part 1

28 2 0
                                    

"Bel, kalo lo dijodohkan. Apa yang lo lakuin?" Tanyaku kepada sahabatku. Dia pun berfikir sebentar..

" kalau aku sih lihat tampangnya dulu, cher."jawab bella cengir. Ya bella dan aku ini memiliki sifat yang hampir sama. Banyak yang bilang kalau aku dan bella adalah 2 cewek yang pecicilan. Hahaha ada ada aja. Oh iya aku dan bella memiliki tipe cowok yang sama. Jadi bila salah satu diantara kami ada yang ngelihat cowok ganteng. Pasti kami saling memberitahunya dan disaat itu juga kami akan sok sok kecantikan. Hahahaha..

"Hahaha lo mah. Asalkan ganteng aja cepat." Ucapku ketawa. Bella pun ikut tertawa

"Hahaha iya dong. Kalo lo, bagaimana?" tanya bella.

Aku pun berhenti tertawa sambil berfikir." Hmmm.. gue bakalan kabur di saat itu juga." Jawabku ngak yakin.

"Bagaimana dengan orang tua lo? Mereka pasti akan sedih dan malu ngelihat kelakuan lo." Tanya bella serius.

"Kalau gitu sih. Gue gak bisa berbuat apa-apa lagi. Palingan nanti gue ancam tu cowok yang dijodohin ama gue."

"Kalau cowok tu menganggap ancaman lo hanya halusinasi semata. Kayak mana?"

"Kalau gitu gue akan membuat dia kesal bahkan malu di hadapan semua orang."

" gue ngak yakin dengan jawaban lo cher" ucap bella ngak yakin.

"Hahaha gue pun juga ngak yakin dengan jawaban gue." Ucapku sambil ketawa. Bella pun mengerutu kesal dibuatnya.

"Kalo lo bel. Kayak mana?" Tanyaku sambil melihatnya.

" kalau tampangnya keren dan ganteng gue pasti langsung menerimanya".

"Hmmm... kalau sifatnya brengsek bagaimana?"

" hahaha pertanyaan lo ada ada aja. Kalo masalah itu sih, itu bukan urusan gue. Itu urusan orang tua gue. Karena gue yakin setiap orang tua pasti memilih yang terbaik untuk anaknya apalagi ini masalah masa depannya. Right?" Kata bella bijak.

" Iya juga ya." Kataku sambil menganggukkan kepalaku.

"Kalian lagi bicarain apa? Kok kayaknya seru" Ujar Gita yang tiba-tiba muncul dihadapan kami. Gita ini  termasuk sahabat kami. Namun sifatnya tidak sama dengan kami. Gita ini adalah wanita yang alim dengan jilbab panjang yang hampir menutupi setengah badannya.

"Biasa ta, kami lagi menghayal. Kalau misalnya kami dijodohin gitu apa yang bakalan kami lakukan."jelas bella.

" ndeehh kalian kebiasaan. Kalau menghayal bisa ya bersama-sama." Gita pun langsung duduk disampingku.

"Iya dong. Kami" ucap kami serentak sambil bertos ria. Dan kami pun tertawa bersama-sama.

"Issshh kalian ni. Dari tadi gue cariin rupanya kalian ada disini kok ngak ngajak2 sih " Ujar ifi cemberut. Ifi ini juga sahabat aku,bella dan gita. Kami berempat merupakan cewek cewek yang pintar. Namun yang paling unggul yaitu Gita. Ifi ini adalah cewek yang selalu tiap waktu membaca novel online yaitu wattpad. Salahnya yang merekomendasikan aplikasi kedia itu aku. Walaupun aku juga senang membaca tapi tidak separah dia kali.

"lo sih dari tadi baca wattpad terus dikelas. Makanya gue sama bella males ngajakin lo kesini". Sekarang ini kami lagi ada jam kosong karena guru yang ngajar pelajaran PKN kami sedang disibukkan dengan masalah adiwiyata sekolah. Jadinya aku dan sahabat ku bella keluar kelas dan duduk dibangku depan kelas kami sambil cerita cerita. Barulah disusul dengan 2 sahabat kami ini yang mungkin dari tadi sibuk didalam kelas.

Kring!kring!kring!
Bel sekolah pun berbunyi menandakan bahwa palajaran sudah berakhir. Aku dan sahabat-sahabatku masuk kedalam kelas untuk mengambil tas kami dan segera pulang kerumah.

"Cher, kita beli creps dulu yok didepan SMA Kusuma Bakti sekolah sepupu lo tu" ajak bella sambil merapikan jilbabnya didepan kaca.

"Yoklah. Kalau itu gue sih semangat kali. Kan kita bisa lihat cogan." jawabku semangat.

"Hahahah oke. Tapi sebelum itu kita jalan - jalan aja dulu ndak. Jam seginikan masih agak ramai. Gue males ngantrinya." Aku pun menganggukan kepalaku.

"Kalian ikut ndak?" Tanyaku ke Gita dan ifi.

"Ngak doh. Gue langsung pulang aja. Udah lapar" kata gita cengengesan.

"Kalau lo fi?"

" gue ngak bisa ikut. Banyak kerjaan di kedai gue." Kata ifi cemberut.

" ya udah ngak papa." Ujar kami.

OoO

15.00

Sambil menunggu SMA Kusuma Bakti agak sepi karena sekarang jam pulang sekolah. Aku dan bella pergi jalan-jalan dengan motornya lewat sekolah sekolah favorit yang ada di Kota Jakarta ini. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 15.30 berarti sudah setengah jam kami berkeliling keliling tidak tahu arah.

" Bel, udah setengah jam kita keliling2 jalan gue bosan. Kita langsung pergi beli Creps aja yok." Ajakku. Bella pun menganggukkan kepalanya.

Sesampainya disana..

"Bang, crepsnya satu rasa coklat pisang. " pesan bella.

"Kalau saya rasa cokelat keju ya bang." Pesanku.

"Oke neng." Sembari nunggu crepsnya siap aku pun memainkan ponselku. Setelah ku otak atik aku pun merasa bosan di buatnya. Sedangkan bella dia sibuk melihat lihat ke SMA Kusuma seperti mencari seseorang.

" Oi Cenat. Lo ngapain disini?" Sahut seseorang tiba-tiba yaitu sepupu gue Rio. Aku hanya bisa memutar bola mataku kesal karena panggilannya itu.

"Lo bisa lihat sendirikan gue beli apa?" kataku kesal.

"Hahaha. Kata lo gue ngak tau sifat lo yang pecicilan itu."ucapnya sambil menaikkan alisnya dan tertawa mengejek.

"Terserah lo lah" ucapku ketus. Sedangkan bella dia hanya bisa diam mendengar pembicaraan kami.

"Bang masih lama ngak. Soalnya ada setan ni disini." Ucapku ke abang penjual creps.

"Ni neng." Kasihnya dan aku pun memberikan uang lima ribu kepadanya. Bella pun melakukan hal yang sama.

"Makasih ya bang" ucap bella yang akhirnya mengeluarkan suaranya.

" makasih bang" ucapku juga.

"Ya sama sama" jawab abang penjual creps itu.

" Ups kayaknya gue salah ngomong ni." Kata Rio kepada teman-temannya. Aku pun baru tahu kalau ada teman-temannya dibelakang sekitaran 4 orang

"Hahaha yoi bro" jawab salah satu temannya. Aku menatap tajam kearah temannya yang menjawab itu. Dan dia pun hanya bisa cengengesan.

"Bel, ayo kita pulang nungguin apa lagi!" Ucapku. Bella pun gelagapan dibuatnya.

"Eh iya iya"Bella pun menghidupkan mesin hondanya.

"Aelah cher masa itu aja lo merajuk. Gue becanda kali. Ya udah gue minta maaf." Ucap Rio.

"Ngak" ucapku ketus

"Ish lo gitu mah sama sepupu lo sendiri. Masa lo ngak mau maafin gue tuhan aja mau maafin umatnya." Aku pun mendengus kesal mendengar perkataanya itu.

"Iya ya gue maafin. Tapi lo harus beliin gue cokelat 3 buah. Titik. Kalau ngak gue bilangin lo sama om Ridwan" Rio mendengus kesal dibuatnya. Om Ridwan adalah ayahnya Rio tepatnya abang dari mama.

" Oke.Nanti malam gue anterin kerumah lo 2 kali lipat. Tapi lo pulang sama gue ya. Biasa kawani gue milih sesuatu dulu" ucapnya.

" Isshhh lo tu kebiasaan kali kalau mau pergi ngak bilang dulu he. Gue ngak mau nanti dia sama siapa pulangnya" ucapku dan melihat kearah bella.

"Ngak papa kok cher gue pulang sendiri aja. Lo pergi aja sama sepupu lo." Ujar bella. Aku pun turun dari motornya. Coba lo lihat cowok yang pakai hoodie hitam sumpah handsome and cool. Bisiknya sebelum pergi dengan hondanya itu. Aku pun langsung melihat sekilas orang yang dia maksud. Dan ternyata...

Ooo

Hai readers..
Jangan lupa vote and commentnya..
Thank you..

29 juni 2017

Mr. CoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang