SAKIT

1.8K 101 6
                                    

sakit... mungkin itu adalah kata yang pas untuk menggambarkan perasaan Raya hari ini bagaimana tidak suaminya sendiri begitu sangat membencinya meskipun semalam dia telah mengambil haknya sebagai suami tapi dia tetap membenci Raya bahkan rasa benci itu semakin bertambah

" kenapa kau begitu membenci ku? " tanya Raya dengan berurai mata

" padahal aku telah memberikan kewajiban ku sebagai istrimu semalam, tapi.... tapi kenapa rasa bencimu tidak berkurang tapi malah bertambah? " tanya Raya

" kenapa?... kau tanya kenapa? karena kau itu adalah wanita murahan yang menjual tubuhnya demi uang " ucap Hito sinis

" aku bukan wanita murahan " ucap Raya

" oh... ya bukan kah kau mau menerima perjodohan ini karena harta keluarga ku kan? " tanya Hito

rasanya ingin sekali Raya menampar laki** yang berdiri di hadapannya ini, tapi apa daya saat ini kondisinya benar** lemah karena telah menangis dari pagi

" oyaaa.... satu lagi " ucap Hito sambil berjalan menuju nakas & mengambil sesuatu kemudian berjalan kembali

" minumlah ini karena aku tidak sudi wanita murahan seperti mu mengandung anakku " ucap Hito sambil melemparkan botol obat pencegah ke hamilan itu ke Raya namun Raya tidak meminumnya melainkan melempar nya ke tempat sampah sehingga membuat emosi Hito naik

" kau.... kalo sampai kau hamil jangan salahkan aku jika nanti aku menggugurkan kandungan mu " ucap Hito kemudian berjalan keluar kamar

tanpa mereka sadari sedari tadi ada yang mendengar pertengkaran mereka & ketika dia melihat Hito keluar dia pun langsung masuk ke kamar Hito

" apa yang kamu pikirkan sehingga kamu tidak mau meminum obat itu? " tanya orang tersebut

Raya yang mendengar ada suara seseorang pun langsung mendongakkan kepalanya

" kak Chika.... " ucap Raya lirih

" apa yang kamu pikirkan Ray " tanya Chika sambil memeluk Raya

" tidak kak aku tidak akan meminum obat itu karena aku juga ingin memiliki anak kak " ucap Raya sambil terisak

" tapi kamu juga tau kalo misalnya kamu hamil pasti dia akan menggugurkan anak mu itu Ray " ucap Chika

" kalo begitu aku akan pergi nanti jika aku hamil " ucap Rayasambil melepaskan pelukan Chika

" nggak kamu nggak boleh pergi " ucap Chika

" tapi kak...." ucap Raya tertahan karena bunyi hp Chika

drrrtttt........

" hallo...... "
" ******** "
" iya aku akan segera kesana bye honney "

" bersiaplah Ken & Ayahnya sudah menunggu kita " ucap Chika

" emangnya kita mau kemana kak? " tanya Raya

" kita mau pergi ke bandara untuk menjemput saudara kembar ku " ucap Chika

" tapi.... kak " ucap Raya

" sudah tidak ada tapi** bersiaplah & satu lagi lupakan masalah yang tadi " ucap Chika

JANGAN BENCI AKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang