Kebalikan dengan Hyungseob.
Woojin benci Hyungseob. Sangat.
Ya, dan warga sekolah mungkin sudah tau tentang kedua fakta berbanding terbalik itu. Hampir seluruhnya.
"Hyungseob suka kakak!"
"Pft-" Woojin tertawa, lalu beranjak untuk pergi menjauh dari orang di hadapannya ini.
"Kak!" Tangan kiri Woojin ditahan oleh orang yang berani menyatakan perasaan untuk ke sekian kalinya, dengan jawaban yang sama.
Woojin segera menghentak tangannya, membuat tangan Hyungseob ikut terlepas. Pria bergingsul itu melangkahkan kakinya mendekat, lalu mengangkat telunjuk ke arah hidung Hyungseob dengan lancang.
"Gua benci lo-"
"-selamanya gak bakal berubah. Ngerti?"
Lalu balik badan dan pergi meninggalkan Hyungseob sendirian.
He's not care anymore
.
.
.
.
"Woojin."
Yang dipanggil muak, Woojin benci berurusan dengan orang gila yang mengejar cintanya setengah mati. Woojin benci berurusan dengan Ahn Hyungseob dan temannya.
"Kalo ini tentang orang penyakitan itu, mending lo pergi aja." Woojin kembali memusatkan pandangannya menuju lapangan kosong dari lantai 2. Tidak peduli dengan orang yang berdiri tegak di depan meja.
"Ngucapin ulang tahun buat dia gak ngebuat lu mati, kan?"
Woojin memilih untuk diam dan tidak mengindahkan kata-kata Park Jihoon. Teman Hyungseob.
Dalam diam ia menyetujui perkataan Jihoon.
.
.
.
.
"Selamat ulang tahun."
Di rooftop sekolah. Saling berhadapan. Dengan pandangan yang berbeda. Dan dengan kebohongan.
"Ng! Terima kasih, kak! Hyungseob suka kakak!"
"Aku juga." -membencimu, berhentilah mencintaiku, lintah.
Tepat setelah mengatakan kebohongan tadi, ia melangkahkan kakinya menjauh dari sosok tadi.
Bisakah kau hanya berhenti mencintaiku dan berhenti membuatku menjadi orang jahat?
.
.
.
.
BUGH
Pemuda berambut merah mengelap liquid merah kental yang keluar dari sudut bibirnya. Lalu mendesis; "bajingan."
"Jika kau hanya ingin menyakitinya, lebih baik kau enyah, Park Woojin. Kau hanya membuat dosa di dunia ini."
Suara tertawa dari mulut seorang Park Woojin malah menaikkan amarahnya menuju ubun-ubun.
"Lalu apa yang kau perbuat, Park Jihoon? Apakah meninju seseorang akan menambah kebaikanmu?-"
Hening.
"-oh iya, kau kan membela si penyakitan itu. Tuhan memberkatimu, Park." Lalu tertawa lagi.
BUGH
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry // Jinseob [√]
Fanfiction"Hyungseob suka kakak!" "Gua benci lo. Selamanya gak bakal berubah. Ngerti?" . . rasa suka dan rasa cinta aku gak kalah besar sama rasa benci kakak ke aku . . -bxb -yaoi -angst -p101s2