" Tidakkk... kumohon jangan tinggalin eonni. Kamu bisaa kamu pasti kuat. Tahan sebentar lagi yaa, ambulance akan segera dtg.kamu gaboleh tinggalin eonni "
Aku melihat adikku yang sudah bercucuran darah tepat dipangkuanku. Ia ditabrak oleh mobil yang kuduga pemudinya sedang mabuk dan ikut tak sadarkan diri.
-
Saat itu aku dan adikku, Kim Sohye, baru saja pulang sekolah dan seperti biasanya kami berjalan kaki menuju rumah kami yang tidak begitu jauh dari sekolah.
"Eonni hari ini aku akan pergi dengan temanteman ku menonton konser oppaoppa ku yang tampan itu, bts !!" Katanya antusias.
" aisshhh.. kau kan bisa melihatnya dari youtube saja. Kenapa harus pergi dan membuang buang uangmu hanya untuk hal tidak penting itu. Apa kau lupa bahwa untuk makan saja kita sudah susah " kataku.
" yakkk Sejeong eonni jangan seperti itu.. aku sudah menabung untuk ini. Kumohon kali ini saja izin kan aku. Yayaa? " dengan sekuat tenaga ia membujukku. Namun tetap saja aku melarangnya. Jelas saja kami sudah tidak memiliki orang tua lagi, orang tua kami meninggal karena sebuah kecelakaan yang menimpa mereka. Dan sebagai eonni nya jelas saja aku yang bekerja matimatian agar aku dan Sohye bisa sekolah dan hidup dengan layak. Tentu saja aku melarangnya pergi menonton konser yang bahkan harga tiketnya mencapai 6 bulan gajiku bekerja di toko. Ia tampak sedikit sedih sekarang, tapi yasudahlah, dia harusnya bisa mengerti dengan situasi kami sekarang.
-
Di perjalan kami menuju rumah, kami melihat mobil hitam berjalan dengan cepatnya, tampak seorang pria tampan dari jendela mobil yang sedang terbuka. Dan benar saja, Sohye langsung berteriak hiateris
" ITU BTS!! " katanya sambil mulai mengejar mobil hitam itu.
Ahh yang benar saja, apa yang dilakukan adikku yang gila ini. Apakah seperti ini tingkah semua fangirl jika bertemu idolanya. Hah benarbenar membuatku malu saja.
Aku pun ikut mengejar Sohye. Dan..
*brukkk
Sohye ditabrak oleh mobil. Hatiku hancurr. Darah dari kepalanya mulai bercucuran. Aku sungguh takut kehilangannya. Bahkan saat ini nafasnya mulai memendek dan terhenti.
Aku sangat frustasi, sekarang aku hanya hidup seorang diri saja. Aku bahkan tidak tau lagi apa gunanya aku hidup didunia ini sekarang. Lebih baik aku mati saja jika seperti ini. Ahh tidaktidak. Aku harus memberi pelajaran kepada orangorang yang membuat adikku meninggal. Bukan, bukan si pemabuk itu. Dia sudah meninggal juga karena mobilnya menabrak pohon. Aku ingin membalaskan dendamku kepada idolidol kampungan itu yang membuat adikku tergilagila kepada mereka sampai ia meninggal seperti ini .
.
Aku berhenti dari pekerjaanku di toko dan memfokuskan niatku untuk balas dendam. Aku mulai mencari lowongan pekerjaan di agensi yang sma dengan BTS. Dan yaa aku sangat berutung. Mereka sedang mencari manajer baru untuk salah satu idol dari BigHit Entertainment. Ini adalah kesempatan yang bagus untukku. Tanpa berpikir panjang aku langsung melamar kerja disana. Berbagai test wawancara aku ikuti dengan senang hati, dan secara resmi sekarang aku diterima menjadi manajer untuk idol mereka.
" Selamat nona kim, kamu sudah diterima dan mulai sekarang kamu akan menjadi manajer BTS " kata bosku.
Wahahaa apa ini, keberuntungan ku berlipat ganda sekarang. Tentu saja aku sangat senang, target ku adalah mereka, dan aku menjadi manajer mereka sekarang. Ini membuatku semakin mudah untuk menghancurkan mereka.
" Ahh terimakasih, aku sangat senang mendengarnya, apalagi akuakan menjadi manajer idol yang sangat terkenal dikorea. Sungguh sebuah kehormatan aku bisa bekerja bersama mereka" kataku menunduk sambil mengeluarkan senyum ku yang begitu manis.
-
Akupun pulang kerumah dan merebahkan diriku di atas kasur ku yang nyaman ini.
"Aku akan bertemu mereka besok, aku harus memberi kesan yang baik kepada mereka, agar mereka tidak berburuk sangka denganku, dengan begitu dendamku akan terbalaskan dengan sempurna " kataku bahagia dengan setansetan yang kurasa sudah mulai merasuki pikiranku.Next?
Mian singkat, pemula banget soalnya hehe.. but dont forget buat like n comment kalian. Ok??
KAMU SEDANG MEMBACA
Low
Romance" Aku tidak boleh menyukai mereka. Mereka sudah membuat adikku meninggal! "