagi ia rasakan manisnya selain asin-nya sebuah fakta air mata.

    Apa dunia entertainment dan menjadi public figur harus mengorbarkan hubungan bertahun demi sebuah skandal beruang?

-------------------Tbc------------------
Votment please
-------------------------------------------

Cloning Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang