Senin, adalah nama hari yang suka bikin kelas Krystal kejang-kejang. Beda sama si tepos satu ini. Bukan karena Krystal suka matematika, suka sama pak budi yang ugh -killer, atau suka berdiri bermenit-menit di lapangan sambil berjemur hormat ke tiang bendera. Tapi, Krystal suka ngeliatin kakel yang mapel penjas nya hari senin, Sehun. Sehun dimata Krystal itu beda sama yang lain, beda nya cuma satu, Sehun gak kepincut sama Krystal.
"Tal, napa?" Kai ngelendot dibahu Krystal. Dua orang satu ini emang udah gak asing, bahkan ada yang ngira mereka udah pacaran bertahun-tahun.
"Ga, laper aja ue eheh,"
PLAKK
"Sakit tolo, kok lo suka banget kayanya gampar palak gue, lo mau gue gampar balik?" Tanya Krystal galak.
"Biar lo sadar," kalo ada orang yang nunggu lo disini tal. Gumam Kai.
"Paansi lo item,"
"Tal, napa lo gak ngomong langsung aja si ke Sehun kalo mau ID dia,""Biar apa?"
"Biar dia tau la kalo lo ada rasa sama dia,"
"Ga la, gue gak gitu, minta sama lo ae sini,""Gakdibolehin, gue kan temen, harus setia dong,"
"Kok lo kek eeq ya jong?"
"SEHUN! SINI BENTARR!" Jongin teriak. Lagi. Krystal noleh ke Jongin, muka nya pias, antara malu sama seneng, jadi satu.
Sehun noleh, ngambil botol minum nya, terus lari maco kearah Jongin. "Apa?"
"Ital minta Line lu, gue kasih ya?"
"Gue gaminat sama yang tepos," Sindir Sehun.
Krystal kesel. Ngambil botol minuman ditangan Sehun terus langsung mukul kepala Sehun.
BUGH
"Aww- gila ya lo hah? Gak gue kasih jadi psikopat ya lo?" Sehun berteriak marah. Dia megangin kepala nya yang agak pusing kena pukul botol air. Murid lain cuma bisa ngeliatin, terus mandang rendah kearah Krystal. Jongin ikutan marah, gak suka Krystal nya direndahin terus dibentak.
BUGH
"KAI!" Teriak Krystal kaget. Sehun udah tersungkur, tau sendiri Jongin lebih gede. Murid lain malah pada melongo, dikira Kai-Krystal-Sehun pemeran Ftv yang lagi shooting kaya di sinetron, bego.
"Buat lo Hun, biar gak suka nyinyir, ganteng boleh, tolol jangan," Bisik Kai.
"Kai," Panggil Krystal pelan. Krystal narik-narik kemeja Kai.
Kai noleh, "Maap ya,"
Krystal ngangguk, "Gapapa," Balas nya lirih.
"O-oow, lagi shooting ya? Pemeran utama sapa? Ini si koplak mati apa pingsan?" Tanya Myungsoo -ketos.
"El," Tegur Chanyeol.
"Bawa ke UKS sekarang, dan kalian berdua, ikut gua," Perintah Myungsoo galak. Aura dingin nya keluar. Krystal malah makin takut kalo udah kaya gini. Tapi, genggaman tangan Kai ngebuat Krystal yakin kalo ini semua bakal baik-baik aja.***
"Jadi? Bisa jelasin ke gua kenapa ada adegan pukul-tonjok?" Tanya Myungsoo galak. Krystal nunduk, dia ngeratin genggaman tangan Kai. Krystal takut, ini kaya lagi di sidang. Ada chanyeol, Suho, sama Irene.
PAKK
"Siapa yang suruh pegang-pegangan tangan depan gua? Ganjen," Myungsoo ngelirik Krystal sinis. Nyali Krystal udah kaya upil, ciut.
"Kok lo sewot ke ital sih sat?" Tanya Kai galak. Kai natep tajem Myungsoo yang daritadi ngoceh, tapi ke ital mulu.
"Lo sapa sih? Lo sapaaa?" Balas Myungsoo lepas kendali. Dari tadi Myungsoo nahan emosi, malah dipancing sama Kai. Myungsoo paling gak suka ditantang, serasa direndahin. Myungsoo narik kerah Kai, mata nya kaya mau keluar. Rahang nya kaya udah mau copot.
"Tolong," Lirih Krystal. Irene narik tangan Krystal, terus meluk, erat.
"Gapapa, Myungsoo emang gitu kalo marah,"
"Gu-gue takut kak,"
"Ada kita disini, tenang aja," Krystal sesenggukan, Irene belai rambut Krystal nyoba buat nenangin.
"El," Tegur Chanyeol.
Myungsoo noleh. Dia ngelonggarin cengkraman dikerah Kai. Terus ngelirik Krystal yang masih sesenggukan, "Gue lepas kendali, sorry, tolong urus mereka Chan,"
Myungsoo keluar ruangan Osis. Pikiran nya kacau, emosi nya lagi pasang surut kaya aer.
"Karena gue yang ngurus, kalian boleh bubar, dan Kai, lo gakbisa asal nonjok orang disekitar lingkungan sekolah, disini masih ada Osis dan seksi keamanan lain nya, dan lo bertiga, bisa ke ruang BK pulang sekolah." Jelas Chanyeol.***
"El,"
"Hm,"
"You okay?"
"Hm,"
"Maaf, soal tadi." Krystal nundukkin kepala nya. Dia ngerasa bersalah. Kalo kalian berfikir ini aneh, jujur aja, ini sama sekali ga aneh. Kenyataan nya emang gitu, Krystal yang harus minta maaf karena Krystal yang udah buat kacau, dari persahabatan, hati, sampe persaudaraan. Jadi wajar kalo Krystal minta maaf, karena pelototan yang Myungsoo kasih ngga seberapa dengan 'hal' yang udah hancur.
Myungsoo menghela nafas nya, "It's okay, gue yang harus nya minta maaf karena lepas kendali. Gue terbiasa ngatur lo ini, itu, gue usahain kedepan nya ngga gitu,"
"SINI LO!"
Sehun tiba-tiba muncul kaya setan. Krystal antara seneng sama takut diteriakin kaya gini. Dia jalan pelan-pelan kearah Sehun. Bukan nya apa-apa, dia kaya lagi di sinetron. Peran jadi orang baik, eh bego. Baik sama bego kan beda tipis ehe.
"GAUSAH LAMA KAYA SIPUT!" Lagi. Sehun teriak lagi.
"LO MASIH BISA LIAT GUA BERDIRI DI SINI KAN HUN?" Myungsoo bales teriak. Lagi. Myungsoo ngelindungin lagi.
"GUA NGGABUTA, TAPI INI URUSAN ANTARA GUA DAN CEWEK BERANDAL SATU INI," Myungsoo diem. Cuma jadi penonton gak berguna.
"Siapa yang lo bilang berandal? Gua?" Krystal naikkin satu alis nya. Dia antara pengen ketawa sama pengen nabok. Tapi tangan nya lebih cepet daripada mulut nya.
PLAKK
"Lo kalo ngomong kadang suka bener ehe," Krystal maju selangkah, lalu berbisik ditelinga Sehun, "kalo berkelas, bacot lo dijaga, lo ga lebih rendah daripada sampah hun." Krystal mundur. Lalu tersenyum, manis sekali. Sehun bengong, kaget karena Krystal berbicara sekasar itu pada nya. Dan hikmah nya adalah, Krystal bisa tersenyum sangat sangat manis disini.
Lalu, Krystal bergeser. Berjalan meninggalkan Sehun dan Myungsoo dengan mata memerah.
***
DRRTT
You have a new message!
Krystal menaikkan satu alisnya, "Line? Dari siapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakel? | OH SEHUN
Fanfiction"Kakel? Leh uga." -JSJ Kata tidak baku ✔ Sestal Area ✔ Cerita retjeh ✔