FOUR

11 3 0
                                    

Kring Kring

***

bel masuk pun berbunyi, rara yang masih bingung mencari shela akhirnya memutuskan ke kelas, karena sekarang guru nya sangat galak apalagi dia ngajar matematika, setelah rara tiba dikelas, guru itu pun dateng, dan rara khawatir dengan shela.

"duh gimana ini, pasti kalo shela masuk kelas dia bakal dihukum, duh shela kemana sii" ucap dalem hati dengan gelisah.

tibatiba saat rara sedang khawatir, guru nya menanyakan keberadaan shela.

"shela kemana?kenapa dia tidak ada dikelas?" tanya bu sulis ke anak-anak

"gatau buu" jawab anak anak

"apa kamu tau shela dimana" tanya bu sulis kepada rara

"eee......" dengan gugupnya

tibatiba saat rara ingin menjawab, shela pun dateng, rara hati nya sangat lega, karena akhirnya shela dateng

"assalamualaikum" sambil masuk ke kelas dan salim ke bu sulis

"kamu abis dari mana shela?" tanya bu sulis

"shela itu abis dari toilet bu" jawab rara sambil mengedipkan mata ke shela

"ibu tidak nanya kamu rara, ibu sedang nanya shela" cetus bu sisil

"iya bu bener apa yang dikatakan rara, saya abis dari toilet tadi, soalnya saya lagi gaenak badan" jawab shela dengan muka lesuhnya

"yaudah kamu duduk" sambil mengarahkan mata ke tempat duduk shela

pelajaran pun selesai, sekarang waktu nya istirahat, tetapi shela hanya terdiam saja, dari awal belajar dia tidak berkata apa-apa.

"shel, ayo ke kantin" ajak rara

tapi shela tidak menjawabnya, dia hanya bengong saja.

"shel, kalo lo kayak gini terus kapan gue makan nya, lo juga bisa sakit nanti, udahlah lo gausah pikirin cowo kayak gitu, shel ayo!" menarik tangan shela dengan terpaksa

disepanjang menuju kantin, shela tetap tidak ngomong, rara yang berusaha untuk membuat shela ngomong saja tidak bisa, tiba tiba sesampainy dikantin ada darel.

"Hai shel, ra" sapa darel ke mereka berdua

"haii" jawab rara sambil tersenyum

tetapi shela hanya terdiam, shela terlihat sedih, darel yang melihat wajah shela pun bertanya tanya, tapi ia tidak menanyakan langsung ke shela, tetapi ke rara

"lo ikut gue dulu sebentar" sambil menarik tangan rara

"shel lo tunggu situ dulu, jangan kemana mana" teriak rara

lalu rara dibawa ke dekat toilet, disitu rara sangat amat marah, tapi akhirnya darel menahan emosi rara.

"lepasin tangan gue!" sambil berusaha melepaskan tangannya

"iya ini gue lepasin" sambil melepaskan tangan rara

"lo tuh jadi cowo, kenapa si selalu ganggu hidup gue sama shela, lo mau gue hajar?" dengan muka kesal, dan mengepalkan tangannya ke muka darel

"gue ngajak lo kesini tuh cuma mau nanya soal shela, ga lebih kok" sambil menahan kepalan tangan rara

"buat apa lo nanya?itu bukan urusan lo kan" sambil membalikan badannya, dan meninggalkan darel.

"itu urusan gue" teriak darel

tetapi saat darel teriak, tiba tiba rara terpeleset, darel yang melihatnya pun langsung menolongnya dari belakang, mereka pun bertatapan, namun shela yang menunggu rara, dia terlihat kesal dan berusaha mencari rara, dan shela melihat rara dan darel, shela pun terlihat sangat kesal, entah dia cemburu atau karena dia kesel menunggu rara yang malah asik berduaan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My ImmortalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang