Kyuhyun’s home
08.28 am
Seorang gadis tampak tengah duduk dengan santai di ruang televisi. Kakinya bersila di atas sofa sembari memangku beberapa bungkus cemilan yang bahkan sama sekali tidak membuatnya terlihat gendut. Matanya tidak pernah teralihkan dari televisi besarnya saat aktor favoritnya–Jason Statham muncul di layar itu.
Gadis itu menolehkan wajahnya ke samping saat mendengar suara langkah kaki mendekat ke arahnya. Ia mengerutkan keningnya saat melihat seorang pria yang berjalan mendekatinya menunjukkan raut wajah yang aneh. Terlihat terlalu–gembira? Entahlah.
“Sudah bangun? Kau kenapa?” sapa gadis itu sekedarnya lalu mengembalikan fokusnya lagi pada layar televisi, sama sekali tidak berniat untuk melewatkan satu detikpun kemunculan pria sexy idolanya itu.
“Tidak apa-apa,” jawab pria itu sembari menjatuhkan dirinya di atas sofa, menyingkirkan bungkusan-bungkusan cemilan yang ada di paha gadis itu dan menyandarkan kepalanya di atasnya. “Aku hanya terlalu senang.”
“Senang? Karena ini hari minggu?” tangan gadis itu terjulur menyentuh helaian rambut pria yang ada di pangkuannya. Mengusapnya berkali-kali seolah sudah seperti kebiasaan.
“Mungkin?” ujar pria itu ragu. “Kenapa tidak menatapku?” tanya pria itu tiba-tiba berubah kesal karena mata gadisnya hanya menatap lurus ke arah televisi.
“Aku sedang menonton film, kau bisa diam tidak?”
Pria itu menolehkan wajahnya ke arah televisi super besar di hadapan mereka. Menampakkan film apa yang sedari tadi sedang di tonton gadis itu.
“Jason Statham lagi? Apa yang membuatmu sampai tergila-gila padanya? Kurasa dia tidak lebih tampan dariku,” ujar pria itu penuh cibiran.
“Memang tidak,” sahut gadisnya cepat. “Tapi kau tidak lebih sexy darinya,” lanjutnya diakhiri dengan tawanya yang meledak melihat raut wajah kesal pria dihadapannya.
“Ck! Kalau aku tahu kau sedang menonton pria itu, aku tidak akan menyusulmu kesini. Aku kemari untuk menagih morning kiss-ku. Cepat berikan.”
“Kenapa? Kau cemburu?” goda gadis itu sembari tersenyum.
“Tidak. Cepat berikan morning kiss-ku!”
“Tidak mau. Aku sedang menonton, Cho Kyuhyun. Cepat menyingkir, jangan mengganggu konsentrasiku.”
“Film itu bahkan sudah kau lihat lebih dari seratus kali. Apa kau tidak bosan?”
“Lalu apa masalahnya? Perlu kau tahu, mataku tidak akan pernah bosan jika melihat pria-pria sexy sepertinya.”
“Kau terlihat senang saat menyebutnya sexy. Kau tahu, rasanya seperti kau sedang membicarakan selingkuhanmu,” pria itu bangkit dari tidurnya, duduk di samping gadisnya dan mencondongkan tubuhnya ke arah gadis itu.
Gadis itu terkekeh. Tanpa ia sadari, pria itu sudah mendorong tubuhnya hingga dia terbaring di sofa. Pria itu bergerak menaiki tubuhnya dan menunjukkan senyum miringnya yang memabukkan. Tanpa basa-basi lagi, pria itu langsung saja melumat bibir gadis dihadapannya dengan lembut. Sangat lembut hingga gadis itu terbawa suasana. Tangannya bergerak ke arah tengkuk pria itu, merangkulnya erat seolah tak ingin melepaskannya.
Ciuman itu berubah menjadi semakin liar. Lidah mereka saling membelit satu sama lain. Pria itu semakin menekankan tubuhnya ke tubuh gadisnya. Hingga gadis itu sedikit menarik rambut Kyuhyun, memberi tanda bahwa dia kehabisan oksigen. Pria itu menyesap bibirnya kuat dan melepaskannya.