FAMILY 9

1.8K 241 11
                                    

Siang ini irzan dan (namakamu) berangkat menuju ke kediaman orang tua Irzan--Ratu Nadia dan Ronazy--yang merupakan mertua (namakamu)

Setelah menempuh perjalanan menuju kedua orang tua nya, akhir nya mereka berdua telah sampai di rumah mewah

"jangan dulu turun"ucap irzan yang melihat istrinya yang sudah siap membuka pintu mobil

(namakamu) menyengit kan alis nya bingung "kenapaa?"tanya nya heran

"peluk dulu, baru boleh keluar"ucap irzan dengan cengiran has nya

(namakamu) terkekah dan langsung memeluk irzan setelah puas memeluk irzan ia melepaskan pelukan nya dan mengecup bibir irzan sekilas

"bonus"ucap (namakamu) setelah mengecup kemudian langsung membuka pintu mobil dan berjalan kedalam rumah, meninggal kan irzan

Irzan yang masih di dalam mobilpun tersenyum-senyum sendiri

"hari ini gue dapet banyak rezeki, ciuman dari istri tercintaa"ucap irzan terkekah, ia pun langsung keluar dari mobil dan menyusul istrinya

***

Sekarang Irzan dan (namakamu) berada di ruang tamu bersama RatuNadia dan Ronazy, kedua anak irzan dan (namakamu)?mereka sedang tertidur siang. Irzan melarang (namakamu) untuk membangunkan kedua anaknya dan memutuskan untuk menunggu anak nya sampai terbangun

"zan (nam..)"panggil Mama Nadia

"iya mah?"jawab (namakamu) dan irzan bersamaan

"mama sama papah mau minta sesuatu sama kalian"ucap Mama Nadia dan diangguki oleh Papa Ronazy

(namakamu) dan Irzan menyengrit bingung sekaligus penasaran

"minta apa mah?"tanya (namakamu)

"iya mah apa? bikin penasaran ajaa"ucap irzan sambil tersenyum kikuk

"mama sama papah mau minta satu atau dua cucu lagi dari kalian"ucap Mama Nadia santai--dan Papa Ronazy yang mengangkat dua jempol miliknya di sertai senyuman gigi nya

1 detik

2 detik

3 detik

(namakamu) dan Irzan masih dalam pikiran nya dengan mulut yang sedikit terbuka, mereka berdua kaget

"gimana?kalian mau ngasih kan?"tanya Papa Ronazy yang berhasil membuyarkan lamunan anak dan menantunya itu

"pasti mau"sambar Mama Nadia dengan keyakinan yang 99% jika ia akan diberi 1/2 cucu lagi

(namakamu) sedikit menelan ludah sama halnya dengan irzan, masalahnya dua anak saja mereka sudah lumayan repot. Apalagi menambah 1/2 anak lagi? di usia anak nya yang masih kecil-kecil. Mereka berdua--irzan dan (namakamu) tidak bisa membauangkannya

"emm... anu mah pah, kan irzan sama (namakamu) udah punya dua anak trus mereka masih pada kecil jugaa"ucap irzan sambil menggaruk tengkuk nya yang tak gatal

"iya mah,pah.bukan nya kita gamau punya anak lagi,kita mau ko. cuman ya kan selena sama naufan umur nya masih kecil juga, (namakamu) juga ngerasa kerepotan. gimana kalo nambah 1/2 anak lagi hehee"ucap (namakamu) sambil tersenyum kikuk

Mama Nadia tersenyum, dia mengerti dengan apa yang di ucapkan anak dan menantunya ini

"tenang, mama dan papa bakal bantu urus anak kalian"ucap Mama Nadia tersenyum lagi

"nah iya, papa setuju. Kita berdua bakal bantu ngurus"ucap Papa Ronazy sambil menunjuk dirinya dan mama Nadia saat mengatakan 'kita berdua'

Irzan dan (namakamu) saling pandang kemudian memutuskan untuk mengalihkan pandangannya kepada kedua orang tua nya lagi

"kenapa ga suruh bang Nazry aja yang nambah anak? kan dia baru punya anak satu"ucap Irzan yang menjual nama abang nya, lagian benar juga Narzy--Kaka kandung irzan dia baru memiliki satu orang anak,sedangkan dirinya sudah memiliki dua orang anak

"narzy juga udah di pinta buat kasih mamah sama papah cucu lagi ko"ucap Mama Nadia

Sudah kedua kali nya Irzan dan (namakamu) cengo di buatnya

"lagian ada pepatah bilang klo banyak anak itu banyak rezeki"sambung Papa Ronazy

(namakamu) dan Irzan sempat terkekah mendengar penuturan Ronazy

"yaudah nanti irzan bakal bicarain berdua sama (namakamu), iyakan sayang?"ucap irzan, yang di akhiri persetujuan kepada (namakamu)

(namakamu) mengangguk "iya mah pah,nanti kita bakal bicarain lagi"

Mama Nadia dan Papa Ronazy tersenyum senang

***

Sekarang irzan berada di perjalanan pulang dari rumah orang tuanya bersama (namakamu), Naufan dan Selena
Dari tadi Naufan terus saja mengoces dengan kalimat-kalimat tidak jelasnya, sementara Selena terus bermain permainan yang berada di Tab miliknya

"ihh gemes bangett sii"ucap (namakamu) yang langsung menggigit gemas kedua pipi Naufan, Irzan hanya tertawa melihatnya

"zan, gemes banget kan?"tanya (namakamu) kepada irzan

Irzan mengangguk "iya, anak siapa dulu? irzan gitu lohh"ucap irzan sombong, dengan membanggakan dirinya

(namakamu) tersenyum sinis "yang lahirin nya siapa?"tanya nya tak mau kalah

"kamu....tapi kamu buat sama siapa sayangg?"tanya irzan dengan senyum menggoda dan mengedip-ngedipkan sebelah matanya

(namakamu) merasa malu, ia langsung menggeplak tangan irzan yang sedang memegang stri mobil. Irzan hanya tertawa senang melihat, semburat merah di pipi istrinya.

Bersambung.....

Sorry banget next nya bener-bener telat:(
Baru niat buat next nih, gada inspirasi sama sekali si:(jadi next nya di tunda-tunda.
Oiya, yang nanya kapan next?skrg udh di next. jadi kalian tinggal vote dan vomment.

thankyou❤

F.A.M.I.L.Y Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang