Prolog

607 64 29
                                    

YOUNG LOVE
Theme 1

          Agaknya sudah natur manusia terbuai dengan ucap manis dan perlakuan menghargai, sehingga menyukai orang lain atas dasar tersebut merupakan hal yang wajar. Namun apakah benar-benar ada beberapa orang khusus yang memiliki pesona luar biasa hingga menguar kemana-mana meskipun hanya diam? Apakah itu yang menyebabkan banyak orang mengaku mengalami cinta pada pandangan pertama? Lebih seperti cinta buta, omong-omong, karena kau belum tahu dia seperti apa. Atau bisa jadi itu bukti cinta yang tulus, sebab kau menerimanya apa adanya.

          Begitu bising mesin bus berkumandang, tanda akan menepi, Erin bergegas memakai tas ranselnya kemudian duduk tegap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

          Begitu bising mesin bus berkumandang, tanda akan menepi, Erin bergegas memakai tas ranselnya kemudian duduk tegap. Ia menyampirkan poninya yang sudah kepanjangan lalu mencabut sumpelan earphone di kedua telinganya dan melingkari ponselnya dengan sepasang kabel putih panjang itu. Mungkin karena tak sabaran atau karena sedang terburu-buru, tanpa menunggu bus berhenti sempurna di samping halte, Erin beranjak mendahului seluruh penumpang lainnya. Akibatnya ia oleng lantaran tak sanggup menjaga keseimbangan kedua kakinya. Namun beruntung, punggungnya selamat dari jatuh bebas oleh kesigapan sebuah tangan. Menyentuh; menahannya lewat tas ranselnya. Dan untuk seorang Clairine Juarsa, kala itu, waktu terasa berjalan sangat-amat lambat.

          "Haya sialan! Gue kira cogan."

          Raut kecewa Erin tak bisa ia sembunyikan ketika mendapati sosok penyelamatnya tak sesuai dengan harapan, melainkan adalah sahabatnya sendiriㅡAthaya.

          "Heh! Syukur-syukur udah gue tolongin! Ketimbang lo kena cinta buta gegara love at the first sight yang gak masuk akal itu."

          Haya pun tak kalah kesal karena niat baiknya berbuahkan cacian. Demikian sehingga menjadikan hal tersebut sebagai alasan untuk menyundul kepala Erin dengan jari telunjuknya bagi Haya adalah pantas.

          "Inilah kenapa kita gak boleh ngarep ketinggian."

          Sebuah suara menimpali, membuat keduanya beralih pandang ke arah perempuan yang sedang meniti langkah mendekati mereka. Gadis yang tiba-tiba masuk di antara mereka tersebut menepuk pundak keduanya dengan tangannya yang melebar. Dia merangkul baik Erin maupun Haya.

          "Supaya gak jadi korban PHP!" sambungnya dengan suara lantang. Selanjutnya dia menarik dua temannya untuk turun dari bus bersama.

          "Jangan kuat-kuat weh! Sakit geblek!"

"Kampret Joy! Ketek lu bau ih!"

"Kampret Joy! Ketek lu bau ih!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Young Love (feat. Yerin, Joy, Hayoung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang